1Department of Enviromental Engineering, Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, Kalimantan Barat, Indonesia 78124, Indonesia
2Faculty of Fundamental and Applied Sciences, University of Poitiers, France, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL46565, author = {Aini Sulastri and Kiki Utomo and Shafira Febriyanti and Dita Fakhrana}, title = {Identifikasi Kelimpahan dan Bentuk Mikroplastik Pada Sedimen Pantai Kalimantan Barat}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Kelimpahan; Mikroplastik; Sampah Plastik; Sedimen Pantai; Pantai Pasir Panjang; Pantai Batu Payung}, abstract = { Degradasi sampah plastik di pantai menghasilkan mikropartikel yang dibawa oleh arus air, gelombang dan pasang surut dalam sedimen pantai. Mikroplastik dengan rentang ukuran 0,3 - <5 mm terdeteksi di dua lokasi penelitian yaitu Pantai Pasir Panjang Kota Singkawang dan dan Pantai Batu Payung Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Mengetahui bentuk dan kelimpahan mikroplastik di sedimen pantai menjadi tujuan utama dalam penelitian ini. Sebanyak 5 titik penelitian dalam satu lokasi, diambil sampel sedimen menggunakan transek berukuran 1x1 meter sebanyak 1 kg dengan memperhatikan faktor lingkungan untuk kemudian dilakukan analisis laboratorium. Kedua lokasi ini merupakan tempat wisata yang menjadi daya tarik pengunjung dan menjadi kegiatan para nelayan yang mampu menyumbang sisa buangan sampah cukup besar. Terdapat beberapa proses perlakuan sampel meliputi penyaringan, preparasi, penghancuran bahan organik, pemisahan densitas dan filtrasi. Teridentifikasi secara mikroskopik beberapa bentuk yaitu fiber, fragmen, foam, pellet dan film. Jumlah partikel mikroplastik paling banyak berada pada lokasi Pantai Batu Payung dengan rentang 173-344 partikel mikroplastik. Sedangkan kelimpahan tertinggi juga di Pantai Batu Payung yaitu 136,2 x10 2 partikel/gr. Tingginya kelimpahan mikroplastik berpengaruh pada sumber sampah yang dekat dengan lokasi pengambilan sampel, pasang surut air laut, kuat arus dan intensitas matahari tinggi. }, pages = {376--380} doi = {10.14710/jil.21.2.376-380}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/46565} }
Refworks Citation Data :
Degradasi sampah plastik di pantai menghasilkan mikropartikel yang dibawa oleh arus air, gelombang dan pasang surut dalam sedimen pantai. Mikroplastik dengan rentang ukuran 0,3 - <5 mm terdeteksi di dua lokasi penelitian yaitu Pantai Pasir Panjang Kota Singkawang dan dan Pantai Batu Payung Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Mengetahui bentuk dan kelimpahan mikroplastik di sedimen pantai menjadi tujuan utama dalam penelitian ini. Sebanyak 5 titik penelitian dalam satu lokasi, diambil sampel sedimen menggunakan transek berukuran 1x1 meter sebanyak 1 kg dengan memperhatikan faktor lingkungan untuk kemudian dilakukan analisis laboratorium. Kedua lokasi ini merupakan tempat wisata yang menjadi daya tarik pengunjung dan menjadi kegiatan para nelayan yang mampu menyumbang sisa buangan sampah cukup besar. Terdapat beberapa proses perlakuan sampel meliputi penyaringan, preparasi, penghancuran bahan organik, pemisahan densitas dan filtrasi. Teridentifikasi secara mikroskopik beberapa bentuk yaitu fiber, fragmen, foam, pellet dan film. Jumlah partikel mikroplastik paling banyak berada pada lokasi Pantai Batu Payung dengan rentang 173-344 partikel mikroplastik. Sedangkan kelimpahan tertinggi juga di Pantai Batu Payung yaitu 136,2 x102 partikel/gr. Tingginya kelimpahan mikroplastik berpengaruh pada sumber sampah yang dekat dengan lokasi pengambilan sampel, pasang surut air laut, kuat arus dan intensitas matahari tinggi.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-26 09:01:40
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.