skip to main content

Kadar Merkuri dan Arsen pada Air Laut dan Ikan di Teluk Kao

1Dinas Kesehatan Kabupataen Halmahera Tengah, Indonesia

2Departemen Kesehatan Lingkungan FKM Unhas, Indonesia

3Universitas Hasanudin, Indonesia

Received: 29 Jul 2023; Revised: 24 Mar 2023; Accepted: 6 May 2023; Available online: 21 May 2023; Published: 21 May 2023.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract
Teluk   Kao,   merupakan   salah   satu   kawasan   pesisir   di Kabupaten Halmahera Utara yang memiliki potensi sumber daya alam berupa emas. Terdapat beberapa penambangan emasi di sekitar wilayah Teluk Kao, baik yang berizin maupun yang tidak.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan logam Merkuri  (Hg) dan Arsen (As) pada perairan  dan ikan yang ditangkap  di sekitar aktivitas penambangan di Teluk Kao. Penelitian ini dilakukan pada 10 titik di desa Dumdum Kecamatan Kao Teluk   dan Desa Tabobo Kecamatan Malifut. Kab. Halmahera Utara Prop. Maluku Utara. Sampel menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil menunjukkan bahwa Konsentrasi rata-rata merkuri (Hg) dan arsen (As) tertinggi pada air  laut  berada  pada  perairan  sekitar Desa  Dumdum  yakni 0,00522 mg/l dan 0.00190 mg/l. Konsentrasi merkuri rata-rata tertinggi pada jenis ikan kakap, Ikan kuwe tertinggi di Desa Tabobo yakni masing-masing  0,352  mg/kg,  0,228  mg/kg dan  0,277  mg/kg, sedangkan untuk Ikan Baronang tertinggi pada Desa Dumdum sebesar 0,097 mg/kg

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
Untitled
Subject
Type Research Instrument
  Download (12KB)    Indexing metadata
Keywords: merkuri, arsen, ikan, desa, dumdum.

Article Metrics:

  1. Abdullah, A., Hamzah, Z., Saat, A., Wood, A. K. & Alias, M. 2015. Accumulation of mercury (hg) and methyl mercury (mehg) concentrations in selected marine biota from manjung coastal area. Malaysian Journal of Analytical Sciences, 19, 669-678
  2. Administratum, L., 2013. Lex Administratum, Vol.I/No.2/Apr-Jun/2013. , (2), pp.65–78. Donan, S. & Tengah, J., 2017. Kandungan logam berat cu dan cd pada ikan belanak di estuari. , 20
  3. Adlim, M., 2016. Pencemaran Merkuri di Perairan Dan Karakteristiknya : Suatu Kajian Kepustakaan Ringkas Mercury Pollution In Water And The Characteristics : Mini Review. , 5(April), pp.33–40
  4. Almsyier, S. 2010. Status Gizi, dan Efek Toksik. resiko merkuri terhadap status gizi
  5. Andhika, Rakka Gilang. 2013. Pengaruh pH Terhadap Perairan dan Organisme Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjajaran : Surabaya
  6. Andri DH, Anies, Suharyo H, 2011.Kadar Merkuri pada Rambut Masyarakat di Sekitar Penambangan Emas Tanpa Ijin, Artikel Media Medika Indonesiana, Universitas Diponegoro
  7. Anon, 2012. Pedoman Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). Direktorat Jendral PP dan PL Kementerian Kesehatan Tahun 2012, Anton Abdul Karim. 2013. Tercemar Limbah, Warga Menderita Benjol- benjol. http://regional.kompas.com/read. (diakses tanggal 16 februari 2017)
  8. Apriadi, Dandy. 2005. Kandungan Logam Berat Hg, Pb Dan Cr Pada Air, Sedimen Dan Kerang Hijau (Perna Viridis L.) Di Perairan Kamal Muara, Teluk Jakarta. Skripsi program, strata satu fakultas perikanan dan ilmu kelautan Institut Pertanian Bogor : Bogor
  9. Apriyani, Raina Dwi Putri. 2010. Derajat Keasaman (pH) Sebagai Parameter Perairan. Universitas Jenderal Soedirman: Purwokerto
  10. Ardan,S. 2014. Konsentrasi Merkuri Pada Air, Sedimen, Dan Keong Popaco (telescopium telescopium linnaeus, 1758), di Muara Sungai Balaotin, Cibok dan Kobok, Kecamatan Kao Teluk, Halmahera Utara. Institut Pertanian Bogor
  11. Arifin, Z. 2011. Konsentrasi Logam Berat di Gravitasi Air, Sedimen Dan Biota Di Teluk Kelabat, (ATSDR) Agency for Toxic Substances and Disease Registry, 2007. Toxicological Profile for Arzenic (update), (August)
  12. Badan, S.N.I., 2009. Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dalam Pangan. Bandan Standardisasi Indonesia, p.17
  13. Bay, L. K. & Halmahera, N. M. P. 2016. Analysis of Environmental Conditions in Operation Area of Bottom. Biologi, P.M. et al., 2012. 2- ), 2 2 ), -2 ),. , (Cd)
  14. Budiono, A. Pengaruh Pencemaran Merkuri Terhadap Biota Air. Makalah Pengantar Sains. Program Pascasarjana (S3). IPB. 2003
  15. Buku Profil Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Utara, 2016 http://www.halmaherautarakab.go.id/v2/profil-halut/sejarah- singkat.html
  16. Burger, J., Gochfeld, M., Jeitner, C., Pittfield, T. & Donio, M. 2014. Heavy metals in fish from the Aleutians: Interspecific and locational differences. Environmental research, 131, 119-130
  17. Contents, T.O.F., 2015. Mutation Research - Genetic Toxicology And Environmental A section of Mutation Research Author Information Pack. , pp.1–13
  18. Cope, WQ Leidy RB, and Hodgson E. (2004). Classes of Toxicants : Use Classes. In E. Hodgson. A Texbook of Modern Toxicology, 3rd ed. New Jersey : John Wiley & Son
  19. Csuros, M. & Csuros, C. 2016. Environmental sampling and analysis for metals, CRC Press
  20. Dahuri, R. Pre-and Post-Tsunami Coastal Planning And Land-Use Policies And Issues In Indonesia. Workshop on coastal area planning and management in Asian tsunami-affected countries, Bangkok, Thailand, Food and Agriculture Organisation of The United Nations Regional Office for Asia and the Pacific, 2006. Citeseer
  21. Dahuri, R., Jakob Rais, Saptra Putra Ginting dan M.J. Sitepu 2001. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir Dan Lautan Secara Terpadu. II, 1-15
  22. Damayanty et all. 2014. Risk Assessment Of Heavy Metals (Cr, As, Hg) On Marine Sediment, Fish and Shells To Health Of Population in Makassar Coastal
  23. Darmono, 2010. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Hubungannya
  24. dengan Tokskologi Senyawa Logam.UI-Press. Jakarta
  25. Daud Anwar., Erniwati Ibrahim dan Damayanti Sima-Sima Sohilauw. (2011). Analisis Konsentrasi Logam Berat Cadmium (Cd) dan Kromium (Cr) di dalam Air di Danau Universitas Hasanuddin. Makassar. repository.unhas.ac.id. Diakses, 14 Februari 2017
  26. Daud Anwar,(2012) Risiko Paparan arsen pada Masyarakat Sekitar Sungai Pangkajene Kecamatan Bungoro Kabupaten PAngkep. Jurnal Kesling Vol 4 No.2 Mei-Agust 2012-B.pdf
  27. Daud A., A. M. D. D. A. 2013. Perspektif Analisis Risiko, Lingkungan dan Kesehatan. I..,Grup CV. Writing Revolution. Yogyakarta
  28. Daud A. Anwar (2009). Kandungan Arsen Dalam Air Minum, Beras, Urin dan Gen Cyt19 sebgai Biomarker Kelainan Kulit pada Penduduk Buyat. MKMI. Volume 5, Nommor 4, 2009. Issn 0216-2482. Makassar
  29. Daud Anwar,Idris Sutanto, Anwar (2015) Analysis of the Concentration Quality of Heavy Metal Arsenic ( As ) in Sea Water and Sediment in Coastal Area of Makassar City. Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin. , p.434
  30. Destania, Y. 2015. Stability Analysis of the Plankton Ecosystem Model Considering the Oxygen Deficit. IPB (Bogor Agricultural University). Di, N., Kao, T. & Utara, H., 2010. Pada Beberapa Jenis Ikan Hasil Tangkapan. , pp.335–353
  31. Djabu U., et all 1991. Pedoman Bidang Studi Pembuangan Tinja dan Air Limbah pada Institusi Pendidikan Sanitasi/Kesehatan Lingkungan, Jakarta, Departemen Kesehatan R.I. Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
  32. Du, M., Wei, D., Tan, Z., Lin, A. & Du, Y. 2015. The potential risk assessment for different arsenic species in the aquatic environment. Journal of Environmental Sciences, 27, 1-8
  33. Duffus, J.H. 1980. Environmental Toxicology.Resource and Environmental Scinces series.Edaward Arnold
  34. Fachruddin, Liestiaty dan Musbir. 2009. Konsentrasi Logam Berat Cd dalam Air Laut, Sedimen dan Daging Kerang Hijau (Perna viridis) di Perairan Pantai Makassar. Fakultas Ilmu Kelutan dan Perikanan. Universitas Hasanuddin. http://www.repository.unhas.ac.id. Diakses, 13 Februari 2017
  35. Fimreite, N. 1970. Mercury uses in Canada and their possible hazards as sources of mercury contamination. Environmental Pollution (1970), 1, 119-131
  36. Gao, X., Zhou, F. & Chen, C.-T. A. 2014. Pollution status of the Bohai Sea: an overview of the environmental quality assessment related trace metals. Environment international, 62, 12-30
  37. Girma, S., Kitaw, Y., Ye-Ebiy, Y., Seyoum, A., Desta, H. & Teklehaimanot, A. 2016. Human resource development for health in Ethiopia: challenges of achieving the Millennium Development Goals. The Ethiopian Journal of Health Development (EJHD), 21
  38. Gray, M., Coates, J. & Davies, K. 2017. Social Development, the Environment, and the Future of the Planet. Future Directions in Social Development. Springer
  39. Gumuru, D. 2014. Peranan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kinerja Corporate Social Responsibility (CSR) Di PT. Nusa Halmahera Minerals. Jurnal Administrasi Publik, 2
  40. Harteman, E. 2011. Dampak Kandungan Logam Berat terhadap Kemunculan Polimorfisme Ikan Badukang (Arius maculatus Fis & Bian) dan Sembilang (Plotosus canius Web & Bia) di Muara Sungai Kahayan serta Katingan, Kalimantan Tengah. Tesis Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor
  41. Hidayat, A.A. 2010. Metode Penelitian KesehatanParadigma Kuantitatif. Kelapa Gading. Surabaya
  42. Hutabarat, S. dan Hewart M. E., 1985. Pengantar Oseanografi. Universitas Indonesia
  43. Irnawulan, N., Anwar, I. & Furqaan, D., Kerang Terhadap Kesehatan Masyarakat Pesisir Makassar Risk Of Heavy Metals (Hg, Cd, As) On Marine Sediment , Fish And Shells To Health Of Community In Coastal Makassar, pp.1–10
  44. Islam, M. S., Ahmed, M. K., Raknuzzaman, M., Habibullah-AL-mamun, M. & Islam, M. K. 2015. Heavy metal pollution in surface water and sediment: a preliminary assessment of an urban river in a developing country. Ecological Indicators, 48, 282-291
  45. Istarani, F. & Pandebesie, E.S., 2014. Studi Dampak Arsen ( As ) dan Kadmium ( Cd ) terhada Penurunan Kualitas Lingkungan. Jurnal Teknik Pomits, 3(1), pp.1–6
  46. Jacoeb, A. M., Suptijah, P. & Kamila, R. 2014. The Contents af Fatty Acid, Cholestrol, and Description of Tissue in Fresh and Boiled Eel. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 17
  47. Karouw, M. 2001. Penelitian tentang limbah merkuri di Propinsi Sulawesi Utara selang tahun 2000 sampai 2001. Bapedalda Sulut Manado. Kennet, J.P. 1982. Marine Geology. Printice-Hall, Inc. Englewood Cliffs. New Jersey. 752 p
  48. Kemen LH. 2004. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut
  49. Kitong, M.T. et al., 2012. Analisis Merkuri ( Hg ) dan Arsen ( As ) di Sedimen Sungai Ranoyapo Kecamatan Amurang Sulawesi Utara. , 1(1), pp.16–19
  50. Koki, I. B., Bayero, A. S., Umar, A. & Yusuf, S. 2015. Health risk assessment of heavy metals in water, air, soil and fish. African Journal of Pure and Applied Chemistry, 9, 204-210
  51. Kompas.com. 2013. Tercemar Limbah, Warga Menderita Benjol-Benjol. 11 Desember
  52. Kucuksezgin, F., Gonul, L. T. & Tasel, D. 2014. Total and inorganik arsenic levels in some marine organisms from Izmir Bay (Eastern Aegean Sea): A risk assessment. Chemosphere, 112, 311-316
  53. Kumar B, Sajwan KS, Mukherjee DP. 2012. Distribution of heavy metals in valuable coastal fishes from North East Coast of India. Turkish Journal of Fisheries and Aquatic Sciences 12:81-88
  54. Lukman, M. et al., 2014. Sebaran Sedimen Dasar Mineral Magnetik Dan Mineral Non- Magnetik Di Perairan Pantai Slamaran Kota Pekalongan. , 3, pp.43–51
  55. Mallongi A., A. M. D. D. A. 2014. Teknik Penyehatan Lingkungan. CV. Writing Revolution. Yogyakarata
  56. Ma‘rifah, A., Siswanto, A.D., & Romadhon, A. 2016. Karakteristik dan Pengaruh Arus terhadap Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) pada Sedimen di Perairan Kalianget Kabupaten Sumenep. Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016
  57. Masyarakat, F.K. et al., 2011. Fira susiyeti npm : 0806442922. Merkuri, B.T., Rumampuk
  58. N.D.C. & Perikanan, F., 2015. Cadmium , Timbal Di Teluk Totok Dan Teluk Buyat , Sulawesi Utara. , 2, pp.49–59
  59. Mishra, A. K. & Ramaprabhu, S. 2011. Functionalized graphene sheets for arsenic removal and desalination of sea water. Desalination, 282, 39-45
  60. Monferran, M. V., Garnero, P. L., Wunderlin, D. A. & De Los Angeles Bistoni, M. 2016
  61. Potential human health risks from metals and As via Odontesthes bonariensis consumption and ecological risk assessments in a eutrophic lake. Ecotoxicology and environmental safety, 129, 302-310
  62. Muara, D.I., Porong, S. & Pasuruan, K., 2011. Buletin Oseanografi Marina Oktober 2011.vol.1 60 - 81. , 1
  63. Mukono 2010. Toksikologi Lingkungan.. II, Airlangga University Press. Surabaya. 12-25, 45-46, 235-236
  64. Mukono, 2011, Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan, II. Airlangga University Press. Surabaya
  65. Murray, C. J., Abraham, J., ALI, M. K., Alvarado, M., Atkinson, C., Baddour, L. M.,
  66. Bartels, D. H., Benjamin, E. J., Bhalla, K. & Birbeck, G. 2013. The state of US health, 1990-2010: burden of diseases, injuries, and risk factors. Jama, 310, 591-606
  67. Mursidi, A. 2017. Risk Analysis Metal Content of Hexavalent Chromium (Cr6+) and arsenic (As) in drinking water. Jurnal Vokasi Kesehatan, 1, 195-204
  68. Natalie .D.C. Rumampuk Perikanan, F., 2015.Bioakumulasi Total Merkuri, Arsen, Kromium, Cadmium, Timbal Di Teluk Totok Dan Teluk Buyat, Sulawesi Utara. , 2, pp.49–59
  69. Nichols, Gary. 2009. Sedimentology and Stratigraphy 2nd Ed. John Wiley & Sons, Ltd., Publication, UK
  70. Nugroho, A. 2014. The impact of food safety standard on Indonesia's coffee exports. Procedia Environmental Sciences, 20, 425-433
  71. Palar, H. (2004). Pencemaran & Toksikologi Logam Berat. Rineka Cipta, Jakarta
  72. Patty, Simon I. 2013. Distribusi Suhu, Salnitas dan Oksigen Terlarut di Perairan Kema, Sulawesi Selatan. Jurnal Ilmiah Platax Vol. 1: 3 Mei 2013 ISSN: 2302-3589
  73. Putranto, T. T. 2011. Pencemaran Logam Berat Merkuri (Hg) pada Air Tanah, Teknik, 32(1), pp. 62–71
  74. PratiwiA. R., Pratomo A., & Willian N. 2013. Analisis Kandungan Logam Berat Pb & Cd Terhadap Lamun (Enhalus acoroides) Sebagai Bioindikator di Perairan Tanjung Lanjut Kota Tanjung Pinang. Jurnal Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji
  75. Prastyo, Y., Batu, D. T. L. & Sulistiono, S. 2017. Heavy Metal Contain Cu and Cd on the Mullet in the estuary of Donan River, Cilacap, Central Java. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20-27. Prihandono, i. & rk, e. H. D. 2015. Litigating Cross-Border Environmental Dispute In Indonesian Civil Court: The Montara Case. Indonesia Law Review, 5, 14-32
  76. Profil Dinas Kesehatan, Halmahera Utara. 2016., Tobelo : dinkesmalutpres
  77. Raissy, M. & Ansari, M. 2014. Health risk assessment of mercury and arsenic associated with consumption of fish from the Persian Gulf. Environmental monitoring and assessment, 186, 1235
  78. Reif, J. S., Schaefer, A. M. & Bossart, G. D. 2015. Atlantic Bottlenose Dolphins (Tursiops truncatus) as A Sentinel for Exposure to Mercury in Humans: Closing the Loop. Veterinary Sciences, 2, 407- 422
  79. Sa'ad, N. S., Artanti, R. & Dewi, T. 2012. Fitoremediation for the Rehabilitation of Agricultural Land Contaminated by Cadmium and Copper. Jurnal Tanah dan Iklim (Indonesian Soil and Climate Journal)
  80. Sarinah, B. 2014. Risk Assesment Of Heavy Metals (Cd, Hg,Cr) On Marine Sediment, Fish And Shelfish To Health Of Population In Coastal Makassar
  81. Sarjono, A. 2009. Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Pb dan Hg Pada Air dan Sedimen di Perairan Kamal Muara, Jakarta Utara. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Bogor
  82. Saturi, S. 2013. Teluk Kao Tercemar Limbah Tambang, Belasan Warga Idap Penyakit Aneh
  83. Sembel, D. T. 2015. Toksikologi Lingkungan.I.CV.Andi Offset. Yogyakarta
  84. Shakoor et al, 2013. Heavy metal Pollution, A Global Problem and its Remediation by Chemically Enhanced Phytoremediation : A Review. Journal of Biodeversity and Environment Scinces. Volume 3 No. 3 p 12-20. 2013 Pakistan. www.ncbi.nlm.nih.gov. Diakses 18 Februari 2017
  85. Sherly Ridhowati, 2013 Mengenal Pencemaran Ragam Logam ; Yogyakarta 55283, Garaha Ilmu
  86. Simange, S. M., Simbolon, D. & Jusadi, D. 2011. Analisis kandungan merkuri (HG) dan sianida (CN) pada beberapa jenis ikan hasil tangkapan nelayan di Teluk Kao, Halmahera utara. IPB (Bogor Agricultural University)
  87. Simbolon, D., Simange, S. M. & Wulandari, S. Y. 2012. Kandungan merkuri dan sianida pada ikan yang tertangkap dari Teluk Kao, Halmahera Utara. Ilmu Kelautan: Indonesian Journal of Marine Sciences, 15, 126-134
  88. Soedarto 2013. Lingkungan dan Kesehatan, Environment and Health.I, CV.Sagung Seto. Jakarta
  89. Soemirat, J. 2014. Kesehatan Lingkungan. IX. Gajah Mada University Press. Yogyakarta
  90. Sri, D. 2014. Risk Assesment Of Heavy Metals (Cr,As and Hg) On Marine, Sediment, Fish And Shells To Health Of Population In Makassar Coastal. universitas Hasanuddin
  91. Sudirman N., Husrin, S. & Ruswahyuni, R. 2014. Conditions of Kejawanan Beach Based on Standard Quality and Suitability for Pollution Index Marine Tourism Area. Jurnal Ilmu Dasar, 15, 43-50
  92. Suyono 2014. Pencemaaran Kesehatan Lingkungan.,I. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
  93. Tangcharoensathien, V., Mills, A. & Palu, T. 2015. Accelerating health equity: the key role of universal health coverage in the Sustainable Development Goals. BMC medicine, 13, 101
  94. Tarzan, P. Cadmium AND Lead Content In Aquatic Ecosystem, Brackiswater Ponds And Fish In Areas Affected Lapindo Mud. Proceeding of International Conference On Research, Implementation And Education Of Mathematics And Sciences 2014, 2014. Yogyakarta State University
  95. Teknologi, P. et al., 2013. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah Volume 16 Nomor 2 Desember 2013 Pusat Teknologi Limbah Radioaktif Badan Tenaga Nuklir Nasional. , 16(399)
  96. Triana, L. & W, N.E., 2012. Analisis Cemaran Logam Berat Merkuri pada Air dan Udang di Sungai Mandor Kecamatan Mandor Kabupaten Landak Analysis of Mercury Heavy Metal Pollution In Water And Shrimp In Mandor River in Mandor District of Landak Regency.,11(2)
  97. Udin, R. 2013. Evaluation of Good Salughtering Practices, Halal Assurance System and Safety Status of Goat Meat at Goat Slaughterplaces in Jambi City
  98. Undang-Undang No. 1 Tahun 20014 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir Dan Pulau-Pulau Kecil . [ internet], available From infohukum.kkp.go.id/index.php/hukum/download/1/?type_id [Accessed 8 Februari 2017]
  99. Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup[Internet], Available from: http://datahukum.pnri.go.id/ [Accessed 8 Februari 2017]
  100. Vasconcelos J.F. et al., 2013. Microcystin bioaccumulation can cause potential mutagenic effects in farm fish. Egyptian Journal of Aquatic Research, 39(3), pp.185–192
  101. Vijayalakshmi A. & Sindhu G. 2017. ScienceDirect Dose responsive efficacy of umbelliferone on lipid peroxidation , anti-oxidant , and xenobiotic metabolism in DMBA-induced oral carcinogenesis. , 88, pp.852–862
  102. WALHI. 2007. Dua teluk di Maluku Utara tercemar tailing. Dalam: Antara New, 27/03/07
  103. Wisnubroto D. S. 2014. Strategy On The Spent Nuclear Fuel Management Of The Research Reactors In Indonesia. Jurnal Teknologi Pengelolaan Limbah, 16

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-02 15:04:39

No citation recorded.