1Department of Forestry, Agriculture and Animal Science Faculty, University of, Indonesia
2Muhammadiyah Malang, Tlogomas Street Number. 246, Tlogomas, Babatan, Tegalgondo, Lowokwaru, Malang City, East Java Province 65144, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL48768, author = {Khamdatul Khoiriyah and Sri Rahmawati and Ni Kadek Adriani and Ayu Gustiani and Nur Ramadhana and Nirmala Aryanti}, title = {Karakteristik Lingkungan Sebagai Habitat Odonata di Kota Malang}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Bioindikator, odonata, habitat, anisoptera, zygoptera}, abstract = { Serangga odonata dapat dijadikan sebagai bioindikator kesehatan kualitas perairan, pada pertanian berfungsi sebagai pengendali hama karena merupakan jenis predator. Pertumbuhan Kota Malang begitu cepat menyebabkan beberapa area hijau berkurang sehingga meningkatnya aktivitas manusia yang berdampak terhadap lingkungan perairan sebagai habitat odonata. Tujuan penelitian untuk mengetahui keragaman jenis capung dan karakteristik lingkungan lahan perairan terhadap keberadaan komunitas capung di Kota Malang. Penelitian dilakukan pada Juni- Agustus 2022 pada 3 tutupan lahan perairan di Kota Malang yaitu sungai, sawah dan danau. Pengambilan data capung dan lingkungan fisik dan kimia menggunakan metode point count secara random sampling tersebar di Kota Malang. Hasil penelitian didapatkan bahwa capung di Kota Malang ditemukan terdiri dari 2 sub ordo dengan 8 famili dan total 28 spesies dengan indeks keragaman jenis capung di Kota Malang sebesar 2,18 yang tergolong sedang. Faktor fisik dan kimia lingkungan secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap keragaman jenis capung berdasarkan uji regresi linier berganda. }, pages = {565--573} doi = {10.14710/jil.21.3.565-573}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/48768} }
Refworks Citation Data :
Serangga odonata dapat dijadikan sebagai bioindikator kesehatan kualitas perairan, pada pertanian berfungsi sebagai pengendali hama karena merupakan jenis predator. Pertumbuhan Kota Malang begitu cepat menyebabkan beberapa area hijau berkurang sehingga meningkatnya aktivitas manusia yang berdampak terhadap lingkungan perairan sebagai habitat odonata. Tujuan penelitian untuk mengetahui keragaman jenis capung dan karakteristik lingkungan lahan perairan terhadap keberadaan komunitas capung di Kota Malang. Penelitian dilakukan pada Juni- Agustus 2022 pada 3 tutupan lahan perairan di Kota Malang yaitu sungai, sawah dan danau. Pengambilan data capung dan lingkungan fisik dan kimia menggunakan metode point count secara random sampling tersebar di Kota Malang. Hasil penelitian didapatkan bahwa capung di Kota Malang ditemukan terdiri dari 2 sub ordo dengan 8 famili dan total 28 spesies dengan indeks keragaman jenis capung di Kota Malang sebesar 2,18 yang tergolong sedang. Faktor fisik dan kimia lingkungan secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap keragaman jenis capung berdasarkan uji regresi linier berganda.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-03 05:48:01
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.