1Department of Environmental Science, Universitas Indonesia, Gedung Sekolah Ilmu Lingkungan, Jl. Salemba Raya Kampus UI Salemba No.4, Kenari, Senen, Central Jakarta City, Jakarta 10430, Indonesia
2Department of Environmental Engineering, Faculty of Engineering, Universitas Sahid, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL47257, author = {Ahzab Muttaqien and Dwi Martono and Ninin Gusdini}, title = {Analisis Daur Hidup Produksi Beton Fly Ash sebagai Upaya Mengurangi Dampak Emisi CO2}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {1}, year = {2023}, keywords = {Fly Ash; Beton; Life Cycle Assessment; Emisi CO2; Dampak Lingkungan}, abstract = { Penggunaan batubara untuk produksi energi listrik menimbulkan berbagai dampak lingkungan seperti deforestasi hutan untuk pembukaan lahan tambang batubara dan pencemaran udara dari limbah fly ash. Jumlah timbulan limbah fly ash harus dikendalikan. Limbah fly ash dapat menjadi barang yang bernilai ekonomis yaitu sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam campuran beton. Penggunaan fly ash yang berperan dalam menggantikan sebagian portland semen pada beton dapat mengurangi dampak emisi CO 2 karena pembuatan semen portland yang dapat menghasilkan emisi CO 2 sebesar 6-8% dari total emisi CO 2 antropogenik. Beton cair yang menggunakan fly ash dalam campurannya dapat menghasilkan produksi beton yang lebih berkelanjutan. Dampak lingkungan dari penggunaan fly ash pada produksi beton cair dapat dianalisis dengan penilaian siklus hidup. Kajian pada artikel ini membandingkan dua skenario simulasi yaitu simulasi pada beton menggunakan 0% fly ash dan 25% fly ash. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak emisi CO 2 pada produksi beton fly ash. Penelitian ini berkontribusi untuk membuktikan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa penggunaan fly ash dapat meminimalisir emisi CO 2 dan mendukung peningkatan pemanfaatan limbah fly ash khususnya di bidang konstruksi. Unit Fungsional pada penelitian ini adalah menganalisis dampak lingkungan yang menyumbang emisi gas CO 2 dalam proses produksi 1 m 3 beton. System boundary pada penelitian ini adalah cradle-to-gate yang meliputi proses incoming material dan proses produksi beton, yang digunakan untuk menentukan dampak lingkungan dari daur hidup produksinya. Pengolahan data untuk evaluasi dampak lingkungan pada penelitian ini menggunakan software SimaPro 9.3.0.3 dengan database ecoinvent 3.0. Studi menunjukkan bahwa berbagai beton menggunakan 25% fly ash memiliki dampak emisi GWP lebih kecil pada lingkungan, yaitu 298 KgCO 2 , lebih kecil dibandingkan beton non fly ash yang menghasilkan emisi GWP 347 KgCO 2 . }, pages = {68--75} doi = {10.14710/jil.21.1.68-75}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/47257} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan batubara untuk produksi energi listrik menimbulkan berbagai dampak lingkungan seperti deforestasi hutan untuk pembukaan lahan tambang batubara dan pencemaran udara dari limbah fly ash. Jumlah timbulan limbah fly ash harus dikendalikan. Limbah fly ash dapat menjadi barang yang bernilai ekonomis yaitu sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam campuran beton. Penggunaan fly ash yang berperan dalam menggantikan sebagian portland semen pada beton dapat mengurangi dampak emisi CO2 karena pembuatan semen portland yang dapat menghasilkan emisi CO2 sebesar 6-8% dari total emisi CO2 antropogenik. Beton cair yang menggunakan fly ash dalam campurannya dapat menghasilkan produksi beton yang lebih berkelanjutan. Dampak lingkungan dari penggunaan fly ash pada produksi beton cair dapat dianalisis dengan penilaian siklus hidup. Kajian pada artikel ini membandingkan dua skenario simulasi yaitu simulasi pada beton menggunakan 0% fly ash dan 25% fly ash. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak emisi CO2 pada produksi beton fly ash. Penelitian ini berkontribusi untuk membuktikan penelitian-penelitian sebelumnya bahwa penggunaan fly ash dapat meminimalisir emisi CO2 dan mendukung peningkatan pemanfaatan limbah fly ash khususnya di bidang konstruksi. Unit Fungsional pada penelitian ini adalah menganalisis dampak lingkungan yang menyumbang emisi gas CO2 dalam proses produksi 1 m3 beton. System boundary pada penelitian ini adalah cradle-to-gate yang meliputi proses incoming material dan proses produksi beton, yang digunakan untuk menentukan dampak lingkungan dari daur hidup produksinya. Pengolahan data untuk evaluasi dampak lingkungan pada penelitian ini menggunakan software SimaPro 9.3.0.3 dengan database ecoinvent 3.0. Studi menunjukkan bahwa berbagai beton menggunakan 25% fly ash memiliki dampak emisi GWP lebih kecil pada lingkungan, yaitu 298 KgCO2, lebih kecil dibandingkan beton non fly ash yang menghasilkan emisi GWP 347 KgCO2.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-03 05:49:08
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.