skip to main content

Pengalaman Kultural Mahasiswa Asal Pesisir Sumenep Madura Mengenai Perilaku Membuang Sampah ke Pantai

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Wiraraja, Indonesia

Received: 15 Feb 2022; Revised: 21 Dec 2022; Accepted: 22 Dec 2022; Available online: 3 Jan 2023; Published: 9 Jan 2023.
Editor(s): H. Hadiyanto

Citation Format:
Abstract

Sampah yang mencemari lautan tetap menjadi permasalahan utama global saat ini, termasuk di Indonesia sebagai negara kepulauan. Salah satu akar permasalahannya adalah pada kebiasaan masayarakat, termasuk di Sumenep Madura, untuk membuang sampah ke pantai. Mahasiswa yang telah memiliki wawasan dan keilmuan di bidang lingkungan kenyataannya belum dapat mengubah kebiasaan masyarakat di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman kultural mahasiswa asal pesisir Sumenep Madura mengenai perilaku membuang sampah ke pantai. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan paradigma interpretif peneliti melakukan wawancara dan observasi kepada tujuh partisipan yang dipilih secara purposif. Analisis penelitian yang diterapkan oleh peneliti mengacu pada teknik analisis spiral yang terdiri atas mengumpulkan dan mengorganisasi data, membaca dan membuat memo, menyusun deskripsi, menemukan tema dan melakukan interpretasi. Temuan penelian terdiri atas tiga tema utama yang menjelaskan pengalaman kultural mahasiswa tentang kebiasaan membuang sampah ke pantai yaitu 1) kebiasaan lama masyarakat, 2) pengetahuan dan kepercayaan masyarakat tentang sampah di pantai dan 3) resisten terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Temuan penelitian ini memberi kita pemahaman mengenai yang lebih mendalam permasalahan sampah di pantai dan dapat menjadi salah satu rekomendasi untuk penanganan permasalahan sampah secara lebih holistik.

Fulltext View|Download
Keywords: Pengalaman kultural; Pesisir Sumenep; Membuang sampah; Paradigma interpretif; Teknik analisis spiral

Article Metrics:

  1. Badriyanto, B.S. (2011), Interethnic Relationship and Social Harmony: Social Interaction Between Madurese and Other Ethnics in Sumenep Regency, Historia: Jurnal Pendidik dan Peneliti Sejarah, 12(1), 131-138
  2. Bandura, A., Walters, R.H., (1977), Social Learning Theory., Englewood Cliff, Prentice Hall
  3. Braun, V., Clarke, V., (2019), Successful qualitative research: A practical guide for beginners, SAGE Publications
  4. Chenail, R.J., (1995) Presenting Qualitative Data. The Qualitative Report, 21(11), 2033-2043
  5. Creswell, J.W., Poth, C.N., (2018), Qualitative inquiry & research design: Choosing among five approaches, 4th, SAGE Publications
  6. de Jonge, H., (1989), Madura dalam empat zaman: pedagang, perkembangan ekonomi, dan Islam: suatu studi antropologi ekonomi, Diterbitkan atas kerja sama Perwakilan Koninklijk Instituut voor Taal-, Land-en Volkenkunde (KITLV) dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama penerbit PT. Gramedia
  7. Fitriati, A.S., (2020), Bhuppa’ Bhabbhu’ Guru & Rato dalam Cultural Caracter masyarakat Madura, PhD Thesis, Uinversitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
  8. Geertz, C., (1985), Agama Jawa: Abangan, Santri, Priyayi dalam Kebudayaan Jawa, terj. Aswab Mahasin, & Bur Rasuanto, Komunitas Bambu, Jakarta
  9. Habibi, H., Suryadarma, I.G.P., Wilujeng, I., (2021), Madurese Fishing Community Cultural Perception of Coastal Litter, The Qualitative Report, 26(1), 125-139
  10. Haryono, A., (2018), Communication patterns among kiais of Nahdlatul Ulama in the Madurese ethnic group, Indonesian Journal of Applied Linguistics, 7(3), 714-726
  11. Herniti, E., (2014), Kepercayaan Masyarakat Jawa Terhadap Santet, Wangsit, dan Roh Menurut Perspektif Edwards Evans-Pritchard, THAQAFIYYAT: Jurnal Bahasa, Peradaban dan Informasi Islam, 13(2), 384-400
  12. Hodges, B.H., (2017), Conformity and divergence in interactions, groups, and culture, In S. G. Harkins, K. D. Williams, & J. M. Burger (Eds.), The Oxford handbook of social influence, pp. 87–105
  13. Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T. R., Perryman, M., Andrady, A., Narayan, R., & Law, K. L., (2015), Plastic waste inputs from land into the ocean, Science, 347(6223), 768-771
  14. Jangga, R.A.Q., Tallo, I., Toruan, L.N.L., (2021), Komposisi Sampah Laut di Pesisir Pantai Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur, Jurnal Bahari Papadak, 2(2), 22-30
  15. Kusumawati, I., Setyowati, M., (2018), Analisis Faktor Utama Penumpukan Samppah Laut di Kabupaten Aceh Barat Daya, Journal of Aceh Aquatic Science, 2(1), 1-10
  16. Lee, C. S., Therriault, D. J., & Linderholm, T., (2012), On the cognitive benefits of cultural experience: Exploring the relationship between studying abroad and creative thinking, Applied Cognitive Psychology, 26(5), 768-778
  17. Li, W. C., Tse, H. F., & Fok, L, (2016), Plastic waste in the marine environment: A review of sources, occurrence and effects, Science of The Total Environment, 566, 333-349
  18. Macionis, J.J., (2017), Society the Basics, 14th, Pearson Education, Inc., Hoboken, NJ
  19. Mashita, D., Suprijono, A., (2016), Makna Pendidikan Formal Bagi Orang Tua Siswa di Pulau Poteran, Jurnal Paradigma, 04(01), 1-5
  20. Meyer, J., Leiwakabessy, F., & Smith, A., (2020), Hubungan Persepsi Wisatawan terhadap Sampah di Pantai Namalatu Desa Latuhalat Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, Biopendix, 07(1), 21-25
  21. Nanda, S., Warms, R.L., (2021), Culture counts: A concise introduction to cultural anthropology, SAGE Publications
  22. Nurhadi, N., Sunarso, S., (2018), Peran Kiai dalam Membangun Partisipasi Pemilih, Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(2), 169-175
  23. Patras, M.D., Mahihodi, A.J., (2018), Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah di Tepi Pantai Kelurahan Kolongan Akembawi Kecamatan Tahuna
  24. Barat, Jurnal Ilmiah Sesebanua, 2(21), 57-62
  25. Pratama, O., (2020) Konservasi Perairan sebagai Upaya Menjaga Potensi Kelautan dan Perikanan Indonesia, Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, https://kkp.go.id/djprl/artikel/21045-konservasi-perairan-sebagai-upaya-menjaga-potensi-kelautan-dan-perikanan-indonesia, Diakses pada 14 Februari 2022
  26. Pribadi, T.D.K., Rosada, K.K., Madihah, Handayani, F., Khairunnisa, T.S., (2017), Tingkat Pemahaman Masyarakat tentang Sampah Laut (Marine Debrish) di Sekitar Kawasan Pananjung Pangandaran, Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 1(3), 188-190
  27. Purwiningsih, D.W., Ishak, D.A., (2016), Gambaran Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah Rumah Tangga di Wilayah Pesisir RT 03/RW 01 Kelurahan Kasturian Kecamatan Ternate Utara Tahun 2015, Jurnal Kesehatan Poltekkes Ternate, 9(1), 1-5
  28. Ravelli, B., Webber, M., (2016), Exploring Sociology, 3th, Pearson Canada, Inc
  29. Rizam, M.M., (2013), Perubahan sosial etnik Madura dalam lirik lagu kontemporer berbahasa Madura, Jurnal Pendidikan Humaniora, 1(2),109-116
  30. Sulasmi, E., (2021), Effective of Modeling Learning Strategies to Improve Student Learning Outcomes. Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal), Humanities, 4(1)
  31. Syam, D.M., (2016), Hubungan Pengetahuan dan Sikap Masyarakat dengan Pengelolaan Sampah di Desa Loli TasiburiKecamatan Banawa Kabupaten Donggala, Higiene, 2(1), 22-26
  32. Syarif, Z., (2014), Rekulturasi Pendidikan Islam di Tengah Budaya Carok di Madura, KARSA: Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, 22(1), 114-136
  33. Telaumbanua, T., (2021), Dunia Orang Mati Menurut Kepercayaan Masyarakat Nias, SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan, 14(1), 1-17
  34. van Manen, M., (2016), searching lived experience: Human science for an action sensitive pedagogy, 2nd, Routledge
  35. Zaini, M., (2017), Cerita Lisan “Yong DOllah”: Pewarisan dan Resistensi Budaya Orang Melayu Bengkalis, Madah: Jurnal Bahasa dan Sastra, 5(1), 1-14

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-03 05:49:05

No citation recorded.