Teknik Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Politeknik Negeri Cilacap, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL50763, author = {Taufan Harjanto and Saipul Bahri}, title = {Bioreaktor Bahan Isian Vegetasi Rumput-Rumputan Sebagai Alat Uji Penyerap Polutan CO2}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {21}, number = {3}, year = {2023}, keywords = {Bioreaktor; Karbon dioksida; Emisi; Fotosintesis; Rumput teki; Rumput paragis; Rumput meniran}, abstract = { Emisi antropogenik telah menghasilkan deposisi karbon dioksida (CO 2 ) yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Saat ini, Gas CO 2 di biosfer berada dalam konsentrasi yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan kondisi beberapa dekade sebelumnya. Kajian mengenai emisi karbon yang dihasilkan oleh industri merupakan kajian yang layak untuk dilakukan dengan berbagai pertimbangan, baik melalui peraturan pemerintah maupun kondisi aktivitas industri yang menyebabkan terjadinya peningkatan polutan karbon (CO 2 ) dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan industri di tanah air yang membutuhkan tindakan pengendalian yang dilakukan secara aktif dan dinamis. Usaha untuk mengurangi sumber pencemaran CO 2 dapat dilakukan dengan menghentikan kenaikan konsentrasi CO 2 yang berpengaruh secara langsung terhadap penurunan konsentrasi CO 2 di udara. Masalah yang difokuskan pada penelitian ini yakni identifikasi metode ramah lingkungan untuk mereduksi emisi CO 2 . Metode tersebut dapat menjadi solusi alternatif untuk menyerap dan menyimpan cemaran emisi CO 2 dengan mengkonversinya menjadi senyawa lain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan bioreaktor untuk pengendalian emisi CO 2 berbasis pada kemampuan tanaman dalam menyerap emisi CO 2 . Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni tahapan persiapan atau identifikasi awal, tahapan desain dan perakitan bioreaktor, tahapan terakhir berupa interpretasi hasil dan simpulan. Desain bioreaktor memiliki dimensi 1m x 1,5m yang dilengkapi dengan sensor gas, suhu dan kelembaban. Keberhasilan bioreaktor diidentifikasi dengan laju penyerapan CO 2 oleh bahan isian (rumput teki ( Cyperus Rotundus L ), rumput paragis/rumput belulang ( Eleusine Indica L ) dan meniran ( Phyllanthus Urinaria )). Bahan isian yang efektif adalah rumput teki dan rumput paragis. Konstanta laju penyerapan CO2 rata-rata pada rumput teki, = 0,101281/jam. Konstanta laju penyerapan CO 2 rata-rata pada rumput paragis = 0,105704/jam. }, pages = {693--703} doi = {10.14710/jil.21.3.693-703}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/50763} }
Refworks Citation Data :
Emisi antropogenik telah menghasilkan deposisi karbon dioksida (CO2) yang terus mengalami peningkatan setiap tahun. Saat ini, Gas CO2 di biosfer berada dalam konsentrasi yang relatif tinggi jika dibandingkan dengan kondisi beberapa dekade sebelumnya. Kajian mengenai emisi karbon yang dihasilkan oleh industri merupakan kajian yang layak untuk dilakukan dengan berbagai pertimbangan, baik melalui peraturan pemerintah maupun kondisi aktivitas industri yang menyebabkan terjadinya peningkatan polutan karbon (CO2) dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan industri di tanah air yang membutuhkan tindakan pengendalian yang dilakukan secara aktif dan dinamis. Usaha untuk mengurangi sumber pencemaran CO2 dapat dilakukan dengan menghentikan kenaikan konsentrasi CO2 yang berpengaruh secara langsung terhadap penurunan konsentrasi CO2 di udara. Masalah yang difokuskan pada penelitian ini yakni identifikasi metode ramah lingkungan untuk mereduksi emisi CO2. Metode tersebut dapat menjadi solusi alternatif untuk menyerap dan menyimpan cemaran emisi CO2 dengan mengkonversinya menjadi senyawa lain. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan bioreaktor untuk pengendalian emisi CO2 berbasis pada kemampuan tanaman dalam menyerap emisi CO2. Penelitian ini dibagi menjadi tiga tahapan yakni tahapan persiapan atau identifikasi awal, tahapan desain dan perakitan bioreaktor, tahapan terakhir berupa interpretasi hasil dan simpulan. Desain bioreaktor memiliki dimensi 1m x 1,5m yang dilengkapi dengan sensor gas, suhu dan kelembaban. Keberhasilan bioreaktor diidentifikasi dengan laju penyerapan CO2 oleh bahan isian (rumput teki (Cyperus Rotundus L), rumput paragis/rumput belulang (Eleusine Indica L) dan meniran (Phyllanthus Urinaria)). Bahan isian yang efektif adalah rumput teki dan rumput paragis. Konstanta laju penyerapan CO2 rata-rata pada rumput teki, = 0,101281/jam. Konstanta laju penyerapan CO2 rata-rata pada rumput paragis = 0,105704/jam.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-02 21:11:00
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.