1Program Studi D4 Pengelolaan Perhotelan, Politeknik Bintan Cakrawala, Indonesia, Indonesia
2Program Studi D3 Perjalanan Wisata, Politeknik Bintan Cakrawala, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL53069, author = {Hary Jocom and Minarni Gultom}, title = {Analisa Kesesuaian Bintan Mangrove sebagai Obyek Wisata dan Model Tata Kelola Ekowisata Mangrove Berkelanjutan}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {22}, number = {6}, year = {2024}, keywords = {Bintan Mangrove; ekowisata; indeks kesesuaian wisata; pariwisata berkelanjutan; lingkungan hidup}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian sumber daya yang ada di Bintan Mangrove yang dikelola oleh perusahaan swasta, untuk tujuan ekowisata mangrove, dan identifikasi model pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan dengan mendasarkan pada kelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran indeks kesesuaian wisata dengan lima parameter yaitu ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan biota. Tahap selanjutnya melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci dari stakeholders. Hasil pengukuran IKW menunjukkan angka 2,88 dari total skor 3,0 yang berarti Bintan Mangrove sangat sesuai dimanfaatkan sebagai obyek ekowisata. Dari lima parameter tersebut, pasang surut air laut memiliki skor terendah yaitu 2 dengan rata-rata 1,5 meter. Capaian ini tidak terlepas dari tata kelola dan kebijakan dari perusahaan yang menaruh salah satu prioritas pada isu lingkungan hidup, tidak sekedar berorientasi pada keuntungan semata. Pengelola kawasan Bintan Mangrove secara sistematis dan terencana menetapkan kebijakan operasional ekowisata mangrove secara detail, dengan memperhatikan seluruh aspek bagi keberlangsungan masa mendatang. Inilah bentuk komitmen, tanggungjawab serta kontribusi perusahaan swasta bagi pelestarian lingkungan hidup yang terinternalisasi dalam prioritas dan program kerja. Praktek ini dapat menjadi model bagaimana peran sektor bisnis mampu menjadi bagian dalam pariwisata berkelanjutan. }, pages = {1644--1651} doi = {10.14710/jil.22.6.1644-1651}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/53069} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kesesuaian sumber daya yang ada di Bintan Mangrove yang dikelola oleh perusahaan swasta, untuk tujuan ekowisata mangrove, dan identifikasi model pengelolaan hutan mangrove berkelanjutan dengan mendasarkan pada kelestarian lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode pengukuran indeks kesesuaian wisata dengan lima parameter yaitu ketebalan mangrove, kerapatan mangrove, jenis mangrove, pasang surut dan biota. Tahap selanjutnya melakukan wawancara mendalam terhadap narasumber kunci dari stakeholders. Hasil pengukuran IKW menunjukkan angka 2,88 dari total skor 3,0 yang berarti Bintan Mangrove sangat sesuai dimanfaatkan sebagai obyek ekowisata. Dari lima parameter tersebut, pasang surut air laut memiliki skor terendah yaitu 2 dengan rata-rata 1,5 meter. Capaian ini tidak terlepas dari tata kelola dan kebijakan dari perusahaan yang menaruh salah satu prioritas pada isu lingkungan hidup, tidak sekedar berorientasi pada keuntungan semata. Pengelola kawasan Bintan Mangrove secara sistematis dan terencana menetapkan kebijakan operasional ekowisata mangrove secara detail, dengan memperhatikan seluruh aspek bagi keberlangsungan masa mendatang. Inilah bentuk komitmen, tanggungjawab serta kontribusi perusahaan swasta bagi pelestarian lingkungan hidup yang terinternalisasi dalam prioritas dan program kerja. Praktek ini dapat menjadi model bagaimana peran sektor bisnis mampu menjadi bagian dalam pariwisata berkelanjutan.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-12 20:15:14
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.