skip to main content

Status Mutu Air Permukaan & Airtanah di Sekitar Aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) Kecamatan Buntulia Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo

1Program Profesi Insinyur, Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor, Indonesia, Indonesia

2Department Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Received: 27 Jun 2023; Revised: 11 Sep 2023; Accepted: 8 Nov 2023; Available online: 4 Feb 2024; Published: 15 Feb 2024.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Emas adalah salah satu logam mulia yang keberadaannya sangat menguntungkan. Kawasan Gunung Pani merupakan salah satu tempat di Provinsi Gorontalo yang mengandung kandungan emas yang cukup besar. Salah satu kegiatan masyarakat Kecamatan Buntulia yang memiliki potensi merusak lingkungan adalah penambangan emas tanpa izin (PETI). Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji aktivitas proses penambangan emas tanpa izin, (2) mengkaji tingkat pencemaran airtanah dan air permukaan akibat pertambangan emas tanpa izin di Kecamatan Buntulia. Metode yang digunakan adalah metode survei, pemetaan, wawancara, uji laboratorium dan penentuan Indeks Pencemaran. Penelitian ini dilakukan pengambilan sampel untuk enam air permukaan (sungai) dan tiga airtanah (sumur). Sampel air permukaan dan airtanah kemudian diuji di laboratorium dan parameternya berdasarkan regulasi yang diacu yaitu PP No.22/2021 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan PerMenKes No. 32/2017 Tentang Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Hiegine Sanitasi. Penambangan emas oleh masyarakat yang terjadi di sekitar Kecamatan Buntulia sudah berlangsung sejak tahun 1990an. Aktivitas penambangan emas tanpa izin menggunakan alat berat untuk mengambil bahan galian mentah. Pengolahan emas dimulai dari penumbukan batu sampai penyaringan menggunakan air raksa (Hg) menjadi emas mentah. Aktivitas pengolahan emas di Kecamatan Buntulia menjadi salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan. Status kualitas air menunjukan bahwa semua sampel dari air sungai telah tercemar ringan sampai berat sedangkan untuk air sumur didapati telah tercemar ringan sampai sedang. Adapun saran yang dapat digunakan untuk upaya pengelolaan lingkungan yaitu meningkatkan inventarisasi dan identifikasi sumber pencemar air, menetapkan daya tampung beban pencemaran, dan meningkatkan pemantauan kualitas air sungai dan airtanah.

Fulltext View|Download
Keywords: Penambangan Emas; Airtanah; Kontaminasi; Sungai

Article Metrics:

  1. Badan Pusat Statistik Indonesia (2021). Kecamatan Buntulia Dalam Angka. Pohuwato: Badan Pusat Statistik
  2. Barakati, K.P. Kajian Pencemaran Airtanah dan Air Sungai akibat Limbah Amalgamasi Merkuri (Hg) karena Aktivitas Pengolahan Emas di Kecamatan Lantung Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB. Tesis Magister. Ilmu Lingkungan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. 2022
  3. Barakati, K.P., Adji, T.N., Rahardjo, N. Status of groundwater and river water quality around the location of illegal gold mining activities in Lantung District, Sumbawa. Journal of Degraded and Mining Lands Management, Vol 10 No.3, 2023. doi: 10.15243/jdmlm.2023.103.4433
  4. Dhimas, M.P. Arahan Teknis Pengolahan Limbah Hasil Proses Amalgamasi Untuk Menurunkan Kadar Merkuri di Cihonje Village Banyumas Regency Central Java. Jurnal Ilmiah Lingkungan Kebumian, Vol.2No.1,2019.doi.org/10.31315/jilk.v2i1.3286.g2546
  5. Heriamariaty. (2011). Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Pencemaran Air Akibat Penambangan Emas di Sungai Kahayan. Jurnal Mimbar Hukum. Volume 23 Nomor 4 Hal. 431 – 465. DOI: 10.22146/jmh.16175
  6. Johari, H.I., Rahmawati, D., and Hidayati. Mercury Contamination in Groundwater from Artisanal and Small Scale Gold Mining Activities: a case Study of Southern Lombok Coast, West Nusa Tenggara Province. Proceedings Internasional. Conference on Mining and Environmental Technology. 2016. doi: 10.1088/1755-1315/413/1/012016
  7. Mulya, R., Utomo, K.P., Kadaria, U. Daya Tampung Beban Pencemar Total Coliform (T.Coli) di Hilir Sungai Teberau. Jurnal Teknologi Lingkungan Lahan Basah Vol 6, No 1. 2018. DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jtllb.v6i1.25322
  8. Muryani, E., Rahmah, D.A., Santoso, D.H. Analisis Tingkat Kerentanan Pencemaran Airtanah pada Wilayah Penambangan pada Pengolahan Emas Rakyat Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas. Ecotrophic 13(2) :159-169, 2019. DOI: 10.24843/EJES.2019.v13.i02.p04
  9. Kementerian Lingkungan Hidup. 2003. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Nomor 115 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air
  10. Marike, M. Kajian Pencemaran Perkuri Terhadap Lingkungan di Kabupaten Gorontalo Utara. Laporan Penelitian. Pusat Studi Lingkungan Hidup dan Kependudukan, Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo. 2014
  11. Kementerian Kesehatan. 2017. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi
  12. Kementerian Lingkungan Hidup. 2008. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No 23 Tahun 2008 Tentang Pedoman Teknis Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup akibat Pertambangan Emas Rakyat
  13. Pemerintah Republik Indonesia. 2021. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2021 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
  14. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 23 Tahun (2008) Tentang Pedoman Teknis Pencegahan Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan Hidup Akibat Pertambangan Emas Rakyat
  15. Peraturan Republik Indonesia. 2001. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
  16. PT. Gorontalo Sejahtera Mining. 2022. PT. Gorontalo Sejahtera Mining. Dokumen RKL RPL Semester 2 Tahun 2022 PT.GSM
  17. Sheftiana, U.S., Sarminingsih, A., Nugraha, W.D. Penentuan Status Mutu Air Sungai Berdasarkan Metode Indeks Pencemaran Sebagai Pengendalian Kualitas Lingkungan (Studi Kasus: Sungai Gelis, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah). Jurnal Teknik Lingkungan, Vol 6, No.1, 2017
  18. Suyono, A. Dampak Penggunaan Hg pada Penambangan Emas Rakyat Terhadap Lingkungan (Studi Kasus di Desa Sangon Kelurahan Kalirejo Kecamatan Kokap Kabupaten Kulonprogo Provinsi DIY. Skripsi. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknologi Mineral, UPN”V”YK. Yogyakarta. 2011
  19. Thomas,R.A., Santoso, D.H. Potensi Pencemaran Air Lindi Terhadap Airtanah dan Teknik Pengolahan Air Lindi di TPA Banyuroto Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Science Tech Vol. 5, No. 2. 2019. doi.org/10.30738/jst.v5i2.5354

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-22 03:09:48

No citation recorded.