1Magister Ilmu Perikana, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Teuku Umar, Indonesia
2Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Teuku Umar, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL62081, author = {Wintah Wintah and Kiswanto Kiswanto}, title = {Pola Distribusi Gastropoda dan Faktor Kimia Fisik di Hutan Mangrove Pemalang}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {Gastropoda; Mangrove; Distribusi; Mengelompok; Tersebar rata}, abstract = { Kawasan mangrove di Pemalang, Indonesia, mengalami pengurangan lahan mangrove karena alih fungsi lahan menjadi pertambakan, yang mempengaruhi pola distribusi gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi gastropoda dan memberikan informasi penting bagi indikator perubahan ekosistem mangrove. Penelitian ini berlangsung di Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Tiga titik pengambilan sampel dipilih berdasarkan tutupan kanopi mangrove: SA1 (Kanopi mangrove tinggi), SA2 (kanopi mangrove sedang), dan SA3 (kanopi mangrove rendah). Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk gastropoda adalah pengumpulan dari plot 5x5 m. Semua gastropoda dalam plot dikumpulkan dengan dua cara yaitu gastropoda diatas sedimen dan gastropoda dalam sedimen dengan kedalaman 10 cm dengan 3 kali ulangan untuk setiap stasiun. Parameter lingkungan dilakukan secara in situ: suhu, salinitas, oksigen terlarut (DO), pH, dan jenis substrat. Sebaran gastropoda di hutan mangrove Pemalang memiliki pola sebaran mengelompok dan merata. Kelimpahan tertinggi spesies gastropoda ditemukan di SA1, Assimenia brevicula (61±2.4 ind/m 2 ); di SA2, memiliki kelimpahan tertinggi Cassidula nucleus (106±2.1 ind/m 2 ), dan di SA3, Cassidula nucleus paling melimpah (291±20.5 ind/m 2 ). Faktor fisika-kimia yang memiliki pengaruh kuat terhadap densitas gastropoda adalah pH air (6.75-7.00), Oksigen terlarut (DO) (2.74-3.81 mg/l), salinitas (9.20-16.16 ‰), dan Jenis substrat (debu, tanah liat, dan pasir). }, pages = {988--994} doi = {10.14710/jil.23.4.988-994}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/62081} }
Refworks Citation Data :
Kawasan mangrove di Pemalang, Indonesia, mengalami pengurangan lahan mangrove karena alih fungsi lahan menjadi pertambakan, yang mempengaruhi pola distribusi gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola distribusi gastropoda dan memberikan informasi penting bagi indikator perubahan ekosistem mangrove. Penelitian ini berlangsung di Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Tiga titik pengambilan sampel dipilih berdasarkan tutupan kanopi mangrove: SA1 (Kanopi mangrove tinggi), SA2 (kanopi mangrove sedang), dan SA3 (kanopi mangrove rendah). Metode pengambilan sampel yang digunakan untuk gastropoda adalah pengumpulan dari plot 5x5 m. Semua gastropoda dalam plot dikumpulkan dengan dua cara yaitu gastropoda diatas sedimen dan gastropoda dalam sedimen dengan kedalaman 10 cm dengan 3 kali ulangan untuk setiap stasiun. Parameter lingkungan dilakukan secara in situ: suhu, salinitas, oksigen terlarut (DO), pH, dan jenis substrat. Sebaran gastropoda di hutan mangrove Pemalang memiliki pola sebaran mengelompok dan merata. Kelimpahan tertinggi spesies gastropoda ditemukan di SA1, Assimenia brevicula (61±2.4 ind/m2); di SA2, memiliki kelimpahan tertinggi Cassidula nucleus (106±2.1 ind/m2), dan di SA3, Cassidula nucleus paling melimpah (291±20.5 ind/m2). Faktor fisika-kimia yang memiliki pengaruh kuat terhadap densitas gastropoda adalah pH air (6.75-7.00), Oksigen terlarut (DO) (2.74-3.81 mg/l), salinitas (9.20-16.16 ‰), dan Jenis substrat (debu, tanah liat, dan pasir).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-08-10 08:27:23
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.