1Coastal and Watershed Research Group, Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281 Indonesia, Indonesia
2Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55284 Indonesia, Indonesia
3Magister Ilmu Lingkungan, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55284, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL63044, author = {Bachtiar Mutaqin and Timothy Tarumasely and Alvin Maulana and Roro Suparyanto and Rika Harini and Ig.L. Setyawan Purnama}, title = {Karakteristik dan Kemampuan Vegetasi Pantai dalam Menghadapi Bahaya Erosi di Kepesisiran Adipala – Cilacap}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {ekosistem pantai; mangrove; Casuarina equisetifolia; mitigasi erosi pantai; pantai selatan Jawa}, abstract = { Salah satu lingkungan kepesisiran di Indonesia yang menghadapi ancaman erosi pantai adalah Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Fenomena erosi pantai di Adipala sudah merusak infrastruktur dan mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat. Dampak erosi pantai dapat diminimalisir dengan memanfaatkan ekosistem pantai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan vegetasi pantai dalam menghadapi bahaya erosi di kepesisiran Adipala. Pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan terhadap ekosistem mangrove dan cemara udang menggunakan teknik transek dan plot dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan kondisi atau kualitas vegetasi, termasuk komposisi jenis, kerapatan, keragaman, dan struktur, serta deskripsi kondisi vegetasi. Analisis kualitatif juga dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan tekstur tanah habitat ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi pantai di Adipala belum dapat dimitigasi dengan efektif menggunakan ekosistem pantai. Di pantai Cemara Sewu, karakteristik tanahnya berupa pasiran dan sulit untuk menahan keberadaan air serta unsur hara pada tanah. Vegetasi yang dominan di pantai adalah cemara udang yang lebih berfungsi sebagai penahan angin. Ekosistem mangrove dominan di sekitar muara Sungai Adiraja juga terancam rusak karena timbunan sampah laut. Upaya mitigasi erosi pantai berbasis ekosistem pantai, dalam hal ini mangrove dan cemara udang, kurang disarankan untuk mengatasi dan menahan laju erosi di lingkungan kepesisiran Adipala. Data dan hasil analisis diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan para pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi dan rekomendasi upaya mitigasi erosi pantai yang tepat dan sesuai dengan kondisi di lingkungan kepesisiran Adipala. }, pages = {266--274} doi = {10.14710/jil.23.1.266-274}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/63044} }
Refworks Citation Data :
Salah satu lingkungan kepesisiran di Indonesia yang menghadapi ancaman erosi pantai adalah Adipala di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Fenomena erosi pantai di Adipala sudah merusak infrastruktur dan mengganggu keberlangsungan hidup masyarakat. Dampak erosi pantai dapat diminimalisir dengan memanfaatkan ekosistem pantai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kemampuan vegetasi pantai dalam menghadapi bahaya erosi di kepesisiran Adipala. Pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan terhadap ekosistem mangrove dan cemara udang menggunakan teknik transek dan plot dilakukan untuk mengidentifikasi jenis dan kondisi atau kualitas vegetasi, termasuk komposisi jenis, kerapatan, keragaman, dan struktur, serta deskripsi kondisi vegetasi. Analisis kualitatif juga dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan tekstur tanah habitat ekosistem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi pantai di Adipala belum dapat dimitigasi dengan efektif menggunakan ekosistem pantai. Di pantai Cemara Sewu, karakteristik tanahnya berupa pasiran dan sulit untuk menahan keberadaan air serta unsur hara pada tanah. Vegetasi yang dominan di pantai adalah cemara udang yang lebih berfungsi sebagai penahan angin. Ekosistem mangrove dominan di sekitar muara Sungai Adiraja juga terancam rusak karena timbunan sampah laut. Upaya mitigasi erosi pantai berbasis ekosistem pantai, dalam hal ini mangrove dan cemara udang, kurang disarankan untuk mengatasi dan menahan laju erosi di lingkungan kepesisiran Adipala. Data dan hasil analisis diharapkan dapat digunakan sebagai pertimbangan para pengambil kebijakan dalam merumuskan strategi dan rekomendasi upaya mitigasi erosi pantai yang tepat dan sesuai dengan kondisi di lingkungan kepesisiran Adipala.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-01-29 22:47:29
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.