1Pendidikan Geografi, Universitas Khairun, Indonesia
2Jurusan Geografi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Makassar, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL63524, author = {Rusman Rasyid and Nasrul Nasrul and Dinil Qaiyimah}, title = {Analisis Indeks Pencemaran dan Prediksi Distribusi Kualitas Air Sungai Menggunakan Metode Spatial Inverse Distance Weighted (Studi Kasus: Sungai Gentung, Kabupaten Pangkep)}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {5}, year = {2025}, keywords = {Indeks Pencemaran, Kualitas Air Sungai, Spatial Analysis, IDW, Sungai Gentung}, abstract = { Kualitas air sungai memainkan peran yang penting dalam mendukung berbagai ekosistem air dan aktivitas manusia. Namun, Sungai Gentung saat ini mengalami perubahan kondisi yang dapat dilihat secara fisik. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi yang intensif di sepanjang bantaran sungai yang dapat meningkatkan risiko pencemaran air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks pencemaran dan prediksi distribusi kualitas air sungai Gentung, Kabupaten Pangkep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan parameter fisik seperti suhu, Total Suspended Solids (TSS), dan Total Dissolved Solids (TDS) serta parameter kimia yaitu pH, Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD). Selain itu, Analisis Spatial Inverse Distance Weighted juga dilakukan untuk menggambarkan profil distribusi kualitas air sehingga diperoleh data sebaran kualitas air sungai pada empat titik pengambilan sampel yang dipilih secara purposive sampling . Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air Sungai Gentung, Kabupaten Pangkep dalam keadaan tercemar ringan hingga sedang. Indeks pencemaran titik satu yaitu 5,66 (cemar sedang), titik kedua 5,78 (cemar sedang), titik ketiga 6,04 (cemar sedang), dan titik keempat 2,39 (cemar ringan). Selain itu, hasil Analisis Spatial Inverse Distance Weighted dengan merujuk dari hasil pengujian laboratorium dan perbandingan syarat baku mutu menunjukkan distribusi kualitas air sungai pada tujuh parameter pengujian yang terindikasi tidak memenuhi syarat baku mutu adalah Total Suspended Solids (TSS), Total Dissolved Solids (TDS), Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD). Penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dan rekomendasi bagi pihak pemangku kepentingan untuk mengambil langkah penanganan permasalahan lingkungan yaitu kualitas air Sungai Gentung, Kabupaten Pangkep. }, pages = {1213--1226} doi = {10.14710/jil.23.5.1213-1226}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/63524} }
Refworks Citation Data :
Kualitas air sungai memainkan peran yang penting dalam mendukung berbagai ekosistem air dan aktivitas manusia. Namun, Sungai Gentung saat ini mengalami perubahan kondisi yang dapat dilihat secara fisik. Hal ini kemungkinan dipengaruhi oleh semakin meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas ekonomi yang intensif di sepanjang bantaran sungai yang dapat meningkatkan risiko pencemaran air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks pencemaran dan prediksi distribusi kualitas air sungai Gentung, Kabupaten Pangkep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan parameter fisik seperti suhu, Total Suspended Solids (TSS), dan Total Dissolved Solids (TDS) serta parameter kimia yaitu pH, Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD). Selain itu, Analisis Spatial Inverse Distance Weighted juga dilakukan untuk menggambarkan profil distribusi kualitas air sehingga diperoleh data sebaran kualitas air sungai pada empat titik pengambilan sampel yang dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air Sungai Gentung, Kabupaten Pangkep dalam keadaan tercemar ringan hingga sedang. Indeks pencemaran titik satu yaitu 5,66 (cemar sedang), titik kedua 5,78 (cemar sedang), titik ketiga 6,04 (cemar sedang), dan titik keempat 2,39 (cemar ringan). Selain itu, hasil Analisis Spatial Inverse Distance Weighted dengan merujuk dari hasil pengujian laboratorium dan perbandingan syarat baku mutu menunjukkan distribusi kualitas air sungai pada tujuh parameter pengujian yang terindikasi tidak memenuhi syarat baku mutu adalah Total Suspended Solids (TSS), Total Dissolved Solids (TDS), Dissolved Oxygen (DO), Biochemical Oxygen Demand (BOD), dan Chemical Oxygen Demand (COD). Penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan dan rekomendasi bagi pihak pemangku kepentingan untuk mengambil langkah penanganan permasalahan lingkungan yaitu kualitas air Sungai Gentung, Kabupaten Pangkep.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-10-09 03:33:51
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.