1Department of Civil Engineering and Planning, Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145 East Java, Indonesia, Indonesia
2Institut Pertanian Bogor, Indonesia
3PT Inovasi Akuakultur Muda, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL64037, author = {Ummi Mufida and Ridwan Rifai and Ichsan Fauzi and Nina Rachminiwati and Anie Yulistyorini}, title = {Reduksi Nitrogen dan Fosfor dari Air Limbah Budidaya Perikanan menggunakan Free-Water Surface Constructed Wetlands dengan Lemna minor}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {4}, year = {2025}, keywords = {air limbah budidaya ikan; free-water surface CW; Lemna minor; nitrogen; fosfor}, abstract = {Semakin banyaknya pembangunan di Indonesia termasuk fasilitas industri perikanan memberikan dampak pada kondisi lingkungan. Fasilitas industri perikanan di Kota Malang saat ini belum memiliki sistem pengolahan air limbah. Faktanya air limbah budidaya ikan yang dihasilkan dapat mencemari air permukaan. Polutan (Nitrogen dan Fosfor) yang terdapat pada air limbah budidaya ikan baik hasil dari sisa metabolisme maupun sisa pakan ikan dapat menyebabkan eutrofikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa reduksi konsentrasi polutan (Nitrogen dan Fosfor) pada air limbah budidaya perikanan dengan menggunakan tanaman air Lemna minor menggunakan sistem Free-Water Surface Flow Constructed Wetlands (FWS CW). FWS CW yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai dimensi tinggi 0,4 m, panjang 2 m dan lebar 1 m. Debit air limbah budidaya ikan yang dialirkan menggunakan dua macam Hydraulic Retention Time (HRT), yaitu 14 jam dan 7 jam. FWS CW dengan HRT 14 jam dengan debit inlet 15,14 mL/s dapat menurunkan konsentrasi amonium, nitrat dan fosfat dengan tingkat efisiensi 50,09%; 28,11%; dan 72,37%. Sedangkan FWS CW dengan HRT 7 jam dan debit inlet 30,28 mL/s dapat menurunkan konsentrasi amonium, nitrat dan fosfat dengan tingkat efisiensi 38,93%; 23,91%; dan 88,28%. Dapat disimpulkan bahwa FWS CW dengan HRT 14 jam lebih efisien untuk mereduksi nitrogen, sedangkan FWS CW dengan HRT 7 jam lebih efisien untuk mereduksi fosfor.}, pages = {907--914} doi = {10.14710/jil.23.4.907-914}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/64037} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-08-20 00:15:13
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.