skip to main content

Kuantifikasi Cadangan Karbon Hutan Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung

1Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Makassar, Jl. Mallengkeri Raya No.131, Parang Tambung, Kec. Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90221, Indonesia

2Departement of Physics, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Manado, Jl. Kampus Unima, Tonsaru, Kec. Tondano Sel., Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara 95618, Indonesia

3Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia, 90561, Indonesia

4 Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Hasanuddin, Maros, Sulawesi Selatan, Indonesia, 90552, Indonesia

View all affiliations
Received: 20 Aug 2024; Revised: 23 Sep 2025; Accepted: 28 Sep 2025; Available online: 30 Sep 2025; Published: 8 Oct 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Perubahan iklim global memerlukan upaya mitigasi berbasis ekosistem. Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, memiliki potensi sebagai penyimpan karbon. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik iklim dan mengkuantifikasi cadangan karbon hutan di Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Karakteristik iklim dianalisis menggunakan data curah hujan dan suhu udara 31 tahun (1993-2023) yang diperoleh dari data citra satelit ERA-5. Sedangkan estimasi cadangan karbon hutan digunakan data biomassa, nekromassa, dan %C organik tanah yang diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan dan uji laboratorium. Pengambilan data dilakukan pada bagian hutan daerah datar bertanah sebanyak 30 plot berukuran 20 x 20m (400 m2). Penentuan lokasi plot pengukuran melalui metode purposive sampling. Analisis data menggunakan metode allometrik. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh rata-rata suhu udara 26,4°C dan jumlah curah hujan tahunan 2.864,13 mm/tahun, hal ini mengindikasikan bahwa zona iklim di kawasan penelitian menurut Chave, et al (2005) termasuk dalam zona iklim Humid/Lembab. Cadangan karbon sebesar 223,366 tonC/ha, dengan luas wilayah 9.610,71 ha diperoleh cadangan karbon total sebesar 2.146.705,850 tonC, sehingga berdasarkan harga jual kredit karbon senilai US$ 5/ton di pasar karbon, nilai ekonomi karbon dapat mencapai sekitar Rp.167.099.583.353. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kawasan Karst Maros Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung memiliki kontribusi signifikan dalam menyimpan karbon, sekaligus memiliki potensi ekonomi melalui program kompensasi karbon khususnya skema Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation (REDD+). Oleh karena itu hasil penelitian dapat dijadikan dasar ilmiah dalam perumusan strategi mitigasi perubahan iklim serta pengelolaan kawasan kasrt secara berkelanjutan.

Fulltext View|Download
Keywords: Biomassa; Cadangan Karbon; Hutan; Karbondioksida; Perubahan Iklim; TN Babul

Article Metrics:

  1. Ahmad, A., & Hamzah, A. S. (2016). Database Karst Sulawesi Selatan. Makassar: Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Sulawesi Selatan
  2. Ainurrohmah, S., & Sudarti, S. (2022). Analisis Perubahan Iklim dan Global Warming yang Terjadi sebagai Fase Kritis. Jurnal Pendidikan Fisika dan Fisika Terapan, 1-10
  3. Amanda, F. M., Chairul, Solfiyeni, & Mukhtar, E. (2024). Estimated Tree Carbon Reserves and Saplings in the Nagari Sumpur Kudus Social Forestry Area, Sijunjung Regency. Jurnal Biologi Tropis, 659-668
  4. Aprianto, D., Wulandari, C., & Masruri, N. W. (2016). Karbon Tersimpan pada Kawasan Sistem Agroforestry di Register 39 Datar Setuju KHPL Batutegi Kabupaten Tanggamus. Jurnal Syiva Lestari
  5. Arsyad, M., Fitriani, F., Tiwow, V. A., Palloan, P., Sulistiawaty, S., & Susanto , A. (2022). The effects of el nino southern oscillation on rainfall in the karst area of maros, national park bantimurung bulusaraung south sulawesi and its impact on flood disasters. Jurnal Ilmu Lingkungan, 772-778
  6. Arsyad, M., Mukarramah, D., Susanto, A. (2023). Studi Tentang Sifat Fisis dan Kuat Uji Tekan Batuan Karst Kawasan Gua Leang Londrong Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Ilmu Lingkungan, 789-795
  7. Azham, Z. (2015). Estimasi Cadangan Karbon pada Tutupan Lahan Hutan Sekunder, Semak dan Belukar di Kota Samarinda. Jurnal AGRIFOR, 325-338
  8. Bakri, W., Laupe, S., Salam, A. M. I. (2023). Pertambangan Kawasan Karst dan Kondisi Sosial Masyarakat. SOSIOLOGIA : Jurnal Agama dan Masyarakat, 139-150
  9. Chave, J., Andalo , C., Brown, S., Cairns, M. A., Chambers, J. Q., Eamus, D., . . . Yamakura, T. (2005). Tree Allometry and improved estimation of carbon stocks and balance in tropical forests. Oecologia
  10. Diah, H., Rajiatul, C. V., Yulianti , F., Azizah, D. R., Nurmaliah, & Fathiya, N. (2023). Penerapan Klasifikasi Iklim Schmidt Ferguson untuk Kesesuaian Tanaman Kurma di Daerah Lembah Barbate Kabupaten Aceh Besar. Jurnal Biologi Edukasi, 29-36
  11. Febrianti, N. (2008). Perubahan Zona Iklim di Indonesia dengan menggunakan Sistem Klasifikasi Koppen. Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim, LAPAN , 252-259
  12. Hairiah, K., Ekadinata, A., Sari, R. R., & Rahayu, S. (2011). Pengukuran Cadangan Karbon dari Tingkat Lahan ke Bentang Lahan. Petunjuk Praktis. Edisi ke-2. Bogor: World Agroforestry Centre
  13. Indonesia Carbon Trading Handbook. (2022). Katadata Insight Center
  14. Karang, I. W., Faiqoh, E., Indraiswari, I. G., & Purba, A. O. (2015). Pemetaan Cadangan Karbon dan Biomassa Tegakan Tanaman Mangrove di Tahura Ngurah Rai dengan Menggunakan Data Penginderaan Jauh. Bali: Universitas Udayana
  15. Lubis, N. S., & Putri, I. L. (2023). Carbon Reserves in The Forest Stand in The Maninjau Natural Reserve Area, Silayang-Malabur Rehabilitation Block, Agam District. Journal of Climate Society, 51-59
  16. Manuri, S., Putra, C. S., & Saputra, A. D. (2011). Tehnik Pendugaan Cadangan Karbon Hutan. Palembang: Merang REDD Pilot Project, German International Cooperation-GIZ
  17. Marianingsih, P., Mahrowi, Purnama, D., Oktaviani, H., Amalia, R., Eliyana, S., . . . Febrio, E. P. (2023). Analisis Kandungan Karbon di Taman Kehati PT Chandra Asri Cilegon. Biospesies, 6-18
  18. Muluneh, M. G., & Worku, B. B. (2022). Carbon storages and sequestration potentials in remnant forests of different patch sizes in northern Ethiopia: an implication for climate change mitigation. Agriculture & Food Security, 1-38
  19. National Greenhouse Gas Inventories Programme, Eggleston, H. S., Miwa, K., Srivastava, N., & Tanabe, K. (2008). 2006 IPCC Guidelines for National Greenhouse Gas Inventories – A primer. Japan: Institute for Global Environmental Strategies
  20. Pengukuran dan Perhitungan Cadangan Karbon-Pengukuran Lapangan untuk Penaksiran Cadangan Karbon Hutan (ground based forest carbon accounting). SNI 7724. (2011). Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
  21. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung Provinsi Sulawesi Selatan Periode Tahun 2016-2025. (2016). Maros: Balai Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung
  22. Santos, R. M., & Bakhshoodeh, R. (2021). Climate change/global warming/climate emergency versus general climate research:comparative bibliometric trends of publications. Heliyon
  23. Shagir, K. J., Paembonan, S. A., & Achmad, A. (2016). Komposisi Jenis dan Potensi Simpanan Karbon pada Hutan Bukit Kapur (Limestone Forest) di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Jurnal Ilmu Kehutanan
  24. Wibowo, A., Samsoedin, I., Nurtjahjawilasa, Subarudi, S., & Muttaqin, M. Z. (2013). Petunjuk Praktis Menghitung Cadangan Karbon Hutan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan
  25. Zhao , J., Hu, H., & Wang, J. (2022). Forest Carbon Reserve Calculation and Comprehensive Economic Value Evaluation: A Forest Management Model Based on Both Biomass Expansion Factor Method and Total Forest Value. International Journal of Environmental Research and Public Health, 1-15

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-10-09 03:33:51

No citation recorded.