1Department Perikanan Tangkap, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, SH, Tembalang, Semarang, Indonesia 50275; Sekolah Pascasarjana, Program studi Ilmu Lingkungan, Minat studi Magister Pengelolaan Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
2Program Studi Ilmu Lingkungan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL66214, author = {Gusti Falih and Langgeng Santosa and Rika Harini}, title = {Analisis Kesesuaian dan Daya Dukung Ekowisata Mangrove Telok Bediri, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {2}, year = {2025}, keywords = {Ekosistem Mangrove; Ekowisata; Telok Bediri; Indeks Kesesuaian Wisata; Daya Dukung Kawasan}, abstract = { Ekosistem Mangrove Telok Bediri di Desa Sungai Kupah menyediakan potensi besar yang dapat dikembangkan untuk menarik pengunjung untuk berwisata. Untuk mencapai tujuan menjadi Desa Wisata, ekosistem ini memerlukan pengelolaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian dan menghitung daya dukung kawasan ekowisata mangrove. Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan di empat titik stasiun pengamatan, dan data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka. Penelitian dilakukan dari Desember 2023 hingga Februari 2024.Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini yang melibatkan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai stasiun pengamatan di kawasan mangrove Telok Bediri adalah 29 (Stasiun 1), 27 (Stasiun 2), 26 (Stasiun 3), dan 25 (Stasiun 4), yang menunjukkan bahwa ekowisata mangrove dan Daya Dukung Kawasan (DDK) hutan mangrove Telok Bediri sangat sesuai (S1) untuk dikembangkan sebagai ekowisata. Jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditampung pada hutan mangrove Telok Bediri sebanyak 1.672 orang, dengan waktu operasional kawasan wisata selama delapan jam kerja per hari. }, pages = {347--358} doi = {10.14710/jil.23.2.347-358}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/66214} }
Refworks Citation Data :
Ekosistem Mangrove Telok Bediri di Desa Sungai Kupah menyediakan potensi besar yang dapat dikembangkan untuk menarik pengunjung untuk berwisata. Untuk mencapai tujuan menjadi Desa Wisata, ekosistem ini memerlukan pengelolaan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian dan menghitung daya dukung kawasan ekowisata mangrove. Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan di empat titik stasiun pengamatan, dan data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka. Penelitian dilakukan dari Desember 2023 hingga Februari 2024.Metode deskriptif digunakan dalam penelitian ini yang melibatkan analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) dan Daya Dukung Kawasan (DDK). Hasil perhitungan menunjukkan bahwa nilai stasiun pengamatan di kawasan mangrove Telok Bediri adalah 29 (Stasiun 1), 27 (Stasiun 2), 26 (Stasiun 3), dan 25 (Stasiun 4), yang menunjukkan bahwa ekowisata mangrove dan Daya Dukung Kawasan (DDK) hutan mangrove Telok Bediri sangat sesuai (S1) untuk dikembangkan sebagai ekowisata. Jumlah maksimal pengunjung yang dapat ditampung pada hutan mangrove Telok Bediri sebanyak 1.672 orang, dengan waktu operasional kawasan wisata selama delapan jam kerja per hari.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-04-01 02:35:58
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.