skip to main content

Analisis Pengaruh Ruang Terbuka Hijau Terhadap Fenomena Urban Heat Island di Kota Depok, Jawa Barat

Department of Landscape Architecture, IPB University, Jl. Raya Dramaga Bogor 16680, West Java, Indonesia, Indonesia

Received: 13 Jun 2024; Revised: 12 Dec 2024; Accepted: 21 Feb 2025; Available online: 15 Mar 2025; Published: 31 Mar 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Depok, selain berfungsi sebagai kota satelit Jakarta, merupakan kota termuda di Jawa Barat yang mengalami peningkatan populasi akibat urbanisasi. Pada tahun 2021, laju pertumbuhan penduduk Depok mencapai 1,92%; naik 0,28% dari tahun 2020. Akibatnya, terjadi konversi ruang terbuka hijau (RTH) menjadi lahan terbangun. Jumlah vegetasi yang merupakan komponen utama RTH, yang berperan dalam memperbaiki iklim kota melalui evapotranspirasi terus berkurang. Proses evapotranspirasi ini menyerap panas radiasi matahari, sehingga mengurangi suhu permukaan yang menjadi penyebab utama fenomena pulau panas perkotaan (UHI). Oleh karena itu, diperlukan analisis pengaruh distribusi RTH untuk meningkatkan nilai ekologis kota berdasarkan pola sebaran indeks keragaman vegetasi (NDVI) pada tahun 2011, 2016, dan 2021 dengan menggunakan Landsat 7 ETM+ dan Landsat OLI-TIRS. Pada tahun 2011, luas tutupan vegetasi adalah 44,86%; yang kemudian berkurang menjadi 33,98% pada tahun 2016; dan terus menurun hingga 29,20% pada tahun 2021, khususnya pada tanaman dengan kerapatan tajuk sedang hingga sangat tinggi. Pada tahun 2011, luas tutupan vegetasi dengan kerapatan tajuk sangat tinggi adalah 10,83%; turun menjadi 10,35% pada tahun 2016, dan menyusut hingga 5,95% pada tahun 2021. Selama proses alih fungsi RTH ini, suhu permukaan (LST) meningkat dari tahun 2011 hingga 2021. Pada tahun 2011, hanya 0,08% dari luas kota yang memiliki suhu permukaan di atas 29°C, namun pada tahun 2021, angkanya meningkat menjadi 1,24% yang berpotensi meningkatkan aglomerasi UHI di kawasan terbangun. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi pemerintah kota dan para pembuat kebijakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya RTH guna mencegah peningkatan intensitas UHI dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.

Fulltext View|Download
Keywords: ruang terbuka hijau (RTH); sebaran indeks keragaman vegetasi (NDVI); suhu permukaan (LST); pulau panas perkotaan (UHI); kota Depok

Article Metrics:

  1. Avdan U, Jovanovska G. 2016. Algorithm for automated mapping of land surface temperature using LANDSAT 8 satellite data. Jurnal of Sensors. 2016 (2):1-8. doi: 10.1155/2016/1480307
  2. Badan Pusat Statistik Kota Depok. 2022. Sensus Kependudukan Kota Depok. Depok: BPS-Statistics of Depok
  3. Carlson TN, Ripley DA. 1997. On the Relation between NDVI, Fractional Vegetation Cover, and Leaf Area Index. Remote Sensing Environmental. 62(3):241–252. doi: 10.1016/S0034-4257(97)00104-1
  4. Dewanti R, Maulana T, Budhiman S, Zainuddin F, Munyati. 1999. Kondisi Hutan Mangrove di Kalimantan Timur, Sumatera, Jawa, Bali dan Maluku. Majalah LAPAN Edisi Penginderaan Jauh, (91): 29-43
  5. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Depok. 2022. Perancangan Peraturan Daerah Kota Depok tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Depok Tahun 2022 - 2042. Depok: Departemen Pekerjaan Umum Bidang Tata Ruang
  6. Haq SMA. 2011. Urban Green Spaces and an Integrative Approach to Sustainable Environment. Journal Environtmental Protection 2(05):601-608. doi: 10.4236/jep.2011.25069
  7. Lufilah SN, Makalew ADN, Sulistyantara B. 2017. Pemanfaatan Citra Landsat 8 untuk Analisis Indeks Vegetasi di DKI Jakarta. Jurnal Lanskap Indonesia 9(1):73-80. doi: 10.29244/jli.2017.9.1.73-80
  8. Ma Y, Kuang Y, Huang N. 2010. Coupling Urbanization Analysis for Studying Urban Thermal Environment and its Interplay with Biophysical Parameters based on TM/ETM+ Imagery. Int J Appl Earth Obs Geoinf. 12(2) 110 – 118. https://doi.org/10.1016/j.jag.2009.12.002
  9. Mas’at A. 2009. Efek Perkembangan Perkotaan terhadap Kenaikan Suhu Udara di Wilayah DKI Jakarta. J Agromet 23(1): 52 – 60,2009
  10. Matsuda M, Nasrullah N, Sulistyantara B.. 2018. Study About Factors Influencing Transition of Green Open Spaces based on Analysis of Landuse in Depok City, West Java, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 179 (2018) 012035. doi: 10.1088/1755-1315/179/1/012035
  11. Meng H, Li J, He X. 2019. The Influence of Underlying Surface on Land Surface Temperature (A Case Study of Urban Green Space in Harbin). Technologies and Materials for Renewable Energy, Environment, and Sustainability. Energy Procedia 157 (2019) 746–751. https://doi.org/10.1016/j.egypro.2018.11.240
  12. Ossola A, Jenerette GD, McGrath A, Chow W, Hughes L, Leishman MR. 2021. Small Vegetated Patchs Greatly Reduce Urban Surface Temperature during a Summer Heatwave in Adelaide, Australia. Australia: Macquarie University. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2021.104046
  13. Porangaba OF, Teixeira DC, Amorim MC, da Silva MH, Dubreuil V. 2021. Modeling the Urban Heat Island at a Winter Event in Três Lagoas, Brazil. Urban Climate. https://doi.org/10.1016/j.uclim.2021.100853
  14. Risdiyanto I , Setiawan R. 2007. Metode Neraca Energi untuk Perhitungan Index Luas Daun Menggunakan Data Citra Satelit Multispektral. J. Agromet Indonesia 21 (2) : 27 – 38, 2007
  15. Sobrino JA, Jiménez-Muñoz JC, Paolini L. 2004. Land surface temperature retrieval from LANDSAT TM 5. Remote Sensing Environment. 90(4):434–440. doi: 10.1016/j.rse.2004.02.003
  16. Syahtriawan QZ. 2019. Fenomena Urban Heat Island dan Peran Vegetasi terhadap Penurunan Suhu di Kota Depok Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor: IPB University
  17. USGS.2018. Landsat 8 (L8) Data Users Handbook. South Dakota: U.S. Geological Survey

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-04-01 02:37:05

No citation recorded.