University of Riau, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JIL66418, author = {Indra Primahardani and Sri Erlinda}, title = {Environmental Citizenship: A Holistic Strategy To Realize Pro-Environmental Attitude Sustainability For Coastal Communities}, journal = {Jurnal Ilmu Lingkungan}, volume = {23}, number = {3}, year = {2025}, keywords = {Environmental Citizenship; Strategy, Pro Environmental; Sustainability, Coastal Comminities}, abstract = { ABSTRA K Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan dalam mewujudkan kewarganegaraan lingkungan yang mendukung perilaku pro-lingkungan secara berkelanjutan bagi masyarakat pesisir. Lingkup penelitian ini berfokus pada masyarakat pesisir di Provinsi Riau, yang berjumlah 2.907.458 orang yang tersebar di enam kabupaten, yaitu: Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai. Merujuk pada the required sample size table dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan 5%, sampel penelitian yang dibutuhkan adalah 384 orang. Teknik pengambilan sampel acak sederhana digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Hasil analisis multi-dimensi menunjukkan bahwa nilai indeks dan status keberlanjutan kewarganegaraan lingkungan masyarakat pesisir di Provinsi Riau berada pada angka 74,17. Nilai ini berada dalam interval 50,01-75,00 dengan kategori yang cukup berkelanjutan. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan dalam hal keberlanjutan dan perlu menjadi perhatian khusus bagi para pemangku kepentingan. Analisis prospektif yang dilakukan mengidentifikasi 3 faktor yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberlanjutan kewarganegaraan lingkungan dalam mewujudkan perilaku pro-lingkungan di masyarakat pesisir di Provinsi Riau. Tiga faktor tersebut terdiri dari satu penentu utama keberhasilan (faktor input) dan dua faktor penghubung/pendukung keberhasilan. (stakes factors). Salah satu faktor utama adalah memilih produk yang ramah lingkungan. Dua faktor penghubungnya adalah (1) pengurangan jejak karbon pribadi; dan (2) pengurangan plastik sekali pakai. Dengan demikian, ketiga faktor ini menjadi dasar untuk penyusunan rekomendasi strategi dalam mewujudkan kewarganegaraan lingkungan dalam mengaktualisasikan perilaku pro-lingkungan masyarakat pesisir di Provinsi Riau. Melalui penilaian ahli, program pendidikan lingkungan hidup dan kampanye terintegrasi ditetapkan sebagai rekomendasi kebijakan yang mendukung SDGs Provinsi Riau. Kata kunci : Kewarganegaraan Lingkungan; Strategi, Sikap Pro Lingkungan; Berkelanjutan, Masyarakat Pesisir ABSTRA CT This research was conducted to develop policy recommendations for actualizing environmental citizenship in actualizing pro-environmental behavior in a sustainable manner in coastal communities. The scope of this research focused on the coastal communities of Riau Province, totaling 2,907,458 people spread across six districts, namely: Inderagiri Hilir Regency, Bengkalis Regency, Rokan Hilir Regency, Pelalawan Regency, Meranti Islands Regency, and Dumai City. Referring to the required sample size table with a confidence level of 95% and a margin of error of 5%, the research sample needed is 384 people. Simple random sampling technique was used to determine the research sample. The results of the multi-dimensional analysis show that the index value and sustainability status of environmental citizenship of coastal communities in Riau Province are at 74.17. This value is in the interval 50.01-75.00 with a fairly sustainable category. This condition is certainly quite worrying in terms of sustainability and needs to be a special concern for stakeholders. The prospective analysis conducted identified 3 factors that have a very high influence on the sustainability of environmental citizenship in actualizing pro-environmental behavior in coastal communities in Riau Province. The three factors consist of one main determinant of success (input factors) and two connecting/supporting factors of success (stakes factors). One main determinant is choosing environmentally friendly products. The two connecting factors are (1) reduction of personal carbon footprint; and (2) reduction of single-use plastics. Thus, these three factors are the basis for the preparation of recommendations for strategies to realize environmental citizenship in actualizing pro-environmental behavior of coastal communities in Riau Province. Through expert judgment, an integrated environmental education and campaign program was determined as a policy recommendation that supports Riau Province's SDGs. Keywords : Environmental Citizenship; Strategy, Pro Environmental; Sustainability, Coastal Comminities }, pages = {616--631} doi = {10.14710/jil.23.3.616-631}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/view/66418} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan rekomendasi kebijakan dalam mewujudkan kewarganegaraan lingkungan yang mendukung perilaku pro-lingkungan secara berkelanjutan bagi masyarakat pesisir. Lingkup penelitian ini berfokus pada masyarakat pesisir di Provinsi Riau, yang berjumlah 2.907.458 orang yang tersebar di enam kabupaten, yaitu: Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, dan Kota Dumai. Merujuk pada the required sample size table dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan 5%, sampel penelitian yang dibutuhkan adalah 384 orang. Teknik pengambilan sampel acak sederhana digunakan untuk menentukan sampel penelitian. Hasil analisis multi-dimensi menunjukkan bahwa nilai indeks dan status keberlanjutan kewarganegaraan lingkungan masyarakat pesisir di Provinsi Riau berada pada angka 74,17. Nilai ini berada dalam interval 50,01-75,00 dengan kategori yang cukup berkelanjutan. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan dalam hal keberlanjutan dan perlu menjadi perhatian khusus bagi para pemangku kepentingan. Analisis prospektif yang dilakukan mengidentifikasi 3 faktor yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap keberlanjutan kewarganegaraan lingkungan dalam mewujudkan perilaku pro-lingkungan di masyarakat pesisir di Provinsi Riau. Tiga faktor tersebut terdiri dari satu penentu utama keberhasilan (faktor input) dan dua faktor penghubung/pendukung keberhasilan. (stakes factors). Salah satu faktor utama adalah memilih produk yang ramah lingkungan. Dua faktor penghubungnya adalah (1) pengurangan jejak karbon pribadi; dan (2) pengurangan plastik sekali pakai. Dengan demikian, ketiga faktor ini menjadi dasar untuk penyusunan rekomendasi strategi dalam mewujudkan kewarganegaraan lingkungan dalam mengaktualisasikan perilaku pro-lingkungan masyarakat pesisir di Provinsi Riau. Melalui penilaian ahli, program pendidikan lingkungan hidup dan kampanye terintegrasi ditetapkan sebagai rekomendasi kebijakan yang mendukung SDGs Provinsi Riau.
Kata kunci: Kewarganegaraan Lingkungan; Strategi, Sikap Pro Lingkungan; Berkelanjutan, Masyarakat Pesisir
ABSTRACT
This research was conducted to develop policy recommendations for actualizing environmental citizenship in actualizing pro-environmental behavior in a sustainable manner in coastal communities. The scope of this research focused on the coastal communities of Riau Province, totaling 2,907,458 people spread across six districts, namely: Inderagiri Hilir Regency, Bengkalis Regency, Rokan Hilir Regency, Pelalawan Regency, Meranti Islands Regency, and Dumai City. Referring to the required sample size table with a confidence level of 95% and a margin of error of 5%, the research sample needed is 384 people. Simple random sampling technique was used to determine the research sample. The results of the multi-dimensional analysis show that the index value and sustainability status of environmental citizenship of coastal communities in Riau Province are at 74.17. This value is in the interval 50.01-75.00 with a fairly sustainable category. This condition is certainly quite worrying in terms of sustainability and needs to be a special concern for stakeholders. The prospective analysis conducted identified 3 factors that have a very high influence on the sustainability of environmental citizenship in actualizing pro-environmental behavior in coastal communities in Riau Province. The three factors consist of one main determinant of success (input factors) and two connecting/supporting factors of success (stakes factors). One main determinant is choosing environmentally friendly products. The two connecting factors are (1) reduction of personal carbon footprint; and (2) reduction of single-use plastics. Thus, these three factors are the basis for the preparation of recommendations for strategies to realize environmental citizenship in actualizing pro-environmental behavior of coastal communities in Riau Province. Through expert judgment, an integrated environmental education and campaign program was determined as a policy recommendation that supports Riau Province's SDGs.
Keywords: Environmental Citizenship; Strategy, Pro Environmental; Sustainability, Coastal Comminities
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-06-03 04:21:14
View My Stats
JURNAL ILMU LINGKUNGAN ISSN:1829-8907 by Graduate Program of Environmental Studies, School of Postgraduate Studies is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at www.undip.ac.id.