skip to main content

Kerawanan Banjir pada Permukiman di Kalimantan Barat

1Universitas Tanjungpura, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Indonesia

2Universitas Tanjungpura Pontianak, Indonesia

Received: 22 Sep 2024; Revised: 6 Oct 2025; Accepted: 12 Oct 2025; Available online: 30 Sep 2025; Published: 8 Oct 2025.
Editor(s): Budi Warsito

Citation Format:
Abstract

Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang masih sering dilanda permasalahan banjir. Perubahan tutupan lahan, deforestasi hutan khususnya tipe riparian, dan alih fungsi lahan gambut menjadi permukiman memberikan dampak besar berupa kerusakan siklus hidrologi alami yang mampu meningkatkan kuantitas dan intensitas kejadian banjir. Kondisi lingkungan alami yang rawan terhadap banjir akan diperparah oleh alih fungsi lahan yang tidak tepat menjadi permukiman. Penelitian ini akan mengkaji faktor – faktor apa saja yang mengakibatkan kerawanan banjir di permukiman semakin meningkat di Kalimantan Barat. Upaya mitigasi apa saja yang perlu dilakukan untuk mencegah banjir. Analisis data yang dilakukan berbasis geographic information system (GIS). Metode kajian ini dengan cara tumpang susun dan skoring. Hasil penelitian ini mengungkap bahwa luas permukiman terbangun di Kalimantan Barat yaitu sebesar 101.149,58 ha. Terindikasi bahwa permukiman terbangun yang rawan banjir sekitar 92.963,76 ha. Artinya, 92% wilayah permukiman di Kalimantan Barat berada di wilayah rawan banjir. Kejadian banjir di Provinsi Kalimantan Barat dalam lima tahun terakhir dari tahun 2018 hingga 2022 sebanyak 139 kejadian banjir dengan pola yang berulang setiap tahunnya. Faktor penyebab terjadinya banjir di Kalimantan Barat umumnya terjadi karena intensitas curah hujan yang tinggi, kemiringan lereng, tinggi elevasi, serta dampak perubahan tutupan lahan hutan menjadi non hutan dalam waktu panjang.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Transcripts
Ithenticate
Subject
Type Transcripts
  Download (3MB)    Indexing metadata
Keywords: Banjir; Permukiman; Mitigasi; perubahan tutupan lahan

Article Metrics:

  1. Aditya, F. (2021). Analisis Variabilitas Curah Hujan di Kalimantan Barat Tahun 1991-2020. Buletin Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika, 2(July), 9–17. https://www.researchgate.net/publication/353581704
  2. Aditya, F., Gusmayanti, E., & Sudrajat, J. (2021). Pengaruh Perubahan Curah Hujan terhadap Produktivitas Padi Sawah di Kalimantan Barat. Jurnal Ilmu Lingkungan, 19(2), 237–246. https://doi.org/10.14710/jil.19.2.237-246
  3. Aguspriyanti, C. D., Nimita, F., & Deviana, D. (2020). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kekumuhan Di Permukiman Pesisir Kampung Tua Tanjung Riau. Journal of Architectural Design and Development, 1(2), 176. https://doi.org/10.37253/jad.v1i2.1501
  4. Anwar, Y., Ningrum, M. V. R., & Setyasih, I. (2022). Dampak Bencana Banjir Terhadap Ekonomi Masyarakat di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda. JPG (Jurnal Pendidikan Geografi), 9(1), 40–48. https://doi.org/10.20527/jpg.v9i1.12457
  5. Astuti, Fuji, A., & Sudarsono, H. (n.d.). Analisis Penanggulangan Banjir Sungai Kanci. VII(3), 163–170
  6. Aziza, S. N., Somantri, L., & Setiawan, I. (2021). Analisis pemetaan tingkat rawan banjir di Kecamatan Bontang Barat Kota Bontang berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Pendidikan Geografis Undiksha, 9(2), 109–120
  7. Darmawan, K., Hani’ah, H., & Suprayogi, A. (2017). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir di Kabupaten Sampang Menggunakan Metode Overlay dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31–40. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/15024
  8. Ervianto, W. I. (2019). Sustainable Urban Slums Management. Jurnal Spektran, 7(2), 178–186
  9. Fitria, N., & Setiawan, R. Pr. (2014). Identifikasi karakteristik lingkungan permukiman kumuh di Kelurahan Kapuk, Jakarta Barat. Jurnal Teknik POMITS, 3(2), 240–244
  10. Gunadi, B. J. A., Nugraha, A. L., & Suprayogi, A. (2015). Aplikasi Pemetaan Multi Risiko Bencana di Kabupaten Banyumas Menggunakan Open Source Software GIS. Jurnal Geodesi, 4(4), 287–296
  11. Hamdani, H., Permana, S., & Susetyaningsih, A. (2016). Analisa Daerah Rawan Banjir Menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus Pulau Bangka). Jurnal Konstruksi, 12(1), 1–13. https://doi.org/10.33364/konstruksi/v.12-1.283
  12. Juhadi, J. (2009). Fungsi Dan Aplikasi Peta Rupabumi Untuk Pembelajaran Di Sekolah. Geo Edukasi, 1(2)
  13. Kaharu, A. N., Husnan, R., & Labdul, B. Y. (2022). Analisis Debit Banjir dan Tinggi Muka Air Sungai Bone Terhadap Elevasi Dasae Jembatan Molintogupo. Composite Journal, 2(2), 1–8. https://doi.org/10.37905/cj.v2i2.102
  14. Kasnar, S., Hasan, M., Arfin, L., & Sejati, A. E. (2019). Overlay Dengan Kondisi Sebenarnya Di Kota Kendari. Jurnal Tunas Geografi, 08Kasnar,(02), 85–92
  15. Larasati, N. M. (2017). Analisis Penggunaan Dan Pemanfaatan Tanah (P2T)Menggunakan Sistem Informasi GeografisKecamatan Banyumanik Tahun 2016. Jurnal Geodesi Undip, 6, 89–97
  16. Muin, A., & Rakuasa, H. (2023). Pemanfaat Geographic Artificial Intelligence (Geo-AI) Untuk Identifikasi Daerah Rawan Banjir Di Kota Ambon. Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu, 1(2), 58-63
  17. Najib, & Hidayat, W. K. (2009). Penyusunan rencana induk penanganan kawasan rawan bencana di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Teknik, 30(2), 128–136
  18. Nasution, A. M. (2019). Analisis Permasalahan Perumahan dan Permukiman di Kota Medan. (Journal of Architecture and Urbanism Research, 3(1), 27–46. https://doi.org/10.31289/jaur.v3i1.2908
  19. Nella Wakhidatus, Arief Laila Nugraha, M. A. D. (2021). Analisis Ancaman Terhadap Bencana Banjir dan Tanah Longsor pada Wilayah Permukiman di Kabupaten Jepara. April, 29–35
  20. Ningrum, A. S., & Ginting, K. B. (2020). Strategi Penanganan Banjir Berbasis Mitigasi Bencana Pada Kawasan Rawan Bencana Banjir di Daerah Aliran Sungai Seulalah Kota Langsa. Geography Science Education Journal (GEOSEE), 1(1), 6–13. https://jurnal.unsil.ac.id/index.php/geosee/article/view/1919
  21. Nurdiantoro, D., & Arsandrie, Y. (2020). Dampak Banjir Rob Terhadap Permukiman Di Kecamatan Wonokerto Kabupaten Pekalongan. Prosiding SIAR: Seminar Ilmiah Arsitektur, 8686, 286–295
  22. Putra, M. A. T., Putra, Y. S., & Adriat, R. (2021). Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Kabupaten Mempawah Provinsi Kalimantan Barat Menggunakan Metode Overlay Dengan Scoring Berbasis Sistem Informasi Geografis. Prisma Fisika, 9(3), 234–243
  23. Rahmanto, F., & Parahyangan, U. K. (2023). Integrated Flood Control Strategies In The Melawi Sub. November. https://doi.org/10.33541/cen.v4i2.5233
  24. Rakuasa, H., Helwend, J. K., & Sihasale, D. A. (2022). Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kota Ambon Menggunakan Sistim Infor- masi Geografis. JURNAL GEOGRAFI 19(2), 73–82. https://doi.org/10.15294/jg.v19i2.34240
  25. Rusdiyanto. (2017). Sistem Informasi Goegrafis Pemetaan Fasilitas Umum Di Kecamatan Lubuklinggau Utara 1 Kota Lubuklinggau. Jutim, 2(2), 99–105
  26. Setiawan, Y., Purwandari, E. P., Wijanarko, A., & Sunandi, E. (2020). Pemetaan Zonasi Rawan Banjir Dengan Analisis Indeks Rawan Banjir Menggunakan Metode Fuzzy Simple Adaptive Weighting. Pseudocode, 7(1), 78–87. https://doi.org/10.33369/pseudocode.7.1.78-87
  27. Syafitri, A. W., & Rochani, A. (2022). Analisis Penyebab Banjir Rob di Kawasan Pesisir Studi Kasus: Jakarta Utara, Semarang Timur, Kabupaten Brebes, Pekalongan. Jurnal Kajian Ruang, 1(1), 16. https://doi.org/10.30659/jkr.v1i1.19975
  28. Wibowo, Y. A., Ronggowulan, L., Arif, D. A., Afrizal, R., Anwar, Y., & Fathonah, A. (2019). Perencanaan Mitigasi Bencana Banjir Non-Struktural Di Daerah Aliran Sungai Comal Hilir, Jawa Tengah. JPIG (Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Geografi), 4(2), 87–100. https://doi.org/10.21067/jpig.v4i2.3632
  29. Wisnawa, I. G. Y., Jayantara, I. G. N. Y., & Putra, D. G. D. (2021). Pemetaan Lokasi Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kecamatan Denpasar Barat. Jurnal ENMAP., 2(2), 18–28. https://doi.org/10.23887/em.v2i2.39841
  30. Zazilatur Rachmah, Michael M. Rengkung, V. L. (2018). Kesesuaian Lahan Permukiman Di Kawasan Kaki Gunung Dua Sudara. 5(1), 118–129

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-10-20 06:37:04

No citation recorded.