Department of Japanese Language and Culture, Darma Persada University, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{IZUMI57837, author = {Hayun Nurdiniyah and Rizky Aurelia Putri Dehars}, title = {Fenomena LGBT di Indonesia dan Jepang dalam Perspektif Wacana Seksualitas dan Kekuasaan Michel Foucault}, journal = {IZUMI}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {}, abstract = { Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan kaum LGBT antara Indonesia dan Jepang melalui wacana seksualitas dan kekuasaan Michel Focault. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat kualitatif dengan metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, jurnal penelitian ilmiah dan artikel yang berkaitan dengan LGBT di Indonesia dan Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia gerakan LGBT tetap eksi bahkan para sastrawan mulai aktif menghasilkan karya bertemakan LGBT di tengah berbagai macam aturan normatif keagamaan, khususnya setelah masa Orde Baru runtuh. Sedangkan di Jepang, gerakan LGBT lebih mengedepankan pada program-program kesehatan seperti pencegahan HIW/AIDS, Selain itu, perkembangan karya sastra yang bertemakan homoseksual sudah ada sejak era Tokugawa dan semakin berkembang hingga saat ini dengan munculnya genre karya sastra Boys Love dan Girls Love, dan terlebih lagi sistim keagamaan di Jepang tidak sekuat di Indonesia dalam mengatur orientasi seksual seseorang. Namun, dewasa ini baik di Indonesia maupun Jepang, masyarakat mulai mengedepankan sikap kritis dalam menghadapi fenomena LGBT ini. }, issn = {2502-3535}, pages = {193--203} doi = {10.14710/izumi.12.2.193-203}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi/article/view/57837} }
Refworks Citation Data :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan kaum LGBT antara Indonesia dan Jepang melalui wacana seksualitas dan kekuasaan Michel Focault. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat kualitatif dengan metode yang digunakan adalah studi kepustakaan. Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah buku, jurnal penelitian ilmiah dan artikel yang berkaitan dengan LGBT di Indonesia dan Jepang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Indonesia gerakan LGBT tetap eksi bahkan para sastrawan mulai aktif menghasilkan karya bertemakan LGBT di tengah berbagai macam aturan normatif keagamaan, khususnya setelah masa Orde Baru runtuh. Sedangkan di Jepang, gerakan LGBT lebih mengedepankan pada program-program kesehatan seperti pencegahan HIW/AIDS, Selain itu, perkembangan karya sastra yang bertemakan homoseksual sudah ada sejak era Tokugawa dan semakin berkembang hingga saat ini dengan munculnya genre karya sastra Boys Love dan Girls Love, dan terlebih lagi sistim keagamaan di Jepang tidak sekuat di Indonesia dalam mengatur orientasi seksual seseorang. Namun, dewasa ini baik di Indonesia maupun Jepang, masyarakat mulai mengedepankan sikap kritis dalam menghadapi fenomena LGBT ini.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-20 11:31:10
Izumi oleh http://ejournal.undip.ac.id/index.php/izumi disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Faculty of Humanities, Diponegoro University
Prof. Soedarto, SH Street, Tembalang, Semarang, Central Java 50275, Indonesia
e-mail: izumi@live.undip.ac.id