skip to main content

Bentuk Perundungan Siber dalam Drama Jepang Followers 2020 (Kajian Sosiopragmatik)

Semarang State University, Indonesia

Received: 26 Dec 2025; Revised: 22 May 2025; Accepted: 22 May 2025; Available online: 30 Jun 2025; Published: 30 Jun 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Indria Sari Evionika, DWI PUSPITOSARI
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Drama Jepang “Followers” (2020) mengangkat isu cyberbullying dengan menampilkan berbagai bentuknya dalam kehidupan para karakter. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis cyberbullying dan bentuk kalimat cyberbullying dalam bahasa Jepang yang digunakan dalam drama tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra dan sosiopragmatik. Data dikumpulkan dari seluruh episode drama “Followers” (2020) dan dikategorikan berdasarkan bentuk-bentuk cyberbullying yang diidentifikasi. Teori yang digunakan yaitu teori cyberbullying menurut Willard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat total 31 bentuk cyberbullying dalam drama “Followers” (2020). Bentuk cyberbullying yang paling dominan adalah flaming (27 data), diikuti oleh denigration (2 data), harassment (1 data), dan outing and trickery (1 data). Bentuk tindakan cyberbullying yang paling sering ditemukan yaitu, penggunaan kata-kata kasar, idiom, ネットスラング (netto surangu), kata yang mengandung unsur sarkas dan gerakan tubuh yang merujuk kepada pelecahan seksual.

Fulltext View|Download
Keywords: perundungan siber, drama Jepang, sosiopragmatik

Article Metrics:

  1. Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif. Syakir Media Press
  2. Alfansyur, A. (2020). SENI MENGELOLA DATA: PENERAPAN TRIANGULASI TEKNIK INFO ARTIKEL ABSTRAK. Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 146–150. https://doi.org/10.31764/historis.vXiY.3432
  3. Apriliany, L., & Hermiati, D. (2021). Peran Media Film Dalam Pembelajaran Sebagai Pembentuk Pendidikan Karakter. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/download/5605/4861
  4. Global Survei IPSOS. (2018, June 27). Cyberbullying A Global Advisor Survey. https://www.ipsos.com/en-us/news-polls/global-awareness-of-cyberbullying
  5. John. W.Creswell. (2010). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed (3rd ed.)
  6. Kadek Rika Wijayanti, N., Ratna Dian Aryani, M., & Ayu Laksmita Sari, I. (2021). Bentuk-bentuk Cyberbullying yang Terdapat dalam Drama San Nen A Gumi Karya Shogo Muto. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang, 9(2). http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/chie
  7. Prayitno, H. J. (2017). STUDI SOSIOPRAGMATIK
  8. Rabathy, Q., & Komala, E. (2018). PELECEHAN SEKSUAL DI RUANG PUBLIK. ArtComm Jurnal Komunikasi Dan Desain, 1(2), 56–65
  9. Riswanto, D., & Marsinun, R. (2020). Perilaku Cyberbullying Remaja di Media Sosial. Analitika, 12(2), 98–111. https://doi.org/10.31289/analitika.v12i2.3704
  10. Sidiq, U. (2019). METODE PENELITIAN KUALITATIF DIBIDANG PENDIDIKAN
  11. Sugiyono. (2013). METODE PENELITIAN KUANTITATIF, KUALITATIF DAN R&D
  12. Suwardi, O., & Hum, M. (2011). SOSIOLOGI SASTRA
  13. Theodorsdottir, F. (2017). The Flawless Body Searching for Women’s Self-Image in Japan
  14. Tokunaga, R. S. (2010). Following you home from school: A critical review and synthesis of research on cyberbullying victimization. In Computers in Human Behavior (Vol. 26, Issue 3, pp. 277–287). https://doi.org/10.1016/j.chb.2009.11.014
  15. Willard, N. (2007). Cyberbullying and Cyberthreats: Responding to the Challenge of Online Social Aggression, Threats, and Distress

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-01 01:00:30

No citation recorded.