skip to main content

Studi Onomastik Terhadap Nama Diri yang Mengandung Unsur Bahasa Jepang di Indonesia

Jurusan S1 Bahasa Jepang, Universitas Widyatama, Jalan Cikutra No. 204A, Bandung, Jawa Barat. Kota Bandung 40125., Indonesia

Received: 18 May 2025; Revised: 6 Sep 2025; Accepted: 16 Aug 2025; Available online: 17 Dec 2025; Published: 17 Dec 2025.
Open Access Copyright (c) 2025 Haura Dwiffa Ramdhani
Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini membahas fenomena pemberian nama diri di Indonesia yang mengandung unsur bahasa Jepang sebagai bagian dari kajian onomastik dalam ranah sosiolinguistik. Fenomena tersebut muncul seiring meningkatnya pengaruh budaya populer Jepang, terutama anime dan manga, yang mendorong sebagian orang tua memilih nama dengan nuansa Jepang bagi anak mereka. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola penamaan, klasifikasi jenis kata, serta makna yang terkandung dalam nama diri tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode cakap dengan teknik cakap semuka dan cakap tansemuka. Teori yang digunakan dalam analisis ini adalah teori yang diusung oleh Wierzbicka (1997). Jumlah data yang dianalisis sebanyak lima belas nama yang mengandung unsur bahasa Jepang. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, nama diri yang mengandung unsur bahasa Jepang di Indonesia didominasi oleh nama yang tersusun atas tiga kata dengan jumlah sembilan data, di mana pada setiap nama hanya terdapat satu kata yang mengandung unsur bahasa Jepang. Kata yang menunjukkan unsur bahasa Jepang umumnya berasal dari jenis kata benda (N). Adapun makna yang dimunculkan pada nama-nama tersebut memiliki keterkaitan dengan makna leksikalnya.

Fulltext View|Download
Keywords: Onomastik; Bahasa Jepang; Makna; Indonesia

Article Metrics:

  1. Adhani, A., & Meilasari, P. (2022). Pola Penamaan dan Makna Dalam Nama Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya Kampus Kota Madiun. Kredo: Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra, 6(1), 150–167
  2. Adhani, A., & Sitanggang, T. P. U. (2022). Pola Penamaan Mahasiswa Islam, Makna, Dan Perwujudan Profil Pelajar Pancasila. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM Metro, 7(1), 90–95
  3. Alifa, Z., Riri, H., & Hari, S. (2023). Diplomasi budaya populer Jepang di Indonesia melalui musik j-pop. Jurnal Bahasa dan Budaya Jepang, 6, 99–108
  4. Amrina, L. A. (2023). Paradigma Fenomenologis Dalam Kajian Sosio-Onomastika. Paradigma: Jurnal Filsafat, Sains, Teknologi, dan Sosial Budaya, 29(5), 56–66
  5. Andari, N. (2009). Perbandingan Budaya Indonesia dan Jepang (Tinjauan Tradisi Penamaan dan Gerak Isyarat Tubuh). PARAFRASE: Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan, 9(02)
  6. Aribowo, E. K. (2021). Sistem Penamaan Masyarakat Keturunan Arab di Surakarta: Pola, Referensi, dan Preferensi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada
  7. Ilyas, P. D. G. B. A., & Setiawan, T. (2021). Tren Penggunaan Bahasa Asing Pada Nama Diri Masyarakat Jawa. Widyaparwa, 49(1), 68–80
  8. Irawan, W. D. (2020). Analisis semantik pada penamaan diri mahasiswa di program studi Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Kotabumi. Edukasi Lingua Sastra, 18(1), 86–93
  9. Izuru, S. (1955). Koujien. Tokyo: Iwanami Shoten
  10. Kosasih, D., Hendrayana, D., Firdaus, W., Nurhuda, D. A., & Basori, B. (2023). Sistem Nama Diri Masyarakat Adat Kasepuhan Ciptagelar. Ranah: Jurnal Kajian Bahasa, 12(1), 101–112
  11. Mahsun, M. (2017). Metode Penelitian Bahasa. Depok: Rajawali Pers
  12. Pasaribu, S., & Ritonga, A. U. (2024). Konteks Sosial Dalam Penamaan Anak Usia 0-3 Tahun (Kajian Sosiolinguistik). JELIM: Journal of Education, Language, Social and Management, 2(2), 12–19
  13. Rahim, A. R., Yusuf, N., & Agus, M. (2025). Meretas Makna Pemberian Nama Anak Pada Masyarakat Bugis Di Kabupaten Sinjai (Sebuah Kajian Antropinimi). Prosiding Seminar Nasional Linguistik dan Sastra. Diambil dari https://e-journal.unmas.ac.id/index.php/semnalisa/article/view/11990
  14. Rini, N., Zees, S. R., & Pandiya, P. (2018). Pemberian nama anak dalam sudut pandang bahasa. Epigram, 15(2). Diambil dari http://jurnal.pnj.ac.id/index.php/epigram/article/view/1276
  15. Shibatani, M. (1990). The Languages of Japan. Cambridge: Cambridge University Press
  16. Smith, G. W. (2018). Naming as art in Shakespeare’s Tempest. Onoma, 53, 93–106
  17. Sugiyo, S., Aisyah, A. D., & Mubarok, Y. (2023). Penamaan Tempat Usaha Di Tangerang Selatan: Kajian Semantik. Semantik, 12(2), 233–250
  18. Sutedi, D. (2019). Dasar-Dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora
  19. Tsujimura, N. (2013). An Introduction to Japanese Linguistics. New Jersey: Wiley
  20. Wierzbicka, A. (1997). Understanding Cultures Through Their Key Words. New York: Oxford University Press
  21. Yamane, T. (2020). Kepopuleran dan Penerimaan Anime Jepang di Indonesia. Jurnal Ayumi, 7(1), 68–82
  22. Yuliani, R., Mulyadi, R. M., & Adji, M. (2021). Japanese soft power in Indonesia on anime entitled Ufo Baby: Study of popular culture. IZUMI: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Jepang, 10(2), 328–337
  23. Zaim, M. (2014). Metode Penelitian Bahasa. Padang: FBS UNP Press Padang Kampus UNP Air Tawar Padang

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-12-20 04:25:14

No citation recorded.