1Bagian Anestesi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya/ RSUP Dr. Saiful, Indonesia
2Anwar, Indonesia
3Malang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI11862, author = {Zakiyah Ainun and Djudjuk Basuki and Isngadi Isngadi}, title = {Perbandingan Respon Hemodinamik 3 Menit dan 5 Menit Setelah Pemberian Fentanyl 2 mcg/kgbb iv saat Intubasi di RSUD DR Saiful Anwar Malang}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {8}, number = {1}, year = {2016}, keywords = {laringoskopi; intubasi; hemodinamik; fentanyl}, abstract = { Pendahuluan : upaya dalam mengurangi respon hemodinamik akibat laringoskopi intubasi dapat dengan non farmakologi maupun farmakologi salah satunya dengan fentanyl. Usaha tersebut dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas sehingga memberikan output yang baik. Tujuan: untuk mengetahui apakah waktu 5 menit setelah injeksi fentanyl merupakan waktu yang tepat dalam melakukan tindakan laringoskopi intubasi dibandingkan dengan 3 menit setalah injeksi fentanyl. Metode : 43 pasien dengan status fisik ASA 1 dan II dilakukan pembiusan umum dengan pemasangan pipa endotrakea,di pilih secara tersamar acak tunggal. Sample penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I dengan 3 menit setelah pemberian fentanyl 2 mcg/kgbb dan kelompok II 5 menit setelah pemberian fentanyl 2 mcg/kgbb. Pasien diinduksi dengan propofol 2 mg/kgbb, difasilitasi dengan rocuronium 0.6 mg/kgbb. Kondisi respon hemodinamik dinilai sebelum induksi dan satu menit setelah laringoskopi intubasi, kemudian dibandingkan apakah waktu kelompok II lebih rendah daripada kelompok I. Data yang didapat akan diolah dengan SPSS 20.0. karakteristik akan diuji normalitas dengan Shapiro - wilk dan homogenitas dengan levene test. Perbandingan respon hemodinamik dua kelompok di uji dengan uji t sampel tidak berpasangan dengan tingkat kemaknaan p<0.05. Hasil : terdapat perbedaan bermakna pada kedua kelompok pada variabel sistolik (pada kelompok I rerata 9.95±20.72, kelompok II - 4.04 ±19.08 dengan p 0.026), diastolik (reratakelompok 1 6.90±13.78 dan kelompok II - 3.69n±11.76 dengan p 0.010), dan tekanan arteri rerata (rerata kelompok I 8.70 ±16.19 dan kelompok II rerata - 4.91±14.04 dengan p 0.05). sedangkan untuk variabel denyut nadi tidak bermakna secara statistic p 0.082. Simpulan : tekanan darah akibat laringoskopi intubasi dilakukan setelah 5 menit injeksi fentanyl lebih rendah daripada 3 menit setelah injeksi fentanyl dan denyut nadi tidak didapatkan perbedaan antara kelompok 5 menit injeksi fentanyl dengan 3 menit setelah injeksi fentanyl pada pasien yang dilakukan anestesi umum. }, issn = {2089-970X}, pages = {31--40} doi = {10.21456/vol%viss%ipp1-11}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/11862} }
Refworks Citation Data :
Pendahuluan : upaya dalam mengurangi respon hemodinamik akibat laringoskopi intubasi dapat dengan non farmakologi maupun farmakologi salah satunya dengan fentanyl. Usaha tersebut dapat menurunkan morbiditas dan mortalitas sehingga memberikan output yang baik.
Tujuan: untuk mengetahui apakah waktu 5 menit setelah injeksi fentanyl merupakan waktu yang tepat dalam melakukan tindakan laringoskopi intubasi dibandingkan dengan 3 menit setalah injeksi fentanyl.
Metode : 43 pasien dengan status fisik ASA 1 dan II dilakukan pembiusan umum dengan pemasangan pipa endotrakea,di pilih secara tersamar acak tunggal. Sample penelitian dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok I dengan 3 menit setelah pemberian fentanyl 2 mcg/kgbb dan kelompok II 5 menit setelah pemberian fentanyl 2 mcg/kgbb. Pasien diinduksi dengan propofol 2 mg/kgbb, difasilitasi dengan rocuronium 0.6 mg/kgbb. Kondisi respon hemodinamik dinilai sebelum induksi dan satu menit setelah laringoskopi intubasi, kemudian dibandingkan apakah waktu kelompok II lebih rendah daripada kelompok I. Data yang didapat akan diolah dengan SPSS 20.0. karakteristik akan diuji normalitas dengan Shapiro-wilk dan homogenitas dengan levene test. Perbandingan respon hemodinamik dua kelompok di uji dengan uji t sampel tidak berpasangan dengan tingkat kemaknaan p<0.05.
Hasil : terdapat perbedaan bermakna pada kedua kelompok pada variabel sistolik (pada kelompok I rerata 9.95±20.72, kelompok II -4.04 ±19.08 dengan p 0.026), diastolik (reratakelompok 1 6.90±13.78 dan kelompok II -3.69n±11.76 dengan p 0.010), dan tekanan arteri rerata (rerata kelompok I 8.70 ±16.19 dan kelompok II rerata -4.91±14.04 dengan p 0.05). sedangkan untuk variabel denyut nadi tidak bermakna secara statistic p 0.082.
Simpulan : tekanan darah akibat laringoskopi intubasi dilakukan setelah 5 menit injeksi fentanyl lebih rendah daripada 3 menit setelah injeksi fentanyl dan denyut nadi tidak didapatkan perbedaan antara kelompok 5 menit injeksi fentanyl dengan 3 menit setelah injeksi fentanyl pada pasien yang dilakukan anestesi umum.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-25 11:11:11
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License