1Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi, Indonesia
2Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI6466, author = {Tatag Istanto and Jati Pujo and Danu Soesilowati}, title = {Penggunaan Sedasi dan Pelumpuh Otot di Unit Rawat Intensif}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {2}, number = {2}, year = {2010}, keywords = {}, abstract = { Sedasi sebaiknya diberikan pada pasien dengan penyakit kritis yang dirawat di ICU, hal ini digunakan untuk mengurangi kecemasan pasien mengurangi kecemasan pasien terhadap tindakan invasif, monitoring dan pengobatan, mengurangi kebutuhan oksigen dengan mengurangi aktivitas pasien dan menimbulkan efek amnesia terhadap perawatan di ICU. Pelumpuh otot jarang digunakan di ICU karena biasanya sedasi saja sudah mencukupi untuk menenangkan pasien dan memberikan kenyamanan pasien dengan ventilasi mekanik. Penggunaan sedasi yang terlalu berlebihan atau telalu sedikit meningkatkan angka morbiditas pasien. Penggunaan pelumpuh otot dalam waktu lama memiliki banyak kerugian yang harus dipertimbangkan, terlebih lagi bila terdapat gangguan fungsi hepar dan ginjal pada pasien. }, issn = {2089-970X}, doi = {10.14710/jai.v2i2.6466}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6466} }
Refworks Citation Data :
Sedasi sebaiknya diberikan pada pasien dengan penyakit kritis yang dirawat di ICU, hal ini digunakan untuk mengurangi kecemasan pasien mengurangi kecemasan pasien terhadap tindakan invasif, monitoring dan pengobatan, mengurangi kebutuhan oksigen dengan mengurangi aktivitas pasien dan menimbulkan efek amnesia terhadap perawatan di ICU. Pelumpuh otot jarang digunakan di ICU karena biasanya sedasi saja sudah mencukupi untuk menenangkan pasien dan memberikan kenyamanan pasien dengan ventilasi mekanik. Penggunaan sedasi yang terlalu berlebihan atau telalu sedikit meningkatkan angka morbiditas pasien. Penggunaan pelumpuh otot dalam waktu lama memiliki banyak kerugian yang harus dipertimbangkan, terlebih lagi bila terdapat gangguan fungsi hepar dan ginjal pada pasien.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-30 17:49:33
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License