1Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif, Fakulltas Kedokteran, Universitas Brawijaya/ RSUD dr. Saiful Anwar , Indonesia
2Malang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI7720, author = {Teddy Ferdinand and Djudjuk Basuki and Isngadi Isngadi}, title = {Perbandingan Intensitas Nyeri Akut Setelah Pembedahan Pada Pasien dengan Regional Analgesia Epidural Teknik Kontinyu dibandingkan dengan Teknik Intermitten}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {6}, number = {2}, year = {2014}, keywords = {nyeri akut; kontinyu epidural analgesia; intermitten epidural analgesia; Verbal Numerical Analogue Scale}, abstract = { Pendahuluan : Epidural analgesia merupakan teknik pilihan untuk mengurangi nyeri akut akibat pembedahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan intensitas nyeri akut setelah pembedahan pada pasien yang mendapat regional analgesia epidural teknik kontinyu dengan teknik intermitten. Metode : Penelitian ini merupakan uji eksperimental klinis tersamar tunggal. Sampel penelitian adalah pasien dengan usia 17-60 tahun, kriteria klinis ASA I-II, dan BMI antara 18,5-25 kg/m2 yang menjalani pembedahan elektif maupun emergensi pada ekstremitas dan abdomen menggunakan epidural anestesi. Randomisasi sederhana dilakukan pada subjek sehingga didapatkan 2 kelompok yaitu kelompok epidural kontinyu dan kelompok epidural intermitten setelah pembedahan selesai, dengan jumlah sampel 20 pasien setiap kelompok penelitian. Pada kedua kelompok diberikan bolus bupivacaine 0,125% sebesar 8 ml melalui kateter epidural, kemudian pada kelompok epidural kontinyu dilanjutkan dengan pemberian kontinyu bupivacaine 0,125% sebanyak 2 ml/jam dan pada kelompok epidural intermitten diberikan bupivacaine 0,125% sebanyak 8 ml bolus setiap 4 jam selama 24 jam pertama setelah pembedahan. Intensitas nyeri pada semua sampel diamati setiap 4 jam selama 24 jam dengan menggunakan Verbal Numerical Analogue Scale (VNAS). Data penelitian dianalisa menggunakan analisis mann-whitney pada SPSS 16.0 (p<0,05 menunjukkan perbedaan yang bermakna secara statistik). Hasil : Penelitian ini menunjukkan pemberian epidural kontinyu pada 4 jam pertama setelah pembedahan memiliki nilai median VNAS 0 dibandingkan pemberian epidural intermitten dengan nilai median VNAS 1 (p=0,009). Pemberian epidural intermitten pada jam ke-20 dan ke-24 setelah pembedahan memiliki nilai median VNAS 1 dibanding pemberian epidural kontinyu dengan nilai median VNAS 2 (p=0,020 pada jam ke-20, p=0,000 pada jam ke-24). VNAS pada kedua kelompok penelitian jam ke-8, ke-12 dan ke- 16 setelah pembedahan memiliki nilai median sama, yaitu 1. Pemberian epidural intermitten sangat stabil dalam 24 jam pertama setelah pembedahan dengan nilai median VNAS 1 pada evaluasi setiap 4 jam selama 24 jam pertama. Kesimpulan : Pemberian epidural analgesia menggunakan teknik intermitten lebih baik dari pada teknik kontinyu. }, issn = {2089-970X}, doi = {10.14710/jai.v6i2.7720}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/7720} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-26 08:46:21
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License