1Bagian Anestesi dan Terapi Intensif, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro/ RSUP Dr. Kariadi, Indonesia
2Semarang, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JAI9162, author = {Erwin Andreanto and Aria Primatika and Jati Pujo}, title = {Pengaruh Pemberian Minuman Karbohidrat Dan Protein Whey Pra Operasi Terhadap Kadar C- Reactive Protein Pasca Operasi Pada Pasien Mastektomi}, journal = {JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)}, volume = {7}, number = {1}, year = {2015}, keywords = {CRP; respon inflamasi akut; pemberian minuman karbohidrat dan protein}, abstract = { Latar belakang : CRP adalah protein fase akut yang kadarnya dalam darah sangat berkaitan erat dengan respon inflamasi akut yang terjadi.Tindakan pembedahan dan puasa yang berkepanjangan menyebabkan pelepasan sitokin-sitokin proinflamasi dan mediator inflamasifaseakut melalui proses yang rumit. Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian minuman karbohidrat dan protein whey praoperasi terhadap kadar CRP pascaoperasi pada pasien mastektomi. Metode : Penelitian jenis uji klinis acak terkontrol. Sampel penelitian sebanyak 26 dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan (13 sampel) diberikan 400 mL minuman karbohidrat dan protein whey malam sebelum operasi dan 200 mL 4 jam sebelum operasi. Kelompok kontrol diberikan air mineral dengan jumlah dan waktu pemberian yang sama dengan kelompok perlakuan. Kedua kelompok diperiksa kadar CRP pra dan pascaoperasi. Hasil : Terdapat perbedaan bermakna ( p = 0,001) pada kadarCRP pascaoperasi antara kelompok kontrol yaitu 7,62 ± 2,074 dibandingkan dengan CRP pascaoperasi kelompok perlakuan yaitu 2,81 ± 2,920. Selain itu juga terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0,000) dalam selisih kadar CRP praoperasi dan pascaoperasi pada kelompok kontrol yaitu 5,36 ± 0,535 dibandingkan dengan kelompok perlakuan yaitu 0,89 ± 0,938. Kesimpulan : Pemberian minuman karbohidrat dan protein whey pra operasi terbukti menurunkan respon inflamasi fase akut pascaoperasi, yang tergambar dari peningkatan kadar CRP pascaoperasi yang lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. }, issn = {2089-970X}, pages = {21--29} doi = {10.14710/jai.v7i1.9162}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/9162} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang : CRP adalah protein fase akut yang kadarnya dalam darah sangat berkaitan erat dengan respon inflamasi akut yang terjadi.Tindakan pembedahan dan puasa yang berkepanjangan menyebabkan pelepasan sitokin-sitokin proinflamasi dan mediator inflamasifaseakut melalui proses yang rumit.
Tujuan : Membuktikan pengaruh pemberian minuman karbohidrat dan protein whey praoperasi terhadap kadar CRP pascaoperasi pada pasien mastektomi.
Metode : Penelitian jenis uji klinis acak terkontrol. Sampel penelitian sebanyak 26 dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok perlakuan (13 sampel) diberikan 400 mL minuman karbohidrat dan protein whey malam sebelum operasi dan 200 mL 4 jam sebelum operasi. Kelompok kontrol diberikan air mineral dengan jumlah dan waktu pemberian yang sama dengan kelompok perlakuan. Kedua kelompok diperiksa kadar CRP pra dan pascaoperasi.
Hasil : Terdapat perbedaan bermakna ( p = 0,001) pada kadarCRP pascaoperasi antara kelompok kontrol yaitu 7,62 ± 2,074 dibandingkan dengan CRP pascaoperasi kelompok perlakuan yaitu 2,81 ± 2,920. Selain itu juga terdapat perbedaan yang bermakna (p = 0,000) dalam selisih kadar CRP praoperasi dan pascaoperasi pada kelompok kontrol yaitu 5,36 ± 0,535 dibandingkan dengan kelompok perlakuan yaitu 0,89 ± 0,938.
Kesimpulan : Pemberian minuman karbohidrat dan protein whey pra operasi terbukti menurunkan respon inflamasi fase akut pascaoperasi, yang tergambar dari peningkatan kadar CRP pascaoperasi yang lebih rendah pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-18 01:42:34
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University as publisher of the journal. Copyright encompasses exclusive rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) and Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here:[Copyright Transfer Form JAI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document:
Mochamat (Editor-in-Chief)
Editorial Office of JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)
Department of Anesthesiology and Intensive Therapy, Faculty of Medicine, Diponegoro University/ Dr. Kariadi General Hospital Medical Center (RSUP Dr. Kariadi)
Jl. Dr. Soetomo No. 16 Semarang, Central Java, Indonesia, 50231
Telp. : (024) 8444346
Email : janestesiologi@gmail.com
View My Stats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License