BibTex Citation Data :
@article{J@TI13743, author = {Wiwik Budiawan and Sriyanto Sriyanto and Inggriet Hermanda}, title = {PENGARUH DISTRAKSI DAN KUALITAS TIDUR TERHADAP TINGKAT KEWASPADAAN PENGEMUDI BRT KORIDOR I (MANGKANG – PENGGARON)}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {12}, number = {1}, year = {2017}, keywords = {kualitas tidur; PSQI distraksi; SDDQ; PVT; tingkat kewaspadaan}, abstract = { Kecelakaan merupakan masalah yang belum terselesaikan di jalan raya. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah korban kecelakaan yang ada dijalan raya, walaupun jumlah kecelakaannya yang terjadi setiap tahunnya menurun namun jumlah korbannya berbanding terbalik dengan jumlah kecelakaan yang terjadi. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah angkutan – angkutan yang dapat mengangkut banyak orang, salah satunya Bus Rapid Transit (BRT). Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kecelakaan yang tinggi adalah Driver error, dimana tingkat kewaspadaan yang rendah menyebabkan pengemudi tidak fokus mengemudi. Tingkat kewaspadaan dapat diukur menggunakan software Psychomotor Vigilance Test (PVT) Hal yang dapat mengurangi tingkat kewaspadaan adalah kualitas tidur yang rendah yang dapat diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quaity Index (PSQI). Selain kualitas tidur faktor lain yang mempengaruhi tingkat kewaspadaan adalah distraksi, yang dapat diukur menggunakan kuisioner Susceptibility to Driver Distraction Questinnaire (SDDQ). Kedua faktor ini akan dihubungkan dengan tingkat kewaspadaan menggunakan regresi linier majemuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kewaspadaan dipengaruhi oleh kualitas tidur sebelum pengemudi bekerja, sedangkan sesudah bekerja tingkat kewaspadaan dipengaruhi distraksi. Abstract Accident is a problem that not finish yet at the road. This fact can be evidence by the increasing of number victim’s accident at the road. Although number of accidents are decrease every years but the number of victims are increased. One type of vehicle in the road is public transportation that can accommodate many people. That’s way public transportation can make many victims if an accident. One type of public transportation in Semarang is Bus Rapid Transit (BRT). Driver error is a factor for increased number of accident, vigilance extent for driver error has an influence with accident in the road. If the driver has a low level of vigilance can make driver not focused on driving. Level of vigilance can be measured by software Psychomotor Vigilance Test (PVT). Factors that can make vigilance level for driver decreased are quality of sleep and distraction. Quality of sleep can measured by Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Then Distraction for driver can be measured by Susceptibility to Driver Distraction Questionnaire (SDDQ). Both of these factors will be linked to the level of vigilance using linear regression. The results showed that the level of inattention is affected by the quality of the driver's sleep before work, after work while the level of vigilance is affected distraction. }, issn = {2502-1516}, pages = {43--48} doi = {10.14710/jati.12.1.43-48}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/13743} }
Refworks Citation Data :
Kecelakaan merupakan masalah yang belum terselesaikan di jalan raya. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya jumlah korban kecelakaan yang ada dijalan raya, walaupun jumlah kecelakaannya yang terjadi setiap tahunnya menurun namun jumlah korbannya berbanding terbalik dengan jumlah kecelakaan yang terjadi. Salah satu yang menyebabkan hal ini terjadi adalah angkutan – angkutan yang dapat mengangkut banyak orang, salah satunya Bus Rapid Transit (BRT). Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kecelakaan yang tinggi adalah Driver error, dimana tingkat kewaspadaan yang rendah menyebabkan pengemudi tidak fokus mengemudi. Tingkat kewaspadaan dapat diukur menggunakan software Psychomotor Vigilance Test (PVT) Hal yang dapat mengurangi tingkat kewaspadaan adalah kualitas tidur yang rendah yang dapat diukur menggunakan kuisioner Pittsburgh Sleep Quaity Index (PSQI). Selain kualitas tidur faktor lain yang mempengaruhi tingkat kewaspadaan adalah distraksi, yang dapat diukur menggunakan kuisioner Susceptibility to Driver Distraction Questinnaire (SDDQ). Kedua faktor ini akan dihubungkan dengan tingkat kewaspadaan menggunakan regresi linier majemuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kewaspadaan dipengaruhi oleh kualitas tidur sebelum pengemudi bekerja, sedangkan sesudah bekerja tingkat kewaspadaan dipengaruhi distraksi.
Abstract
Accident is a problem that not finish yet at the road. This fact can be evidence by the increasing of number victim’s accident at the road. Although number of accidents are decrease every years but the number of victims are increased. One type of vehicle in the road is public transportation that can accommodate many people. That’s way public transportation can make many victims if an accident. One type of public transportation in Semarang is Bus Rapid Transit (BRT). Driver error is a factor for increased number of accident, vigilance extent for driver error has an influence with accident in the road. If the driver has a low level of vigilance can make driver not focused on driving. Level of vigilance can be measured by software Psychomotor Vigilance Test (PVT). Factors that can make vigilance level for driver decreased are quality of sleep and distraction. Quality of sleep can measured by Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Then Distraction for driver can be measured by Susceptibility to Driver Distraction Questionnaire (SDDQ). Both of these factors will be linked to the level of vigilance using linear regression. The results showed that the level of inattention is affected by the quality of the driver's sleep before work, after work while the level of vigilance is affected distraction.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-08 11:07:34
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License