skip to main content

PENGEMBANGAN STRATEGI PARIWISATA BERBASIS ECOTOURISM PADA KLASTER PARIWISATA BOROBUDUR-DIENG, JAWA TENGAH

*Aries Susanty  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Nia Budi Puspitasari  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia
Conni Valinda  -  Industrial Engineering Departement Diponegoro University, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi saat ini dari pariwisata di Kawasan Borobudur dan kawasan Dataran Tinggi Dieng, merumuskan prioritas strategi ecotourism yang sesuai dengan kondisi pariwisata untuk kedua kawasan pariwisata, dan merumuskan prioritas strategi ecotourism untuk klaster pariwisata Borobudur-Dieng. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan beberapa metode, yaitu External Factors Evaluation Matrix (EFEM), Internal Factors Evaluation Matrix (IFEM), Analisis SWOT, dan Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Data-data primer yang digunakan dalam penelitiian diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara kepada sejumlah ahli, masyarakat lokal, dan wisatawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan Borobudur memiliki performansi yang baik dengan nilai EFEM 3,003 dan IFEM 2,75 sehingga usulan strategi berupa strategi SO. Berdasarkan hasil evaluasi MAUT, strategi terbaik untuk kawawan Borobudur adalah  melakukan promosi menggunakan media internet. Adapun Kawasan Dataran Tinggi Dieng memiliki nilai EFEM sebesar 2,89 dan IFEM 2,335 sehingga usulan strategi terbaik dari strategi WO. Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi MAUT, strategi terbaik untuk kawasan Dataran Tinggi Dieng adalah menjaga kebersihan lingkungan objek wisata. Adapun hasil evalusi MAUT untuk klaster pariwisata Borobudur-Dieng menunjukkan bahwa strategi terbaik adalah  pemerintah perlu merancang suatu paket-paket wisata yang memadukan kedua kawasan tersebut secara terintegrasi.

Abstract

This study aims to evaluate the current condition of  tourism of  Borobudur and Dieng Higlands region, formulate the priority strategy of ecotourism in accordance with the condition of  both of two regions, and formulate the priority strategy of ecotourism for cluster tourism of Borobudur-Dieng. This research was conducted using several methods, namely External Factors Evaluation Matrix (EFEM), Internal Factors Evaluation Matrix (IFEM), SWOT Analysis, and Multi Attribute Utility Theory (MAUT). Primary data  for this study were collected through questionnaire and interview with some experts, local communitites, and visitors. The results of data processing showed that the performance of Borobudur region was good enough with EFEM value 3.003 and IFEM value 2 75; thus we can propose the SO strategy for Borobudur region.  MAUT evaluation for Borobudur region showed that the best strategy was to conduct promotion through internet. Meanwhile EFEM value and IFEM value of Dieng Highlands region were 2.89 and 2.335 respectively, thus the best proposed strategy was WO. MAUT evaluation for Dieng Highlands region showed that the best strategy was to maintain the cleanliness of tourism destinations. Thus, MAUT evaluation for cluster tourism of Borobudur-Dieng showed that the best strategy was the government should provide tour packages that include both regions simultaneously.

Fulltext View|Download
Keywords: ecotourism; EFEM; IFEM; kawasan Borobudur; kawasan Dataran Tinggi Dieng; klaster pariwisata; MAUT; SWOT analysis.

Article Metrics:

Last update:

  1. Proceedings of the Unima International Conference on Social Sciences and Humanities (UNICSSH 2022)

    R. Benny Riyanto, Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti. 2023. doi: 10.2991/978-2-494069-35-0_137

Last update: 2024-11-07 12:06:19

No citation recorded.