BibTex Citation Data :
@article{J@TI21428, author = {Suseno Suseno and Ari Al Faritsy}, title = {APLIKASI MODEL JOINT ECONOMIC LOT SIZE (JELS) DAN QUANTITY DISCOUNT DALAM KERJASAMA PENENTUAN LOT PEMESANAN ANTARA PRODUSEN DAN KONSUMEN}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {13}, number = {3}, year = {2018}, keywords = {JELS; quantity discount; inventori; biaya persediaan; rantai pasok}, abstract = { PT. Bhakti Karya Mulia (PT BKM) dalam perkembangan bisnis manufaktur pengolahan susu hewan sudah memiliki beberapa pembeli tetap , akan tetapi belum dilakukan ikatan kerjasama, terutama dalam hal penentuan lot rantai pasok antara produsen dan pembeli. Metode JELS (J oint E conomic L ot S ize ) menentukan jumlah lot gabungan yang didasarkan pada semua biaya persediaan menyangkut biaya setup, simpan, pesan yang terdapat pada produsen dan agen pembeli. Selain itu , produsen juga bisa menggunakan model quantity discount untuk mengurangi total biaya pembelian agen akibat kenaikan total biaya persediaan dari aplikasi JELS. Dengan metode tersebut diharapkan menghasilkan lot kerjasama yang dapat mengurangi total biaya persediaan gabungan dalam rantai pasok. Dari hasil pengolahan didapatkan total biaya persediaan dalam sistem rantai pasok untuk: JELS sebesar Rp. 2.357.620,61 , independent lot size EOQ sebesar Rp. 3.632.870,41 , dan independent perusahaan sebesar Rp. 10.383.836,63 , sehingga nilai lot yang dapat membuat total biaya persediaan dalam sistem paling kecil adalah metode joint economic lot size (JELS). Nilai lot masing-masing produk yaitu: agen Hamzah dengan produk lactomax = 633,659 kg, colostrume = 606,099 kg, curah = 932,071 kg; agen Heri dengan produk lactomax = 929,127 kg, colostrume = 888,71 kg, curah = 1366,69 kg; agen Hari dengan produk lactomax = 347,07 kg, colostrume = 331,974 kg, curah = 510,516 kg; agen Heru dengan produk lactomax = 679,526 kg, colostrume = 649,972 kg, curah = 999,538 kg; agen Wiwit dengan produk lactomax = 316,831 kg, colostrume = 303,05 kg, curah = 466,037 kg; agen Danu dengan produk lactomax = 200,381 kg, colostrume = 191,665 kg, curah = 294,748 kg; agen Iwan dengan produk lactomax = 141,691 kg, colostrume = 135,528 kg, curah = 208,417 kg. }, issn = {2502-1516}, pages = {151--162} doi = {10.14710/jati.13.3.151-162}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/21428} }
Refworks Citation Data :
PT. Bhakti Karya Mulia (PT BKM) dalam perkembangan bisnis manufaktur pengolahan susu hewan sudah memiliki beberapa pembeli tetap, akan tetapi belum dilakukan ikatan kerjasama, terutama dalam hal penentuan lot rantai pasok antara produsen dan pembeli. Metode JELS (Joint Economic Lot Size) menentukan jumlah lot gabungan yang didasarkan pada semua biaya persediaan menyangkut biaya setup, simpan, pesan yang terdapat pada produsen dan agen pembeli. Selain itu, produsen juga bisa menggunakan model quantity discount untuk mengurangi total biaya pembelian agen akibat kenaikan total biaya persediaan dari aplikasi JELS. Dengan metode tersebut diharapkan menghasilkan lot kerjasama yang dapat mengurangi total biaya persediaan gabungan dalam rantai pasok.
Dari hasil pengolahan didapatkan total biaya persediaan dalam sistem rantai pasok untuk: JELS sebesar Rp. 2.357.620,61, independent lot size EOQ sebesar Rp. 3.632.870,41, dan independent perusahaan sebesar Rp. 10.383.836,63, sehingga nilai lot yang dapat membuat total biaya persediaan dalam sistem paling kecil adalah metode joint economic lot size (JELS).
Nilai lot masing-masing produk yaitu: agen Hamzah dengan produk lactomax = 633,659 kg, colostrume = 606,099 kg, curah = 932,071 kg; agen Heri dengan produk lactomax = 929,127 kg, colostrume = 888,71 kg, curah = 1366,69 kg; agen Hari dengan produk lactomax = 347,07 kg, colostrume = 331,974 kg, curah = 510,516 kg; agen Heru dengan produk lactomax = 679,526 kg, colostrume = 649,972 kg, curah = 999,538 kg; agen Wiwit dengan produk lactomax = 316,831 kg, colostrume = 303,05 kg, curah = 466,037 kg; agen Danu dengan produk lactomax = 200,381 kg, colostrume = 191,665 kg, curah = 294,748 kg; agen Iwan dengan produk lactomax = 141,691 kg, colostrume = 135,528 kg, curah = 208,417 kg.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-13 00:15:03
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License