BibTex Citation Data :
@article{J@TI2312, author = {Ratna Purwaningsih and Arief Sugiyanto}, title = {ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL DOSEN TEKNIK INDUSTRI UNDIP DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT)}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {2}, number = {2}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { Dosen memegang peranan yang penting untuk meningkatkan dan menjaga kualitas mahasiswa dan lulusan. Setelah dilakukan penelitian pendahuluan untuk menilai kinerja dosen di Program Studi Teknik Industri UNDIP, terlihat adanya mahasiswa yang kurang puas terhadap kinerja dosen Teknik Industri selama ini. Diduga masalah tersebut karena beban kerja dosen yang cukup berat, apalagi dilihat dari rasio jumlah mahasiswa dengan dosen tetap di Teknik Industri sebesar 25,29 : 1. Rasio ini lebih tinggi dari ukuran baku Tim DIKTI, yaitu 20 : 1 untuk kelompok IPA/rekayasa (SK 034/DIKTI/Kep/2002). Di luar perkuliahan, dosen juga mempunyai banyak kegiatan lain yang harus dilaksanakan, baik yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, maupun kegiatan penunjang lainnya. Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui besar beban kerja mental dosen Teknik Industri dalam melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi faktor yang dominan membentuk beban kerja mental tersebut untuk kemudian memberikan usulan perbaikan sistem kerja. Subjek penelitian ini adalah 7 orang dosen dan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) yang dikembangkan oleh Garry B. Reid dan Thomas Eric Nygren. Metode ini menggunakan tiga deskriptor, yaitu dimensi beban waktu (time), beban usaha mental (effort) dan beban tekanan psikologis (stress) dan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan skala (scale development) dan tahap pemberian nilai terhadap pekerjaan (event scoring). Beban kerja mental terbesar yang dialami dosen Teknik Industri adalah pada saat melaksanakan kegiatan pengajaran dan beban ini masih termasuk kategori sedang. Sedangkan permasalahan yang muncul adalah dari tiap dimensi, yaitu rendahnya beban waktu dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, tingginya beban usaha mental pendidikan dan bimbingan serta cukup tingginya beban tekanan psikologis penelitian, sehingga usulan perbaikan sistem kerja yang dilakukan dikaitkan dengan permasalahan tersebut. }, issn = {2502-1516}, pages = {28--39} doi = {10.14710/rotasi.%v.%i.%p}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/2312} }
Refworks Citation Data :
Dosen memegang peranan yang penting untuk meningkatkan dan menjaga kualitas mahasiswa dan lulusan. Setelah dilakukan penelitian pendahuluan untuk menilai kinerja dosen di Program Studi Teknik Industri UNDIP, terlihat adanya mahasiswa yang kurang puas terhadap kinerja dosen Teknik Industri selama ini. Diduga masalah tersebut karena beban kerja dosen yang cukup berat, apalagi dilihat dari rasio jumlah mahasiswa dengan dosen tetap di Teknik Industri sebesar 25,29 : 1. Rasio ini lebih tinggi dari ukuran baku Tim DIKTI, yaitu 20 : 1 untuk kelompok IPA/rekayasa (SK 034/DIKTI/Kep/2002). Di luar perkuliahan, dosen juga mempunyai banyak kegiatan lain yang harus dilaksanakan, baik yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat, maupun kegiatan penunjang lainnya.
Melalui penelitian ini, penulis ingin mengetahui besar beban kerja mental dosen Teknik Industri dalam melaksanakan tugasnya dan mengidentifikasi faktor yang dominan membentuk beban kerja mental tersebut untuk kemudian memberikan usulan perbaikan sistem kerja.
Subjek penelitian ini adalah 7 orang dosen dan menggunakan metode Subjective Workload Assessment Technique (SWAT) yang dikembangkan oleh Garry B. Reid dan Thomas Eric Nygren. Metode ini menggunakan tiga deskriptor, yaitu dimensi beban waktu (time), beban usaha mental (effort) dan beban tekanan psikologis (stress) dan dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap pembuatan skala (scale development) dan tahap pemberian nilai terhadap pekerjaan (event scoring).
Beban kerja mental terbesar yang dialami dosen Teknik Industri adalah pada saat melaksanakan kegiatan pengajaran dan beban ini masih termasuk kategori sedang. Sedangkan permasalahan yang muncul adalah dari tiap dimensi, yaitu rendahnya beban waktu dosen dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, tingginya beban usaha mental pendidikan dan bimbingan serta cukup tingginya beban tekanan psikologis penelitian, sehingga usulan perbaikan sistem kerja yang dilakukan dikaitkan dengan permasalahan tersebut.
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-12-24 12:04:49
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License