BibTex Citation Data :
@article{J@TI4776, author = {Atikah Nisaa and Amelia Kurniawati and Devi Pratami}, title = {KNOWLEDGE CONVERSION PADA PROSES PERENCANAAN PROYEK DI PT. LEN RAILWAY SYSTEM UNTUK STANDARDISASI PROSES DENGAN METODE SECI}, journal = {J@ti Undip: Jurnal Teknik Industri}, volume = {8}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { PT LEN Railway System bergerak pada pembangunan proyek pensinyalan kereta api, namun pada proses perencanaan proyek pada perusahaan tersebut masih berupa tacit knowledge (pengalaman) pekerja yang akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan adanya konversi knowledge pekerja yang masih berbentuk tacit knowledge menjadi knowledge yang terdokumentasikan ke dalam bentuk explicit knowledge. Penelitian ini menggunakan metode SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). Pada tahap socialization dilakukan eksplorasi data kepada pelaku proyek yang bersangkutan mengenai proses bisnis suatu aktivitas maupun tacit dan explicit knowledge dari masing-masing aktivitas. Pada tahap externalization dilakukan pendokumentasian dari hasil eksplorasi data. Pada tahap combination dilakukan pemilihan best practice dengan menggunakan beberapa tools yaitu: metode Delphi, metode AHP dan pemilihan best practice menggunakan metode factor rating. Best practice yang didapatkan akan dikombinasikan dengan proses aktivitas dari PMBOK. Pada tahap internalization dilakukan penginformasian kepada pekerja mengenai best practice yang telah didapatkan dari hasil penelitian. Best practice yang terpilih dari hasil perhitungan factor rating didapatkan sebagai berikut best practice pembuatan WBS adalah proses bisnis dari responden 2 dengan nilai sebesar 8,710, untuk penentuan jadwal proyek dari responden 2 dengan nilai sebesar 8,067, untuk penentuan biaya proyek dari responden 3 sebesar 9,554, untuk pemilihan supplier dari responden 1 sebesar 8,330, untuk pembuatan desain proyek dari responden 1 sebesar 8,368 dan untuk pengadaan barang dari responden 1 dengan nilai sebesar 8,195. Kata Kunci : knowledge conversion, knowledge management, metode SECI Abstract The economic foundation movement of industrial era into the knowledge era has involved the project PT LEN Railway System which operates in the construction of the railway signaling project. This research uses SECI method (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). In socialization stage, data exploration is done toward workers regarding business, and tacit and explicit knowledge from each activity. The result from data exploration of converting tacit knowledge into explicit knowledge is then documented in externalization stage. In combination stage, best practice from the activity is selected by using several tools: Delphi method in determining criteria, AHP method in weighing each criteria and factor rating to rate best practice. The best practice later will be combined with activity process from PMBOK. In internalization stage, information about best practice is delivered to the employees. Best practice that selected from the result of factor rating calculation obtain following create WBS is the best practice from second respondent with score 8,710, for determine project schedule is the best practice from second respondent with score 8,067, for determine project cost is the best practice from third respondent with score 9,554, for supplier selection is the best practice from first respondent with score 8,330, for create project design is the best practice from first respondent with score 8,368 and for procurement is the best practice from first respondent with score 8,195. Keywords : knowledge conversion, knowledge management, SECI method }, issn = {2502-1516}, pages = {27--36} doi = {10.12777/jati.8.1.27-36}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgti/article/view/4776} }
Refworks Citation Data :
PT LEN Railway System bergerak pada pembangunan proyek pensinyalan kereta api, namun pada proses perencanaan proyek pada perusahaan tersebut masih berupa tacit knowledge (pengalaman) pekerja yang akan hilang. Oleh karena itu, diperlukan adanya konversi knowledge pekerja yang masih berbentuk tacit knowledge menjadi knowledge yang terdokumentasikan ke dalam bentuk explicit knowledge. Penelitian ini menggunakan metode SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). Pada tahap socialization dilakukan eksplorasi data kepada pelaku proyek yang bersangkutan mengenai proses bisnis suatu aktivitas maupun tacit dan explicit knowledge dari masing-masing aktivitas. Pada tahap externalization dilakukan pendokumentasian dari hasil eksplorasi data. Pada tahap combination dilakukan pemilihan best practice dengan menggunakan beberapa tools yaitu: metode Delphi, metode AHP dan pemilihan best practice menggunakan metode factor rating. Best practice yang didapatkan akan dikombinasikan dengan proses aktivitas dari PMBOK. Pada tahap internalization dilakukan penginformasian kepada pekerja mengenai best practice yang telah didapatkan dari hasil penelitian. Best practice yang terpilih dari hasil perhitungan factor rating didapatkan sebagai berikut best practice pembuatan WBS adalah proses bisnis dari responden 2 dengan nilai sebesar 8,710, untuk penentuan jadwal proyek dari responden 2 dengan nilai sebesar 8,067, untuk penentuan biaya proyek dari responden 3 sebesar 9,554, untuk pemilihan supplier dari responden 1 sebesar 8,330, untuk pembuatan desain proyek dari responden 1 sebesar 8,368 dan untuk pengadaan barang dari responden 1 dengan nilai sebesar 8,195.
Kata Kunci : knowledge conversion, knowledge management, metode SECI
Abstract
The economic foundation movement of industrial era into the knowledge era has involved the project PT LEN Railway System which operates in the construction of the railway signaling project. This research uses SECI method (Socialization, Externalization, Combination, Internalization). In socialization stage, data exploration is done toward workers regarding business, and tacit and explicit knowledge from each activity. The result from data exploration of converting tacit knowledge into explicit knowledge is then documented in externalization stage. In combination stage, best practice from the activity is selected by using several tools: Delphi method in determining criteria, AHP method in weighing each criteria and factor rating to rate best practice. The best practice later will be combined with activity process from PMBOK. In internalization stage, information about best practice is delivered to the employees. Best practice that selected from the result of factor rating calculation obtain following create WBS is the best practice from second respondent with score 8,710, for determine project schedule is the best practice from second respondent with score 8,067, for determine project cost is the best practice from third respondent with score 9,554, for supplier selection is the best practice from first respondent with score 8,330, for create project design is the best practice from first respondent with score 8,368 and for procurement is the best practice from first respondent with score 8,195.
Keywords : knowledge conversion, knowledge management, SECI method
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-11 21:57:02
Penulis yang mempublikasikan artikel pada jurnal J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri ini setuju dengan ketentuan sebagai berikut:
View statistics of J@ti Undip:
Articles in J@ti Undip are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License