BibTex Citation Data :
@article{JIM10875, author = {Devi Priyantika and Selestin Nisfu Choiriyah and Dian Iswahyu Hadi and Christina Tri Restuti and Dina Rahayuning Pangestuti}, title = {Pengendalian Mutu Air Bersih Menggunakan Teknologi Nano Filtrasi sebagai Upaya Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Desa Vokasi Mranak Demak Jawa Tengah}, journal = {Jurnal Ilmiah Mahasiswa}, volume = {3}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat dan berpengaruh pada kelancaran aktivitas masyarakat. Masyarakat Desa Vokasi Mranak Kabupaten Demak mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sehat dan berkualitas secara berkelanjutan. Air bersih masih sangat susah didapatkan didaerah ini karena masih banyak masyarakat yang sumber airnya berasal dari sungai. Padahal air sungai masih dalam kondisi banyak bakteri, logam berat, kotor dan sebagainya. Permasalahan timbul ketika terjadi musim kemarau, dimana sumber air tanah dan sungai kecil mengalami penurunan kuantitas. Kondisi ini menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat menurun. Pemanfaatan air sungai menjadi air bersih sangat dianjurkan. Teknologi yang dapat mengatasi permasalah tersebut adalah nano filtrasi. Alasan menggunakan teknologi ini karena ketika buntu filternya dapat dilakukan perawatan yang murah. Oleh karena itu salah satu solusi untuk meningkatkan mutu air bersih pada masyarakat di daerah Mranak, Kabupaten Demak adalah dengan menerapkan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri. Air yang dihasilkan alat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi rumah tangga. Metode pelaksanaan program dibagi menjadi tiga bagian, tahap sosialisasi, tahap praktek dan pendampingan, tahap evaluasi dan pembentukan kepengurusan. Tahap sosialisasi merupakan bagian untuk mensosialisasikan keberadaan alat teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri kepada masyarakat sasaran untuk dimanfaatkan sebagai pengolah air sungai menjadi air bersih. Pada tahap ini juga dijelaskan bahwa alat teknologi pengolah air sungai juga mudah dalam perawatan sehingga sangat murah untuk dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap praktek dan pendampingan merupakan tahap terpenting dari program ini. Tahap ini akan dilakukan proses produksi teknologi pengolah air sungai dan tahap penerapan langsung alat. Selanjutnya pada tahap pendampingan dilakukan pendirian kepengurusan Desa Mranak sebagai langkah untuk menghimpun masyarakat yang mau merawat dan mengembangkan menjadi anggota dari program ini. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penerapan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri yang dapat dilihat dari segi kualitatif air sungai (mutu air bersih). }, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jim/article/view/10875} }
Refworks Citation Data :
Air bersih merupakan kebutuhan pokok yang selalu dikonsumsi masyarakat dan berpengaruh pada kelancaran aktivitas masyarakat. Masyarakat Desa Vokasi Mranak Kabupaten Demak mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih yang sehat dan berkualitas secara berkelanjutan. Air bersih masih sangat susah didapatkan didaerah ini karena masih banyak masyarakat yang sumber airnya berasal dari sungai. Padahal air sungai masih dalam kondisi banyak bakteri, logam berat, kotor dan sebagainya. Permasalahan timbul ketika terjadi musim kemarau, dimana sumber air tanah dan sungai kecil mengalami penurunan kuantitas. Kondisi ini menyebabkan kondisi kesehatan masyarakat menurun. Pemanfaatan air sungai menjadi air bersih sangat dianjurkan. Teknologi yang dapat mengatasi permasalah tersebut adalah nano filtrasi. Alasan menggunakan teknologi ini karena ketika buntu filternya dapat dilakukan perawatan yang murah. Oleh karena itu salah satu solusi untuk meningkatkan mutu air bersih pada masyarakat di daerah Mranak, Kabupaten Demak adalah dengan menerapkan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri. Air yang dihasilkan alat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan air bersih dan sehat untuk dikonsumsi rumah tangga. Metode pelaksanaan program dibagi menjadi tiga bagian, tahap sosialisasi, tahap praktek dan pendampingan, tahap evaluasi dan pembentukan kepengurusan. Tahap sosialisasi merupakan bagian untuk mensosialisasikan keberadaan alat teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri kepada masyarakat sasaran untuk dimanfaatkan sebagai pengolah air sungai menjadi air bersih. Pada tahap ini juga dijelaskan bahwa alat teknologi pengolah air sungai juga mudah dalam perawatan sehingga sangat murah untuk dikembangkan lebih lanjut. Pada tahap praktek dan pendampingan merupakan tahap terpenting dari program ini. Tahap ini akan dilakukan proses produksi teknologi pengolah air sungai dan tahap penerapan langsung alat. Selanjutnya pada tahap pendampingan dilakukan pendirian kepengurusan Desa Mranak sebagai langkah untuk menghimpun masyarakat yang mau merawat dan mengembangkan menjadi anggota dari program ini. Tahap evaluasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penerapan teknologi pengolah air sungai menjadi air bersih dan bebas bakteri yang dapat dilihat dari segi kualitatif air sungai (mutu air bersih).
Last update:
Last update: 2024-11-20 23:14:46
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Jl. Prof. Soedarto, Tembalang Semarang