skip to main content

Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Tamansari Kota Bandung

1Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung, Indonesia

2Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bandung

Open Access Copyright 2017 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

Citation Format:
Abstract

Judul: Peningkatan Pengetahuan dan Sikap Kepala Keluarga tentang Pengelolaan Sampah Melalui Pemberdayaan Keluarga di Kelurahan Tamansari Kota Bandung

Latar belakang: Sungai Cikapundung merupakan tempat dimana masyarakat banyak membuang sampah ke dalamnya. Pemberdayaan keluarga merupakan alternatif model yang diharapkan merubah pengetahuan dan sikap menuju keluarga yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan sikap keluarga sebelum dan sesudah pemberdayaan pengelolaan sampah.

Materi dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan rancangan “pre and post design.” Intervensi yang dilakukan adalam pemberdayaan model keluarga mencakup konseling, pelatihan, dan pendampingan. Populasi penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga atau wakilnya yang tinggal di sekitar aliran sungai Cikapundung di Rw 06 Kelurahan Tamansari Bandung Wetan. Pengambilan sampel diambil secara non random. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi. Analisis ststistik untuk uji beda digunakan indepnden T test pada taraf signifikasi 5%.

Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 82,6% responden berumur tidak produktif; 56,5% berpendidikan Sekolah Menengah Atas; 87% tidak bekerja; 56,5% berpenghasilan di bawah UMR; 100% muslim, telah tinggal lebih dari satu tahun, sebagian besar mempunyai 4 anggota keluarga. Fasilitas pendukung pengelolaan sampah yang ada di lingkungan mereka adalah tempat pembuangan sampah sementara (TPS, motor angkut sampah, dan ada lembaga bank sampah. Setelah intervensi pemberdayaan, pengetahuan dan sikap mereka sangat baik masing-masing 78,3% dan 82,6%. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan pengetahuan dan sikap secara signifikan antara sebelum dan sesudah intervensi pemberdayaan keluarga  (p=0,001 dan p=0,005).

Simpulan: Intervensi pemberdayaan mampu meningkatkan secara signifikan pengetahuan dan sikap keluarga dalam pengelolaan sampah.


Abstact

Title: The Increasing of Knowledge and Attitudes of Family Head on Waste Management Through Family Empowerment in Tamansari Urban Village Bandung.

Background : Cikapundung river was deteriorated due to the behavior of people who throw garbage directly into the river. Empowerment is an alternative family model that is expected to change knowledge and attitudes towards a better family. This research aimed to analyze the knowledge and attitudes of families before and after the empowerment of waste management.

Methods : Type of this research was quasi-experimental design with one group pre and post test design, which is a study design before and after the intervention using a control group without. The form of intervention is the empowerment model families which include counseling, training, and mentoring. The population in this study were all heads of families or representing in citizens association (RW) 06 Sub Tamansari Sub-District Bandung Wetan located around the river flow of Cikapudung river, while the sample is part of the head of household who are respondents, the sampling technique is non-random (accidental). The data collected by interview and observation. Data collector in the form of questionnaires, observation sheets. Analysis of the data by univariate and bivariate dependent T test.

Results : The research results showed 82.6% of respondents age groups unproductive, 56.5% high school educated, 87% did not work, 56.5% income below the minimum wage, 100% Muslim, length of stay more than one year, 78.3% of domicile as wives, the number of family members 47.8% more than 4 people. Supporting infrastructure and facilities available in RW 06 in waste management is their shelter temporary garbage (TPS), the motor of garbage (Triseda), and the presence of garbage bank. Knowledge and attitude of the respondent after the intervention, including the excellent category with a percentage of 78.3% for the knowledge and attitude of 82.6%. there are differences in knowledge and attitude of the respondent after the intervention with p = 0.001 for knowledge and p = 0.005 for the attitude.

Conclusion : There are significant difference between knowledge and attitudes before and after intervention.

Fulltext View|Download
Keywords: Pemberdayaan keluarga; pengetahuan dan sikap; pengelolaan sampah. (Family empowerment; knowledge and attitude; solid waste)
Funding: Poltekkes Kemenkes Bandung

Article Metrics:

  1. Siahaan R, Indawan A, Soedharma D, Prasetyo LB. Kualitas Air Sungai Cisadane, Jawa Barat– Banten. Jurnal Ilmiah Sains 2011, Vol. 11, hal. 268-273
  2. Bethy, Matahelumual C. Kajian Kualitas Air Sungai Sebagai Sumber Air Baku PDAM (Sungai Citarum dan Cikapundung). Buletin Geologi Tata Lingkungan, April 2010, Vol. 20 No. 1
  3. Badiamurti,Garneta R, Setiani, Barti M. Korelasi Kualitas Air dan Insiden Penyakit Diare Berdasarkan Keberadaan Bakteri Coliform di Sungai Cikapundung. Program Studi Teknik Lingkungan, Fakutas Teknik Sipil dan Lingkungan : ITB. 2011
  4. Thrihadiningrum, Yulinah. MDGs Sebentar Lagi Sanggupkah Kita Menghapus Kemiskinan di Dunia. Jakarta: PT Gramedia,2010
  5. Aryenti. Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah dengan Cara Reduce, Reuse, Recycle (3R) di Lingkungan Permukiman Ditinjau dari Segi Sosial Ekonomi Masyarakat. Jurnal Permukiman, Agustus 2010, Vol. 6 No. 2, hal. 75- 83
  6. Widjajanti, Kesi. PemberdayaanMasyarakat. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Juni 2010, Vol. 12 No.1
  7. Surahman, Endan, Hermawan, Yoni. Pengaruh Strategi Penyuluhan dan Motivasi Pemeliharaan Kesehatan Lingkungan terhadap Pengetahuan Ibu Rumah Tangga tentang Sampah. Jurnal Bumi Lestari, Agustus 2011, Vol. II No. 2, hal. 360-370
  8. Iman, Halwatul, Kustiwan, Iwan. Keberlanjutan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Kelurahan Tamansari Kota Bandung. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota B SAPPK V2N2 , 2011, hal 283-290
  9. Rodwell CM. An analysis of the Concept of Empowerment. J. Adv. Nurs, 1996, Vol 23 No. 2, p. 305-313
  10. Kartasasmita, Ginanjar. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Masyarakat. Jakarta : Bappenas, 1996
  11. Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia RI. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Jakarta, 2008
  12. Badan Lingkungan Hidup. Merubah Sampah Menjadi Uang Melalui Bank Sampah. Palangka Raya, 2012
  13. Sofiana, Maria. Keterkaitan Pengelolaan Bank Sampah dengan Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Masyarakat Perumahan Muria Indah di Desa Gondangmanis Kecamatan Bae Kudus. Edu Geography 2015, Vol. 3 No. 7
  14. Mutiara, Saputri M. Evaluasi Dampak Kebijakan Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Sampah Melalui Program Bank Sampah. Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3 No. 11, hal 1804- 1808

Last update:

  1. Waste handling model based on local function

    Agnes Widiyanto. Journal of Public Health in Africa, 2023. doi: 10.4081/jphia.2023.2590
  2. The Effectiveness of Health Counseling in Improving Knowledge, Attitudes and Behavior of Waste Management in Pejambuan Village

    Zuhrufa Wanna Yolanda. Addaiyan Journal of Arts, Humanities and Social Sciences, 2021. doi: 10.36099/ajahss.3.11.15

Last update: 2024-11-20 22:12:45

  1. Knowledge and practice in household waste management

    Widiyanto A.. Kesmas, 13 (3), 2019. doi: 10.21109/kesmas.v13i3.2705