skip to main content

Hubungan Pajanan Pestisida dengan Kejadian Goiter pada Anak Usia Sekolah Dasar di Area Pertanian Hortikultura Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang

Poltekkes Kemenkkes Bengkulu, Bengkulu, Indonesia

Open Access Copyright 2018 JURNAL KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latarbelakang:Intensitas penggunaan pestisida yang berlebihan dan pelaksanaan penyemprotan yang tidak sesuai aturan dapat mengakibatkan masalah kesehatan bagi anak-anak, yang secara langsung maupun tidak langsung terpajan oleh pestisida. Pestisida dapat mengganggu proses sintesis dan metabolisme hormon tiroid dengan mengganggu reseptor TSH (TSH-r) di kelenjar tiroid. Kelenjar tersebut membesar sebagai kompensasi untuk meningkatkan output hormon tiroid. Pembengkakan leher akibat pembesaran kelenjar tiroiddisebutgoiter. Kelainan kelenjar tiroid pada anak-anak dapat mengakibatkan gangguan tumbuh kembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat pajanan pestisida dengan kejadian goiter pada siswa-siswa SD di wilayah pertanian hortikultura wilayah kerja Puskesmas Ngablak Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang.

Metode:Penelitian ini menggunakan desain Case control (kasus control). Sampel pada penelitian ini adalah 60 siswa kelas 4-6 yang terdiri dari 20 siswa yang mengalami goiter sebagai kasus dan 40 siswa sebagai kontrol. Data diperoleh dari hasil pemeriksaan kadar UEI dalam urine dan wawancara.

Hasil:sebanyak 60 % respondenpada kelompok kasus mempunyai riwayat pajanan pestisida dan kadar Ekskresi Iodium Urin (EIU)pada anak mempunyai nilai rata rata (Mean) 176,183µg/L dengan kisaran 30 µg/L - 291µg/L, nilai median 182µg/L. Riwayat pajanan pestisida secara signifikan berhubungan dengan kejadian goiter dengannilai p-value: 0,013 (p<0,05), OR; 5,41 95% CI; 1,53-19,12 

Simpulan:Kesimpulan penelitian ini adalah riwayat pajanan pestisida dalam hal keterlibatan anak pada kegiatan pertanian merupakan faktor resiko terhadap kejadian goiter.

 

ABSTRACT

Title: Exposure Pesticide Associated with Incidence of Goiter in Elementary School Students in the Areas of Agriculture  in Sub District Ngablak District Magelang

Background:The intensity and excessive use of pesticides and spraying methods which not appropriate may cause health problems to farmers exposed directly as well as children who are indirectly exposed to pesticide. Pesticides can disrupt the synthesis process and thyroid hormone metabolism by disturbing the TSH receptor (TSH-r) in thyroid gland. The gland is enlarged as a compensation to increase thyroid hormone output. swelling of the neck from an enlarged thyroid gland is called Goiter. Thyroid unloyment caused by inhibition of thyroid hormone synthesis may cause growth disorders. The purpose of this study was to determine the exposure pesticide associated to the incidence of Goiter in elementary school students in agriculture areas at the Sub District NgablakMagelang.

Method:This study was observational study with case control design. The sample in this study were 60 students of grade 4-6 consisting of 20 students who incidence goiter as the case and 40 students as control. The data Data was taken  from UEI examination results in urine and interview.

Result:That 60% of respondents in the case group had a history of pesticide exposure and iodine excretion level of Urine (EIU) in children had mean of 176,183 μg / L with a range of 30 μg / L - 291 μg / L, median value 182 μg/L. The history of pesticide exposure was significantly related to goiter events with p-value values: 0.013 (p <0.05), OR; 5.41 95% CI; 1.53-19.12.

Conclusion:This study concluded thathistory of pesticide exposure in terms of children's involvement in agricultural activities is a risk factor to g incidence of Goiter

Fulltext View|Download
Keywords: Pajanan pestisida; siswa SD; goiter; area pertanian exposure pesticide; goiter; students; agriculture areas.

Article Metrics:

  1. Susanto R. Kelainan tiroid pada masa bayi. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip/ RS dr. Kariadi, Tyroidology Update, Semarang; 2009
  2. Djokomoeljanto R. Gangguan akibat kekurangan iodium (GAKI) dan kelebihan iodium EKSES). tiroidologiklinik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 2007
  3. Roman GC. Autism: Transient in utero hypothyroxinemia related to maternal flavonoid ingestion during pregnancy and to other environmental antithyroid agents. J Neurol Sci, 2007: 262(2):15-26
  4. World Health Organization. Assessment of iodine deficiency disorders and monitoring their elimination. a guide for programme managers. third edition. Genewa: WHO; 2007
  5. Kartono D, Moeljanto D. Total goiter rate (tgr), ekskresi iodium urine (eiu) dan konsumsi garam beriodium Di Propinsi Jawa Tengah. Bul.Penel.Kesehatan; 2008, 36(2): 91-98
  6. Koibuchi N. Mechanism of chemical desruptors of thyroid function. Japan: Department of Integrative PhysiologyGunma University Graduate School of Medicine; 2010
  7. Rasipin, Suhartono, Kartini A, Aeny N. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian goiter (gondok) pada siswa sd di wilayah pertanian. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional GAKI; 2012, 146-155
  8. Sungkawa,H.B, Setiani. O, Suhartono, Hubungan paparan pestisida dengan kejadian goiter pada petani hortikultura di kecamatan Ngablak kabupaten Magelang, J Kesehatan Lingkungan Indones. Oktober. 2007, 6(02): 41-46
  9. Kristinatalia D. Hubungan kandungan arsen (as) dalam urin dengan kejadian goiter pada petani sayur yang terpapar pestisida di Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Jurnal Kesehatan Masyarakat; 2013, 02(1): 332-340
  10. Suhartono. Laporan Penelitian Paparan Pestisida dan Fungsi Tiroid pada Siswa SD Kabupaten Brebes. 2013
  11. Aji D, Suhartono, Suwondo A, Hubungan pajanan pestisida dengan kejadian hipotiroid pada wanita usia subur di daerah pertanian hortikultura Desa Gombong Kecamatan Belik Pemalang Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, Oktober, 2013, 12(2): 138-143
  12. Puspitasari, A. Hubungan antara riwayat pajanan pestisida dengan kejadian goiter pada anak sekolah dasar di Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang.2014, http://eprints.undip.ac.id/44671/1/4962.pdf
  13. Gondodiputro S.Bahaya tembakau dan bentuk-bentuk sediaan tembakau. Bandung. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. 2007
  14. Amelia,Yustini Alioes, Sofina Rus. Hubungan lama penggunaan obat anti nyamuk bakar dengan kadar kolinesterasedarah pada masyarakat Kelurahan Jati Rumah Gadang Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2015, 4(2): 577-581
  15. Mohammad Sulchan, Endang Nur W, Keamanan Pangan Kemasan Plastik dan Styrofoam Maj Kedokt Indon, Pebruari, 2007, 57(2): 54-59
  16. Bachtiar H, Faktor determinan kejadian gondok di daerah pantai Jawa Timur Jurnal Kesehatan Masyarakat, Maret – September, 2009, 03(2): 62-67
  17. David SE, Gangguan Kelenjar Tiroid, dalam Price A. Sylvia, Lorraine M, Wilson. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC; 2006
  18. Samsudin M, Kusumawardani HD, Prihatmi EB, Pengaruh penggunaan garam beriodium standar terhadap status iodium anak sekolah dasar yang mengonsumsi makanan sumber iodium tinggi di daerah non endemik GMI, Desember, 2015, 7(1) : 57-68

Last update:

  1. Pesticide residue exposure effect on health, growth, and development among children from agricultural area

    Deviyani, Indah R.S. Salami, Katharina Oginawati, M.S. Abfertiawan, H.D. Ariesyady, I.R.S. Salami, M. Firdayati. E3S Web of Conferences, 485 , 2024. doi: 10.1051/e3sconf/202448507009
  2. Factors Associated with Goiter Incidence in Farmers in Kismantoro Sub-District, Wonogiri Regency

    Ahshaina Ramadhaningtiyas, Yulia Lanti Retno Dewi, Sugihardjo Sugihardjo. Amerta Nutrition, 6 (2), 2022. doi: 10.20473/amnt.v6i2.2022.148-154

Last update: 2024-11-21 10:43:38

No citation recorded.