skip to main content

Pengaruh Variasi Warna Pada Fly Grill Terhadap Kepadatan Lalat (Studi di Rumah Pemotongan Ayam Pasar Terban Kota Yogyakarta)

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan, Yogjakarta, Indonesia

Open Access Copyright 2020 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: lalat salah satu vektor mekanik karena menyebabkan penyakit secara tidak langsung. Semua bagian lalat berperan sebagai alat penular penyakit, dari badan, bulu tangan dan kaki, feses, serta muntahannya. Fly Grilladakah salah satu teknik pengendalian lalat dengan melihat kepadatan lalat disuatu tempat. Alat ini dapat diberikan variasi warna karena serangga memiliki ketertarikan kepada gelombang warna yang berbeda. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kepadatan lalat pada variasi warna pada Fly Grill.

Metode: Penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Perlakuan denganFly Grillyang berbeda warna (kuning, biru, hijau, putih) dan kontrol (bambu tanpa diberi cat).Pengukuran pada tiga titik ukur (0, 1, 2 m dari tempat pemotongan). Data yang diperoleh dianalisis menggunkan uji ANOVA dengan derajat kesalahan α 0,05.dilanjutkan dengan  uji Post hoc Benferroni.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkanada perbedaan signifikan rata rata jumlah lalat yang terperangkap pada Fly Grillyang berbeda warna. Antara Fly Grillwarna kuning- biru diperoleh nilai p value 0,030<α (0,05) artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara Fly Grillwarna kuning dan biru. Sedangkan  antara Fly Grillwarna biru- putih diperoleh nilai p value 0,037<α (0,05) artinya terdapat perbedaan yang bermakna antara Fly Grillwarna biru dan putih.

Simpulan: Ada perbedaan nyara kepadatan lalat pada Fly Grill warna Putih, Kuning, Biru, Hijau, dan Kontrol. Terdapat perbedaan yang bermakna pada kepatan lalat pada Fly Grill warna kuning-biru dan Fly Grill warna biru-putih. Warna Kuning paling tinggi kepadatan lalatnya sedangkanwarna biru warna yang paling rendah kepadatan lalatnya

 

ABSTRACT

Title : The effects of colour variation on fly grill toward the density of flies: a case study in the chicken abattoir of Terban traditional market,  Yogyakarta 

Background: Fly is one mechanic vector because it causes disease indirectly. All parts of fly play role in transferring disease, from body, feathers of hands and feet, feces, and vomiting. One technique to understand fly density in one location is to use Fly Grill. This tool can be given varying colors because this insect has attraction to different color waves. A research was done to understand difference of fly densities in various colors of Fly Grill.

Method: The research in this study was quasi experimental. The data were collected by using five Fly Grills with different colors (yellow, blue, green, white and control), conducted in three measuring points (0, 1, and 2m) from Chicken slaughterhouse. The collected data were analyzed by using ANOVA (Analysis of Variance) with error degree α=0.05followed by the Post hoc Benferroni test.

Results: The result was a significant difference in the average number of flies trapped on different colored Fly Grills. Between yellow and blue Fly Grills indicated that p value 0.30 < α(0.05), that means had significant difference between the yellow and blue Fly Grills, and blue and white Fly Grills indicated that p value 0.037 < α(0.05) that means had significant difference between blue and white Fly Grills.

Conclusions: There was a difference in the density of flies on the Fly Grill colors White, Yellow, Blue, Green, and Control There was difference of fly densities in yellow-blue Fly Grills and blue-white Fly Grills in the Chicken slaughterhouse (RPA) in Terban Market, Yogyakarta City. Yellow has the highest density of flies while blue has the lowest density of flies

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Copyrigh Transfer Agreement
CTA
Subject
Type Copyrigh Transfer Agreement
  Download (410KB)    Indexing metadata
Keywords: Lalat; kepadatan; vektor; Fly Grill; rumah pemotongan ayam

Article Metrics:

  1. Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan. Meliputi Baku Mutu Kesehatan Lingkungan
  2. Listya N, Sukmawati, Ginandjar P, Hestiningsih R. Keanekaragamaan Spesies Lalat di Rumah Pemotongan Unggas (RPU) Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2018;7(1):252-259
  3. M Achmy R, Oktiawan, WardhanaIW. Pengolahan Limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Menjadi Pupuk Cair Yang Diperkaya Dengan Unsur Magnesium (Mg) Yang Berasal Dari Limbah Garam (Bittern). Jurnal Teknik Lingkungan. 2015; 4(3):1-10
  4. Masyhuda, Hastiningsih R, Rahadian R.Survei Kepadatan Lalat di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Jatibarang Tahun 2017. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;5(4):560-569
  5. Wahyudi P, Soviana S, Hadi UK. Keragaman Jenis dan Prevalensi Lalat Pasar Tradisional di Kota Bogor. Jurnal Veteriner. 2015;16(4):474-482
  6. De Jesus AJ, Olsen AR, Bryce JR, Whiting RC. Quantitative Contamination and Transfer of Escherichia coli from Foods by Houseflies, Musca domestica L. (Diptera: muscidae). International Journal of Food Microbiology. 2004. 93(2): 259–262
  7. Andiarsa D, Setianingsih I, Fadilly A, Hidayat S, Setyaningtyas DE, Hairani B. Gambaran Bakteriologis Lalat dan Culicidae (Ordo: Diptera) di Lingkungan Balai Litbang P2B2 Tanah Bumbu. Jurnal Vektor Penyakit. 2015;9(2): 37–44
  8. Malik A, Singh N, Satya S. House fly (Musca domestica): A review of control strategies for a challenging pest. Journal of Environmental Science and Health, Part B: Pesticides, Food Contaminants, and Agricultural Wastes. 2007;42(4):453-469
  9. Ihsan IM, Hidayati R, Hadi UK. Pengaruh Suhu Udara terhadap Fekunditas Dan Perkembangan Pradewasa Lalat Rumah (Musca Domestica). Jurnal Teknologi Lingkungan. 2016;17(2):100-107
  10. Departemen Kesehatan RI. Petunjuk TeknisTentang Pemberantasan Lalat.Jakarta:Ditijen PP/PLP; 1992
  11. Sihombing SW, P Yuswani UT, Mena. Perangkap Warna Perekat Terhadap Hama Capside (Cyrtopeltis tenuis Reut) (Hemiptera: Miridae) Pada Tanaman Tembakau. Jurnal Agroteknologi. 2013;1(4):1352-1359
  12. Nadeak ESM, Rwanda T, Iskandar I. Efektifitas Variasi Umpan Dalam Penggunaan Fly Trap Di Tempat Pembuangan Akhir Ganet Kota Tanjungpinang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas.2015;10(1):82-86
  13. Inayah Z, Hermanta, Fidayanti D. Perbedaan Kepadatan Lalat Yang Hinggap Pada Fly Grill Yang Berbeda Warna di Pasar Srimangunan. Jurnal Kesmas.2012;4(1)
  14. Dahlan, MS. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Seri 1, edisi 6. Jakarta: EpidemiologiIndonesia; 2014
  15. Ariyani A S, Munawar A. Pengaruh Warna Fly GrillTerhadap Kepadatan Lalat Di TPA Talang Gulo Kota Jambi Tahun 2014. Jurnal Bahan Kesehatan Masyarakat. 2014;2(1):62-67
  16. Wulandari DA. Pengaruh Variasi Warna Kuning Pada Fly Grill Terhadap Kepadatan Lalat (Studi di Tempat Pelelangan Ikan Tambak Lorok Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat.2015;3(3):130-141
  17. Kumbara AM, Swibawa IG, Hariri AM, Hasibuan R. Pengaruh Pemberian Juas Buah Terhadap Jumlah Tangkapan Lalat Buah Dan Serangga Lain Pada Pertanaman Cabai Merah. JurnalJurusan agroteknik. 2018;6(2):78-85
  18. Hakim L, Surya E, Muis A. Pengendalian Alternatif Hama Serangga Sayuran Dengan Menggunakan Warna Sebagai Perangkap Mekanis. Jurnal Serambi Saintia. 2017;V(1):1-12
  19. Ariyani A S, Munawar A. Pengaruh Warna Fly GrillTerhadap Kepadatan Lalat Di TPA Talang Gulo Kota Jambi Tahun 2014. Jurnal Bahan Kesehatan Masyarakat. 2014;2(1):62-67
  20. Husain SE, Kadir S, Boekoesoe L. Pengaruh Variaso Warna Fly Grill Terhadap Kepadatan Lalat Di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo. Gorontalo Universitas NegeriGorontalo
  21. Prasetya RD, Yamtana, Amalia R. Pengaruh Variasi Warna Lampu Pada Alat Perekat Lalat Terhadap Jumlah Lalat Rumah (Musca Domestica) Yang Terperangkap. Jurnal BALABA.2015;11(1):29-34
  22. Sayono, Mardhotillah S, Martini. Pengaruh Aroma Umpan Dan WarnaKertas Perangkap Terhadap Jumlah Lalat Yang Terperangkap. Jurnal litbang. 2005;2(2):30-36
  23. Mardhotillah S. Pengaruh Warna Kertas Pada Perangkap Lalat. Jurnal Litbang.2012;25(23):13
  24. Jumar. Entomologi Pertanian. Jakarta:Rineka Cipta; 2000
  25. Sodiq M, Sudarmadji, Sutoyo. Pengaruh Warna dan Volume Tempat Atraltan Terhadap Lalat Buah Belimbing di Kecamatan Alang, Tuban Jawa Timur. Jurnal Plumuta.2016;5(2):1-6
  26. Syofia I, Nursamsi, Indrian H. Efektifitas Beberapa Warna Perangkap Basah Untuk Mengendalikan Hama Lalat Buah (Bactrocera Sp) Pada Tanaman Belimbing. Jurnal Agrium. 2012;17(3):182-185
  27. Diclaro JW, Cohnstaedt LW. Pereira RM, Allan SA, Koehler PG. Behavioral and Physiological Response of Musca domestica to Colored Visual Targets. Journal of Medical Entomology.2012;49(1):94–100
  28. Hanley ME, Cruickshanks KL, Dunn DD, Stewart-Jones A, Goulson D. Luring Houseflies (Musca domestica) to Traps: Do Cuticular Hydrocarbons and Visual Cues Increase Catchs?. Medical and Veterinary Entomology Journal.2008;23(1):26-33

Last update:

  1. Pengaruh Variasi Warna Fly Trap Sebagai Kontrol Kepadatan Lalat di Puron, Bantul

    Jihan Nur Rahayuningsih, Surahma Asti Mulasari. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 21 (2), 2022. doi: 10.14710/jkli.21.2.188-193

Last update: 2024-11-21 22:03:26

No citation recorded.