skip to main content

Kajian Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Lingkungan Kumuh Kota Palembang: Studi Kualitatif

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, Indralaya Indah, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Palembang 30128, Indonesia

Open Access Copyright 2021 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang:  Daerah kumuh terluas di Palembang yaitu di Kecamatan Sebrang Ulu 2 dengan luas wilayah kumuh 459,9 Ha dari besar wilayah 873 Ha, jumlah penduduk 100.575 dan kepadatan penduduk mencapai 174,61 /Ha dengan berbagai tingkat kekumuhan mulai dari kumuh sedang hingga berat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menggambarkan pilar-pilar STBM di lingkungan kumuh Kecamatan Seberang Ulu II Kota Palembang.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Informasi didapatkan dari wawancara mendalam dan photovoice. Informan dalam penelitian ini berjumlah 13 orang yang ditetapkan secara langsung oleh peneliti (purposive sampling) berdasarkan kriteria yang dibutuhkan terdiri dari 11 orang informan kunci dan 2orang informan biasa. Analisis data yang digunakan adalah content analysis. Uji validitas yang dilakukan melalui triangulasi sumber, metode, dan data.

Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan pilar pertama yaitu Stop Buang air besar Sembarangan masyarakat telah memiliki jamban baik milik sendiri maupun sharing, dengan konstruksi bangunan lengkap maupun tidak berseptic tank untuk yang di pinggiran sungai. Pilar kedua berupa Cuci Tangan Pakai Sabun masyarakat masih menganggap cuci tangan dengan air saja sudah cukup. Pilar Ketiga yaitu Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga masyarakat telah melakukan pengelolaan dengan baik karena mereka menyadari dampak kesehatan jika makanan dan air minum yang dikonsumsi tidak bersih. Pilar keempat yaitu pengamanan sampah rumah tangga masyarakat belum melakukan pengamanan dan masih ada yang membuang sampah kesungai. Pilar kelima yaitu pengamanan air limbah rumah tangga masyarakat cenderung langsung membuang air limbah langsung kesungai, tanah, ataupun drainase.

Simpulan:  Dapat disimpulkan bahwa sanitasi dasar yang mencakup 5 pilar STBM dari kelimanya tidak semuanya dilaksanakan dengan optimal dikarenakan masyarakat belum mengetahui mengenai STBM juga kegiatan yang dilakukan telah menjadi kebiasaan dan sulit untuk dirubah.

 

ABSTRACT

Title: Study of Community Lead Total Sanitation in Slum Area, Palembang City: Qualitative Study

Background:  The widest slum area in Palembang was in Seberang Ulu 2  District with slum area 459,9 ha of  the total area 873 ha, the population were 100.575 and  the population density reach  174,61/ha with various levels of slum from medium to heavy slum. The purpose of this study was to assessed and described the pillars STBM in slum area Seberang Ulu II District Palembang.

Methods:  This research was qualitative  descriptive method. Information collected through in-depth interviews  and  photovoice. The informants in this study were 13 people. Analysis of the data used content analysis. Validity test used through triangulation of sources, methods, and data.

Result:  The results of the study showed that the first pillar was SBS, the community had toilets either owned or shared, with the construction of a complete building or not using septic tank in the riverside. The second pillar was CTPS people still think washing hands with water was sufficient. The third pillar was PAMM-RT the society was managing well because they were aware of the health impact if the food and drink consumed water was not clean. The fourth pillar was household waste management the community has not carried out security for waste and there were still people who threw the garbage into the river. The fifth pillar was household waste water management people tend to throw the wastewater directly into the river, land, or drainage.

Conclusion:  It can be concluded that the basic sanitation that includes five pillars STBM has not gone well enough.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (1MB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (290KB)    Indexing metadata
Keywords: Kualitatif; Sanitasi Total Berbasis Masyaraka (STBM); Slum Area.

Article Metrics:

  1. Nugraha MF. Dampak Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Pertama di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Universitas Airlangga. 2015
  2. Kepmenkes RI. Strategi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Nomor 852/Menkes/SK/IX/2008. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2008
  3. Kemenkes RI. Profil kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015 6022359112
  4. Budi IS, Ardillah Y, Sari IP, Septiawati D. Analisis Faktor Risiko Kejadian penyakit Tuberculosis Bagi Masyarakat Daerah Kumuh Kota Palembang. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. 2018;17(2):87-94. https://doi.org/10.14710/jkli.17.2.87-94
  5. Ardillah Y, Sari IP, Windusari Y, editors. Association of Environmental Residential Sanitation Factors to Communicable Disease Risk Among Musi Side-River Household in Palembang, Indonesia: A Study of Slum Area. 2nd Sriwijaya International Conference of Public Health (SICPH 2019); 2020: Atlantis Press. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200612.021
  6. Nugraha MF. Dampak Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Pilar Pertama di Desa Gucialit Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang. Surabaya: Universitas Airlangga; 2015
  7. Crocker J, Saywell D, Bartram J. Sustainability of community-led total sanitation outcomes: Evidence from Ethiopia and Ghana. International Journal of Hygiene and Environmental Health. 2017;220(3):551-7. https://doi.org/10.1016/j.ijheh.2017.02.011
  8. Fanucchi MV. Drinking Water and Sanitation. In: Quah SR, editor. International Encyclopedia of Public Health (Second Edition). Oxford: Academic Press; 2017. p. 350-60. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-803678-5.00118-1
  9. Kepmenkes RI. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Nomor 3 Tahun 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI; 2014
  10. Carter RC. Can and should sanitation and hygiene programmes be expected to achieve health impacts? Waterlines. 2017;36(1):92-103. https://doi.org/10.3362/1756-3488.2017.005
  11. Bardosh K. Achieving "Total Sanitation" in Rural African Geographies: Poverty, Participation and Pit Latrines in Eastern Zambia. Geoforum. 2015;66:53-63. https://doi.org/10.1016/j.geoforum.2015.09.004
  12. Irmalasari R, Najmah N, Fajar NA. Studi komporatif, Perilaku Buang Air Besar yang Telah dan Belum Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kecamatan Indralaya Utara. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2011;2(3)
  13. Yulda A, Fajar NA, Utama F. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Terhadap Perilaku Buang Air Besar di Jamban Pasca Pemicuan di Wilayah Kerja Puskesmas Tanjung Batu. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. 2017;8(2)
  14. Astuti FD, Rokhmayanti R, editors. Pengelolaan sampah sebagai pencegahan penyakit tular vektor. Seminar Nasional Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat; 2019
  15. Kasjono HS, Widyantoro W, Pujiyati NE. Model Pemberdayaan Masyarakat Dalam Melaksanakan 5 Pilar STBM Di Sorowajan Bantul. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 2017;1(2):142-50. https://doi.org/10.30651/aks.v1i2.938
  16. Krishnan S. Water, sanitation and hygiene (WASH) and disaster recovery for community resilience: A mixed methods study from Odisha, India. International Journal of Disaster Risk Reduction. 2019;35:101061. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2018.12.023
  17. Murwani S. Dasar-Dasar Mikrobiologi Veteriner: Universitas Brawijaya Press; 2015
  18. Musfirah M, Damayanti GR, Wardani NO, Putri MZC, Savitri S, Salsabila AN, et al. Pemicuan STBM Pilar CTPS Pada Masyarakat Di Dusun Pringgolayan. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat. 2020;4(2):211-8
  19. Bisung E, Dickin S. Concept mapping: Engaging stakeholders to identify factors that contribute to empowerment in the water and sanitation sector in West Africa. SSM - Population Health. 2019;9:100490. https://doi.org/10.1016/j.ssmph.2019.100490
  20. Freeman MC, Garn JV, Sclar GD, Boisson S, Medlicott K, Alexander KT, et al. The impact of sanitation on infectious disease and nutritional status: A systematic review and meta-analysis. International Journal of Hygiene and Environmental Health. 2017;220(6):928-49. https://doi.org/10.1016/j.ijheh.2017.05.007
  21. Arfiah A, Patmawati P, Afriani A. Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Di Desa Padang Timur Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2019;4(2):113-35. https://doi.org/10.35329/jkesmas.v4i2.253
  22. Octavia YT, Munte SA, Jusniar E. Gambaran Pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Kelurahan Sri Padang Kecamatan Rambutan Kota Tebing Tinggi Tahun 2019. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan. 2020;5(1):1-9. https://doi.org/10.34008/jurhesti.v5i1.176
  23. Oktaria F, Ardillah Y. Hubungan Hygiene Dan Sanitasi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Pinggiran Sungai Musi Seberang Ulu Ii Palembang Indralaya: Sriwijaya University; 2019
  24. Zurbrügg C, Gfrerer M, Ashadi H, Brenner W, Küper D. Determinants of sustainability in solid waste management - The Gianyar Waste Recovery Project in Indonesia. Waste Management. 2012;32(11):2126-33. https://doi.org/10.1016/j.wasman.2012.01.011
  25. Sulistiyorini NR, Darwis RS, Gutama AS. Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah di lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug. SHARE: Social Work Journal. 2015;5(1). https://doi.org/10.24198/share.v5i1.13120

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-24 12:45:26

No citation recorded.