skip to main content

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Dalam Rumah dan Perilaku Kesehatan dengan Kejadian TB Paru di Purwokerto Selatan Banyumas

Program Studi Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Sudarto, S.H. Tembalang, Semarang 50275, Indonesia

Open Access Copyright 2022 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis adalah penyakit yang ditularkan oleh bakteri Mycrobacterium tuberculosis. Berdasarkan laporan, penyakit tuberkulosis masuk dalam sepuluh penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia yaitu sebesar 1,3 juta. Berdasarkan data, kasus tuberkulosis di Indonesia kecenderungan mengalami penurunan pada tahun 2020. Meskipun demikian tuberkulosis masih menjadi permasalahan kesehatan di beberapa daerah termasuk di Kabupaten Banyumas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisa hubungan faktor lingkungan fisik dalam rumah dan perilaku kesehatan dengan kejadian tuberkulosis paru di Purwokerto Selatan Banyumas.

Metode: Penelitian ini adalah observasi analitik dengan desain Case Control study yaitu menganalisa dan melakukan perbandingan adanya pengaruh antara kasus dan kontrol yang dilihat dari faktor risikonya  Penelitian dilakukan di Purwokerto Selatan pada bulan Nopember – Desember tahun 2021. Populasi penelitian ini adalah semua penderita tuberkulosis tahun 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling  yaitu  penderita TB paru dengan usia ≥ 15 sebagai sampel dengan  perbandingan kasus dan kontrol yang sama yaitu 1/1 dan total sebanyak 74 sampel. Pengumpulan data melalui pengukuran, wawancara dan pengamatan. Analisa data dilakukan secara bivariate (chi-square)  dan multivariat  (regresi logistic).

Hasil: Analisis penelitian menghasilkan bahwa suhu, kelembaban, pencahayaan, luas ventilasi, kepadatan hunian, pengetahuan, sikap, dan tindakan mempunyai hubungan bermakna dengan kejadian tuberkulosis paru karena  nilai p value < 0.05. Adapun variabel paling dominan adalah ventilasi, suhu dan tindakan.

Simpulan: Variabel yang mempunyai pengaruh besar terhadap kejadian tuberkulosis paru di Purwokerto Selatan adalah ventilasi.

 

ABSTRACT

Title: Relationship of Physical Environmental Factors in the Home and Health Behaviot With The Incidence of Pulmonary TB South Purwokerto Banyumas

Background: tuberculosis is a disease transmitted by the bacterium Mycobacterium tuberculosis. Based on repots, tuberculosis is included in the ten highest causes of death in the world, namely 1.3 million. Based on the data, tuberculosis cases in Indonesia tend to decrease in 2020. However, tuberculosis is still a helath problem in several areas, including in Banyumas Regency. The purpose of this study was to analyze the relationship between physical environmental factors in the home and healt behavior with the incidence of pulmonary tuberculosis in Purwokerto Selatan Banyumas.

Method: This research is an analytic observation with a Case Control Study  design, which analyzes and compares the influence between cases and controls in terms of risk factors. The study was conducted in Purwokero Selatan in November – Desember 2021. The population of this study were all tuberculosis patients in 2020. Sampling was carried out using purposive sampling technique, namely pulmonary TB patients aged 15 as samples with the sama ratio of cases and controls, namely 1/1 and a total of 74 samples. Collecting data through measurements, interview and observations. Data analysis was performed by bivariate (chi-square) and multivariate (logistical regression).

Result: The research analysis showed that temperature, humidity, lighting, ventilation area, occupancy density, knowledge, attitudes, and actions had a significant relationship with the incidence of pulmonary tuberculosis because the p value <0.05. The most dominant variables are ventilation, temperature and action.

Conclusion: The variable that has a major influence on the incidence of pulmonary tuberculosis in Purwokerto Selatan is ventilation.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (630KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (274KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
Keywords: Lingkungan; Tuberkulosis

Article Metrics:

  1. WHO. Global Tuberculosis Report 2018. Generwa; 2018
  2. WHO. Global Tuberculosis Report 2019. Genewa; 2019
  3. Dinkes Provinsi Jawa Tengah. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019. Semarang; 2019
  4. Kertapati DT. Waktunya Eliminasi TBC. Mediakom Sehat Negeriku. Edisi 104. 2019;16–8
  5. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Jakarta; 2017
  6. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Jakarta; 2018
  7. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta; 2020
  8. Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. Kecamatan Purwokerto Selatan Dalam Angka 2020. Banyumas; 2020. iii +121 halaman
  9. Kemenkes.RI. Infodatin Tahun 2018 Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. 2018;
  10. Selviana, Hernawan, AD, Khitama I. Analisis Spasial Sebaran Kasus dan Lingkungan Berpotensi Penularan Tuberkulosis Paru. 2016;1–8
  11. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah. Indonesia; 2011 p. 6–14
  12. Dinah G. Mikrobiologi Terapan Untuk Pearawat. Jakarta: EGC; 2003
  13. Kurniasari R, Suhartono, Cahyo K. Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri. Media Kesehat Masyrakat Indones [Internet]. 2012;11(2):198–204. Available from: http://www.ejournal.undip.ac.id/index.php/mkmi/article/view/5396
  14. Fahreza, E, Waluyo H, Novitasari A. Hubungan Antara Kualitas Fisik Rumah dan Kejadian Tuberkulosis Paru Dengan Basil Tahan Asam Positif di Balai Kesehatan Paru Masyarakat Semarang. J Kedokt Muhammadiyah. 2012;1(2):9–13
  15. Monintja N, Warouw F, Pinontoan O. Hubungan Antara Keadaan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Indones J Public Heal Community Med [Internet]. 2020;1(3):94–100. Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/ijphcm/article/view/28991/0
  16. Riestina S, Suyanto, Simbolon R. Pengetahuan Sikap dan Tindakan Penderita TB Paru Dalam Mencegah Kontak Serumah di Puskesmas Bagansiapiapi Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. JOM FK. 2015;2(2)
  17. Lemeshow S. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Gajah Mada University;
  18. Prio H S. Analisa Data. Jakarta: Universitas Indonesia; 2006
  19. Ruswanto B. Analisis Spasial Sebaran Kasus Tuberkulosis Paru Ditinjau Dari Faktor Lingkungan Dalam dan Luar Rumah Di Kabupaten Pekalongan. Vol. 182. Diponegoro Semarang University; 2010
  20. Dewi E, Suhartono, Sakundarno Adi M. Hubungan Faktor Lingkungan Rumah Dengan Kejadian TB Paru di Kota Magelang. 2016;4(April)
  21. Zulaikhah S, Ratnawati, Sulastri N, Nurkhikmah E, Lestari N. Hubungan Pengetahuan, Perilaku dan Lingkungan Rumah Dengan Kejadian Transmisi Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo Semarang. J Kesehat Lingkung Indones. 2019;18(2):81. https://doi.org/10.14710/jkli.18.2.81-88
  22. Wanti, Solihah Q, Djapawiwi M. Relationship between House Condition and Tuberculosis Incidence in Timor Tengah Utara District. Int J Sci Basic Appl Res [Internet]. 2015;21(1):344–9. Available from: http://gssrr.org/index.php?journal=JournalOfBasicAndApplied&page=article&op=view&path[]=3619&path[]=2213
  23. Hayana, Sari N, Rujiati S. Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dan Perilaku Anggota Keluarga Dengan Suspek TB Paru di Kelurahan Harapan Tani Kabupaten Indragiri Hilir. 2020;3(3):91–9. https://doi.org/10.33085/jkg.v3i3.4672
  24. Rosiana A. Hubungan Antara Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru. Unnes J Public Heal. 2013;22(6)
  25. Mardianti R, Muslim C, Setyowati N. Hubungan Faktor Kesehatan Lingkungan Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru. J Penelit Pengelolaan Sumberd Alam dan Lingkung [Internet]. 2020;9(2):23–31. Available from: https://ejournal.unib.ac.id/index.php/naturalis/article/view/13502/pdf
  26. Kemenkes.RI. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 829/MENKES/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan. Indonesia; 1999 p. 1–6
  27. Widoyono. Gejala Penyakit TB Paru. J Chem Inf Model. 2011;53(9):1689–99
  28. Hamida, Kandau G, Posangi J. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Perawatan Siko Kecamatan Ternate Utara Kota Provinsi Maluku Utara. J e-Biomedik. 2015;3. https://doi.org/10.35790/ebm.3.3.2015.10321
  29. Slamet J. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta; 2009
  30. Diniarti F, Felizita E, Hasanudin. Faktor Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja. J Nurs Public Heal. 2019;7(2):1–7. https://doi.org/10.37676/jnph.v7i2.905
  31. Ircham M. Menjaga Kesehatan Rumah dari Berbagai Penyakit. Yogyakarta: Fitramaya; 2004
  32. Anies. Manajemen Berbasis Lingkungan, Solusi Mencegah dan Menanggulangi Penyakit Menular. Elex Media Komputindo; 2006
  33. Damayati D, Susilawaty A, Maqfirah. Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep. Higiene. 2018;4(2):121–30
  34. Hayana, Puspita N, Rujiati S. Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah Dan Perilaku Anggota Keluarga Dengan Suspek TB Paru di Kelurahan Harapan Tani Kabupaten Indragiri Hilir. 2020;3(3):91–9. https://doi.org/10.33085/jkg.v3i3.4672
  35. Wardhani R. Pengaruh Kondisi Fisik Rumah, Perilaku Pencegahan dan Kepatuhan Minum Obat Terhadap Penularan Penyakit TB Paru di Kota Banda Aceh Tahun 2005. Vol. 1. Universitas Sumatera Utara; 2015
  36. Manullang S. Hubungan Pengetahuan, Sikap dan Tindakan Masyarakat Tentang Faktor Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Sukarame Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2011. Vol. 1. Universitas Sumatera Utara; 2011
  37. Christian Purba. Hubungan Karakteristik Individu, Perilaku dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Medan Johor Tahun 2019. Universitas Sumatera Utara; 2020
  38. Surakhmi O, Mutahar R, Destriatania S. Analisis Faktor Risiko Kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kertapati Palembang. JIKM. 2016;7(2):124–38. https://doi.org/10.26553/jikm.2016.7.2.124-138
  39. Pribadi S, Hayati R, Chandra. Analisis Faktor Individu dan Kondisi Rumah Pada Penderita TB Paru Positif dan Non Penderita TB Paru di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Tampa Tahun 2020. 2020;(13). https://doi.org/10.33024/hjk.v13i2.1439
  40. Romadhan S S, Haidah N, Hermiyanti P. Hubungan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Babana Kabupaten Mamuju Tengah. An-Nadaa J Kesehat Masy. 2019;6(2). https://doi.org/10.31602/ann.v6i2.2680

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-10 19:45:56

No citation recorded.