skip to main content

Penerapan Strategi Pemeliharaan Eliminasi Malaria Di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

1Magister Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

2Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia, Indonesia

Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Daerah yang sudah mencapai eliminasi malaria harus melakukan fase pemeliharaan untuk mempertahankan kasus tetap nol. Sebagai daerah wisata dan ibu kota, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu memiliki mobilitas dan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Daerah reseptif malaria yang masih ditemukan jentik nyamuk Anopheles spp. serta masih adanya kasus impor sangat berisiko terjadinya penularan kembali.

Metode: Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari–Maret 2023 di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Informan berjumlah 15 orang yang dipilih langsung oleh peneliti dengan metode snowball sampling. Data penelitian disajikan dalam bentuk teks, tabel dan gambar yang diperoleh dari hasil observasi di lapangan.

Hasil: Penerapan vektor terpadu di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu menunjukkan penguatan komitmen pemangku kepentingan dilakukan dengan komunikasi, advokasi, motivasi, dan sosialisasi pada masyarakat oleh pemerintah setempat. Penguatan kebijakan tertuang pada SK Bupati terbaru nomor 174 tahun 2023 dan keputusan Gubernur DKI jakarta Nomor 395 Tahun 2022. Penguatan surveilans dilakukan dengan deteksi dini, PE, pengobatan, pemantauan, survey kontak dan pemeriksaan laboratorium. Surveilans migrasi dilakukan dengan pendataan kepada nelayan. Surveilans faktor risiko dilakukan dengan penemuan daerah reseptif berdasarkan keberadaan jentik, pemantauan lingkungan dan perilaku masyarakat. Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan merupakan daerah reseptif malaria. Partisipasi masyarakat yang masih tinggi dalam mengikuti kerja bakti kebersihan lingkungan. Jejaring kemitraan perlu ditingkatkan. Koordinasi dilakukan apabila ditemukan masalah yang bersangkutan dengan dinas terkait. survei migrasi hanya difokuskan pada nelayan dan belum pada wisatawan yang datang.

Simpulan: Aktualisasi strategi pemeliharaan eliminasi malaria di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu  belum maksimal.

 

ABSTRACT

Title: Implementation of a malaria elimination maintenance strategy in Thousand Islands Administrative District

Background: Regions that have achieved malaria elimination must carry out a maintenance phase to keep cases at zero. As a tourist area and capital city, the Thousand Islands Administration Regency has a fairly high mobility and population density. Malaria receptive areas that are still found by Anopheles mosquito larvae and imported cases are still at risk of retransmission.

Method: This study was conducted in January–March 2023 in Thousand Island District, DKI Jakarta. This study used descriptive qualitative method. Data collection was conducted by in-depth interviews. The informants numbered 15 people who were directly selected by the researcher with snowball sampling method. The study data were presented in the form of text, tables and figures obtained from observations in the field

Result: The implementation of integrated vectors in the Thousand Islands Administration District shows that strengthening stakeholder commitment is carried out by communication, advocacy, motivation, and socialization to the community by the local government. Policy strengthening is contained in the latest Regent Decree Number 174 of 2023 and DKI Jakarta Governor Decree Number 395 of 2022. Strengthening surveillance is carried out by early detection, PE, treatment, monitoring, contact surveys and laboratory tests. Migration surveillance is carried out by collecting data on fishermen. Risk factor surveillance is carried out by finding receptive areas based on the presence of larvae, environmental monitoring and community behavior. South Thousand Islands District is a malaria receptive area. Community participation is still high in participating in environmental hygiene service work. The partnership network needs to be improved. Coordination is carried out if problems are found related to related agencies. The migration survey is only focused on fishermen and not yet on incoming tourists.

Conclusion: The actualization of the malaria elimination maintenance strategy in the Thousand Island Administrative District has not been maximized.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (82KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 CTA
Copyright Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (123KB)    Indexing metadata
Keywords: Manajemen Vektor Terpadu; Malaria; Eliminasi

Article Metrics:

  1. DAFTAR PUSTAKA
  2. World Health Organization. World Malaria Report: 20 years of global progress and challenges [Internet]. World Health Organization. 2020. 300 p. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/9789240015791
  3. WHO. Word Malaria Report 2021. Word Malaria report Geneva: World Health Organization. (2021). Licence: CC. 2021. 2013–2015 p
  4. Kementrian Kesehatan Rebublik Indonesia. Profil Statistik Kesehatan 2021. Badan Pus Stat [Internet]. 2021;404. Available from: bps.go.id
  5. kementrian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020. Jakarta; 2021
  6. Kaltsum U, Windusari Y, Hasyim H. Pengendalian Vektor dan Eliminasi Malaria: Literature Review. 2022;22(3):1709–13. https://doi.org/10.33087/jiubj.v22i3.2768
  7. Kementerian Kesehatan RI. Tantangan Menuju Eliminasi Malaria 2030. 2021;
  8. Lubis LSE. Advokasi Dalam Program Pengendalian Malaria Di Kabupaten Bangka. 2013;1–24
  9. Wahono T, Astuti EP, Ruliansyah A, Ipa M, Riandi MU. Studi Kualitatif Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Wilayah Endemis Rendah Kabupaten Pangandaran dan Pandeglang. ASPIRATOR - J Vector-borne Dis Stud. 2021;13(1):55–68. https://doi.org/10.22435/asp.v13i1.4683
  10. SK Bupati P1000 Tentang Strategi Pemeliharaan Malaria.Pdf
  11. KEPGUB No. 395 th 2022 ttg Strategi Pemeliharaan (Pencegahan Penularan Kembali) Malaria.pdf
  12. Fitriani J. Nasir M. Anggara A. Analisis Hambatan Dan Pemberian Rekomendasi Pada Kabupaten Banggai Kepulauan Dengan Penularan Malaria Persisten Di Wilayah Sulawesi Tengah. Heal Tadulako J (Jurnal Kesehat Tadulako). 2022;8(3):280–6
  13. Kusnanto H. Kebijakan Kesehatan Masyarakat Berbasis Bukti. Indones J Heal Serv Manag [Internet]. 2008;11(01):2–4. Available from: https://jurnal.ugm.ac.id/jmpk/article/view/2669/2392
  14. Selasa P. Implementasi Kebijakan Eliminasi Malaria di Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Kupang. J Info Kesehat [Internet]. 2017;15(1):97–109. Available from: http://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/infokes/article/view/130
  15. Fitriani D, Raharjo M, Raharjo M, Martini M, Martini M, Setiani O, et al. Penerapan Integrated Vector Management (IVM) Dalam Upaya Eliminasi Malaria Di Daerah Endemis Kabupaten Purworejo. J Kesehat Lingkung Indones. 2023;22(1):112–21. https://doi.org/10.14710/jkli.22.1.112-121
  16. Kementerian Kesehatan RI. Panduan pemeliharaan eliminasi malaria. 2017;
  17. Zubaidah IL. Hubungan Antara Pelaksanaan Tugas Juru Malaria Desa (JMD ) dengan Penemuan Kasus Malaria Positif di Kabupaten Banjarnegara. J Ilmu Kesehat Masy. 2015;
  18. Setiyaningsih R. Studi Bioekologi Vektor Malaria di Daerah (Yang Mendapat Sertifikat) Eliminasi Malaria di Kabupaten Jembrana, Bengkalis dan Bulukumba. Bul Penelit Kesehat. 2020;47(4). https://doi.org/10.22435/bpk.v47i4.2074
  19. Mayasari R, Andriayani D, Sitorus H. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Malaria di Indonesia. Bul Penelit Kesehat. 2016;44(1):5–9. https://doi.org/10.22435/bpk.v44i1.4945.13-24
  20. Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang. Profil Kesehatan Kabupaten Magelang Tahun 2015. 2016
  21. Pratamawati DA, Susanti L, Nugroho SS, Martiningsih I. Gambaran Daerah Reseptif Malaria Di Kecamatan Salaman Description Of Malaria Receptive Area In Salaman Subdistrict , Magelang Regency. 2018;10(2):63–77
  22. Suparyanto dan Rosad. Buku Saku Tatalaksana Kasus Malaria. Suparyanto dan Ros, 2018. 2018;5(3):248–53
  23. Isnani T, Ikawati B, Prastawa A, Sholichah Z. Nilai Budaya Jawa Dalam Pengendalian Malaria Untuk Mencapai Eliminasi Malaria Di Kawasan Bukit Menoreh. Bul Penelit Sist Kesehat. 2021;24(4):252–64. https://doi.org/10.22435/hsr.v24i4.3974
  24. Menteri Kesehatan RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2018 tentang Pelaksanan Deteksi Dini dan Pemberian Obat Anti Malaria oleh Kader Malaria pada Daerah Situasi Khusus. Jakarta; 2018
  25. Kementrian Kesehatan RI. Panduan Lapangan Bagi Kader Malaria di Daerah Situasi Khusus. 2019;
  26. Saputra R. Pemantauan Surveilans Program Malaria Dalam Mempertahankan Sertifikasi Eliminasi Di Kabupaten Rokan Hulu. Pemantauan Surveilans Progr Malar Dalam Mempertahankan Sertifikasi Elimin Di Kabupaten Rokan Hulu. 2020;(1). https://doi.org/10.35328/kesmas.v9i2.1514

Last update:

  1. Pemetaan Daerah Reseptif Vektor Malaria di Kabupaten Kulon Progo

    Tasya Elia, Fardhiasih Dwi Astuti, Ali Sukamto. ASPIRATOR - Journal of Vector-Borne Diseases Studies, 15 (1), 2024. doi: 10.58623/aspirator.v15i1.75

Last update: 2024-12-08 14:01:22

No citation recorded.