skip to main content

Pemberdayaan Dakwah Sanitasi Pesantren di Pesantren Jagat Arsy, Tangerang Selatan

1Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

2Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

3Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibn Khaldun Bogor, Indonesia

4 Department of Environmental and Occupational Health, Universiti Putra Malaysia, Malaysia

5 Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

6 Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya 60115, Jawa Timur, Indonesia

7 Program Magister Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

View all affiliations
Open Access Copyright 2024 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Urgensi sanitasi ini ditegakkan sebagai bentuk promotif dan preventif sebelum terpapar berbagai penyakit di semua tempat, termasuk di institusi pendidikan,  termasuk di lingkungan pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan intervensi pengetahuan,  sikap dan perilaku santri dalam  pemberdayaan dakwah sanitasi pesantren dan membuktikan kebenaran bahwa pesantren sebagai produk pemikiran Islam,  mengimplementasikan kehidupan secara menyeluruh (kaffah).

Metode: Studi ini merupakan mixed method baik analitik kuantitatif maupun kualitatif di Pesantren Peradaban Dunia Jagat Arsy Kota Tangerang Selatan dalam kurun waktu dua bulan. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen.  Pengambilan sampel dilakukan secara purposive yang terdiri atas 30 santri. Kriteria ditentukan dengan menilai tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dengan melakukan penilaian pre-post test,  dalam pertanyaan yang dibuat dalam Skala Likert.  Penyajian data univariat ditampilkan dalam distribusi karakteristik responden, sedangkan signifikansi perubahan setelah intervensi menggunakan uji statistik T berpasangan dengan α= 0,05. Penggalian data secara kualitatif dari pihak pesantren berupa wawancara mendalam,  terkait penyampaian materi hygiene dan sanitasi, dukungan kebijakan maupun partisipasi di lingkungan pesantren dalam pemberdayaan dakwah sanitasi pesantren.

Hasil: Metode yang efektif dalam menyampaikan kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat ini adalah dengan pemberian konsekuensi dan contoh,  sehingga setelah mendapatkan intervensi  ada perbedaan yang signifikan antara pre-post test pada variabel sikap dan perilaku dengan nilai p yaitu 0,027 dan 0,011.

Simpulan: Sikap dan perilaku santri dalam pemberdayaan dakwah sanitasi pesantren mengalami perbedaan yang signifikan setelah mendapatkan intervensi dan kebenaran bahwa pesantren sebagai produk pemikiran Islam,  mengimplementasikan kehidupan secara menyeluruh (kaffah) lebih efektif dengan mendapatkan dukungan kebijakan sehingga dakwah sanitasi pesantren dapat berjalan dengan baik.

 

ABSTRACT

Title: Empowerment  of  Sanitation Dakwah  of Pesantren In Pesantren Pesantren Jagat Arsy,  South Tangerang

Background: The urgency of sanitation is enforced as a promotive and preventive form before exposure to various diseases in all places, including in educational institutions, including in pesantren environments. The objectives of this study is providing interventions on the knowledge, attitudes and behavior of pesantren students in empowering pesantren sanitation preaching and proving the truth that pesantren as a product of Islamic thought, implements life as a whole (kaffah).

Method: This study is a mixed method, both quantitative and qualitative analysis at the Pesantren Jagat Arsy World Civilization, South Tangerang City, over a period of two months. This research uses an experimental design. Sampling was carried out purposively consisting of 30 students. Criteria are determined by assessing the level of knowledge, attitudes and behavior by conducting a pre-post test assessment, in questions made on a Likert Scale. Univariate data presentation is shown in the distribution of respondent characteristics, while the significance of changes after intervention uses the paired T statistical test with α= 0.05. Qualitative data collection from the Islamic boarding school took the form of in-depth interviews, related to the delivery of hygiene and sanitation material, policy support and participation in the Islamic boarding school environment in empowering Islamic boarding school sanitation preaching.

Results: An effective method for conveying clean and healthy living habits is by providing consequences and examples, so that after receiving the intervention there is a significant difference between the pre-post test on attitude and behavior variables with a p value of 0.027 and 0.011.

Conclusion: The attitudes and behavior of students in empowering Islamic boarding school sanitation da'wah experience significant differences after receiving intervention and the truth that Islamic boarding schools, as a product of Islamic thought, implement life as a whole (kaffah) more effectively by getting policy support so that Islamic boarding school sanitation preaching can run well.

 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (2MB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (313KB)    Indexing metadata
 CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (306KB)    Indexing metadata
Keywords: Dakwah; Kesehatan; Lingkungan; Pesantren; Sanitasi

Article Metrics:

  1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
  2. Peraturan Menteri Kesehatan Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
  3. Review WP. Cleanest Countries in the World 2023. Available from: https://worldpopulationreview.com/country-rankings/cleanest-countries-in-the-world
  4. Kemenkes. Permenkes Nomor 2269 Tahun 2011 tentang Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
  5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
  6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren
  7. Gunderson GR, Cochrane JR. Religion and the health of the public: Shifting the paradigm. New York: Palgrave MacMillan, 2012
  8. Van Ness, PH. Religion and Public Health. J Relig Health. 1999;38(01):15–26
  9. Cha YE, Fu YZ, Yao W. Knowledge, Practice of Personal Hygiene, School Sanitation, and Risk Factors of Contracting Diarrhea among Rural Students from Five Western Provinces in China. Int J Environ Res Public Health. 2021;18(28):9505. DOI: https://doi.org/10.3390/ijerph18189505
  10. Rahayu DP. Islamic Boarding Schools and Sanitation Problem. In: Proceedings of the First Australian International Conference on Industrial Engineering and Operations Management, Sydney, Australia, December 20-22, 2022. p. 830–9
  11. Pujianto WE, Larassaty AL, Novie M, Muzdalifah L. Eco-Pesantren: Islamic boarding school transformation program to support natural sustainability and sustainable development. In: Proceedings of the International Conference on Industrial & Mechanical Engineering and Operations Management, Dhaka, Bangladesh, December 26-27. Dhaka, Bangladesh; 2021. p. 873–85
  12. Anggraeni HE, Paramitadevi YV, Apriliani F, Resmailiana I. Assessing students’ “clean and healthy living behavior” in an intervention program. Int J Public Health. 2023;12(01):56–63. DOI: 10.11591/ijphs.v12i1.21811
  13. Pubrica-Academy. Experimental Study Design: Research, Types of Design, Methods and Advantages. [cited 2023 Nov 19]. Available from: https://pubrica.com/academy/experimental-design/experimental-study-design-research-types-of-design-methods-and-advantages/
  14. Ardhanie S, Fitriyah N, Hayuningsih P. Determinan Perilaku Drop Out KB Di Jawa Timur Berdasarkan Teori Lawrence Green. PREPOTIF J Kesehat Masy. 2022;6 (3):1496–503
  15. Ngurah AAK. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat. J Dunia Kesehat. 2016;5(2):29–39
  16. Alfansyur A, Mariyani M. Seni mengelola data: penerapan triangulasi teknik, suber dan waktu pada penelitian pendidikan sosial. Hist J Kajian, Penelit dan Pengemb Pendidik Sej. 2020;5(2):146–50.DOI: https://doi.org/10.31764/historis.vXiY.3432
  17. Dewi ER, Caesar DL. The Effectiveness of Health Education with Flip Chart Media on Student’s Knowledge of Basic Sanitation for Islamic Boarding Schools. J Heal Educ. 2022;7(1):1–6. DOI https://doi.org/10.15294/jhe. v7i1.42715
  18. Hayati L, Kamil H, Wardani E. The Implementation of PHBS among Students of Modern and Traditional Islamic Boarding Schools in Aceh. Dunia Keperawatan J Keperawatan dan Kesehat. 2021;9(3):395. DOI: 10.20527/dk.v9i3.10438
  19. Conner M, Norman P. Predicting and changing health behaviour: research and practice with social cognition models. UK: McGraw-hill education, 2015
  20. Sumantri, A. Kesehatan Lingkungan-Edisi Revisi. Jakart: Prenada Media, 2017
  21. Emari H, Vazifehdoust H, Nikoomaram H. Islam and Environmental Consciousness: A New Scale Development. J Relig Health. 2017;56(2):706–24. DOI 10.1 007/s10943-016-0319-3
  22. Aboul-Enein BH. Health-Promoting Verses as mentioned in the Holy Quran. J Relig Health. 2016;55(3):821–9. DOI: 10.1007/s10943-014-9857-8
  23. Fahham AM. Sanitasi dan Dampaknya bagi Kesehatan: Studi dari Pesantren. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial | Volume 10, No. 1 Juni 2019: 33-47. DOI: https://doi.org/10.22212/aspirasi.v7i1.1084
  24. Suparto TA, Alfatihah BA, Rohaedi S, Puspita APW, Hermayanti Y, Darmansyah D, et al. Exploring the Obstacles of Islamic Boarding School Health Post in Bandung Indonesia. Malaysian J Med Heal Sci. 2021;17(3):78–85
  25. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Pos Kesehatan Pesantren
  26. Widyawati. Poskestren Tebuireng Kini jadi Puskestren.Sehat Negeriku. 2019. Available from: https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20190309/1829677/poskestren-tebuireng-kini-jadi-puskestren/
  27. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 43 tahun 2019 tentang Puskesmas. 2019
  28. Edelman C, Kudzma EC. Health Promotion Throughout the Life Span. 9th ed. St. Louis: Elsevier Inc, 2018
  29. Rif’ah EN. Pemberdayaan Pusat Kesehatan Pesantren (Poskestren) Untuk Meningkatkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat. Warta Pengabdi. 2019;13(3):96–105. DOI: 10.19184/wrtp.v13i3.11862
  30. Hulaila A, Musthofa SB, Kusumawati A, Prabamurti PN. Analisis Pelaksanaan Program Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di Pondok Pesantren Durrotu Aswaja Sekaran Gunungpati Semarang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2021;20(1):12–8. DOI : _10.14710/mkmi.20.1.12-18
  31. Nugraha E, Syarifudin E. Improving Health Behavior Standard Through Modern Islamic Boarding School. J Kesehat Masy. 2021;16(3):445–51. DOI: https://doi.org/10.15294/kemas.v16i3.23112
  32. Shofiyah R, Robiatul Adawiyah P. Implementation of Collaborative Governance in Environmental Sanitation Management Adiwiyata Policy. J Polit. 2021;21(2):142–60
  33. Rianawaty I, Suyata, Dwiningrum SIA, Yanto BE. Model of holistic education-based boarding school: A case study at senior high school. Eur J Educ Res. 2021;10(2):567–80. DOI: 10.12973/eu-jer.10.2.567

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-27 13:40:30

No citation recorded.