1Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Kampus C UNAIR, Jl. Mulyorejo. Surabaya – 60115, Indonesia
2Departemen Epidemiologi, Biostatistika, Kependudukan, dan Promosi Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Kampus C UNAIR, Jl. Mulyorejo. Surabaya – 60115, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{JKLI67462, author = {Fayza Putri and Novela Putri and Lucia Hendrati}, title = {Hubungan Antara Indikator Rumah Sehat dan Status Gizi Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Balita di Kecamatan Sawahan, Surabaya}, journal = {Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia}, volume = {24}, number = {1}, year = {2025}, keywords = {Balita; Indikator Rumah Sehat; Status Gizi; Tuberkulosis Paru}, abstract = { Latar belakang : Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis serta dapat ditularkan melalui droplet udara. Penyakit ini dapat diderita oleh semua kelompok umur, terutama kelompok balita. Salah satu faktor yang berisiko untuk meningkatkan kasus tuberkulosis paru pada balita adalah indikator rumah sehat dan status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara indikator rumah sehat dan status gizi dengan kejadian tuberkulosis paru pada balita di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Metode : Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain case-control . Sampel terdiri dari 18 balita dalam kelompok kasus dan 54 balita dalam kelompok kontrol. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner serta observasi. Data penelitian akan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil : Hasil analisis uji statistik chi-square menujukkan bahwa jendela kamar tidur (p=0,000), keberadaan ventilasi (p=0,002), lubang asap dapur (p=0,000), pencahayaan (p=0,000), kebiasaan membuka jendela kamar tidur (p=0,005), kebiasaan membuka jendela ruang keluarga (p=0,010), dan status gizi (p=0,000) memiliki hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada balita di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Simpulan : Variabel jendela kamar tidur, ventilasi, lubang asap dapur, pencahayaan, kebiasaan membuka jendela di kamar tidur dan ruang keluarga, serta status gizi memiliki keterkaitan yang signifikan dengan insiden tuberkulosis paru pada balita di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya promosi kesehatan dan pencegahan untuk menurunkan kasus tuberkulosis paru pada balita berdasarkan faktor risiko yang telah dianalisis sebelumnya. ABSTRACT Title: Relationship Between Healthy House Indicators and Nutritional Status With Pulmonary Tuberculosis Among Toddlers In Sawahan District, Surabaya Background : Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is transmitted through droplets. Tuberculosis can be suffered by all age groups, escpecially toddlers. Risk factors of tuberculosis such as health house indicators and nutritional status This study aims to evaluate the relationship between healty house indicators and nutritional status with pulmonary tuberculosis among toddlers in Sawahan District, Surabaya. Method : This research was an observational analytic study with a case-control design. The sample consisted of 18 toddlers as the case group and 54 toddlers as the control group. Primary data was collected by observations and interviews using questinnaire and observation sheets. Data analysis technique used was chi-square statistical test. Result : The statistical anaylysis showed that bedroom windows (p=0,000), ventilation (p=0,002), kitchen smoke holes (p=0.000), lighting (p=0.000), the habit of opening bedroom windows (p=0.005), the habit of opening living room windows (p=0.010) and nutritional status (p=0,000) have a significant relationship with pulmonary tuberculosis among toddlers in Sawahan District, Surabaya. Conclusion : Bedroom windows, ventilation, kitchen smoke holes, lighting, opening bedroom windows, opening living room windows, and nutritional status have a significant relationship with pulmonary tuberculosis among toddlers in Sawahan District, Surabaya. Therefore, promotive and preventive efforts are needed to prevent the incidence of pulmonary tubeculosis among toddlers based on risk factors that have been analyzed previously }, issn = {2502-7085}, pages = {109--115} doi = {10.14710/jkli.24.1.109-115}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/67462} }
Refworks Citation Data :
Latar belakang: Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis serta dapat ditularkan melalui droplet udara. Penyakit ini dapat diderita oleh semua kelompok umur, terutama kelompok balita. Salah satu faktor yang berisiko untuk meningkatkan kasus tuberkulosis paru pada balita adalah indikator rumah sehat dan status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara indikator rumah sehat dan status gizi dengan kejadian tuberkulosis paru pada balita di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan desain case-control. Sampel terdiri dari 18 balita dalam kelompok kasus dan 54 balita dalam kelompok kontrol. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan menggunakan kuesioner serta observasi. Data penelitian akan dianalisis menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil: Hasil analisis uji statistik chi-square menujukkan bahwa jendela kamar tidur (p=0,000), keberadaan ventilasi (p=0,002), lubang asap dapur (p=0,000), pencahayaan (p=0,000), kebiasaan membuka jendela kamar tidur (p=0,005), kebiasaan membuka jendela ruang keluarga (p=0,010), dan status gizi (p=0,000) memiliki hubungan dengan kejadian tuberkulosis paru pada balita di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya.
Simpulan: Variabel jendela kamar tidur, ventilasi, lubang asap dapur, pencahayaan, kebiasaan membuka jendela di kamar tidur dan ruang keluarga, serta status gizi memiliki keterkaitan yang signifikan dengan insiden tuberkulosis paru pada balita di Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya. Oleh karena itu, diperlukan sebuah upaya promosi kesehatan dan pencegahan untuk menurunkan kasus tuberkulosis paru pada balita berdasarkan faktor risiko yang telah dianalisis sebelumnya.
ABSTRACT
Title: Relationship Between Healthy House Indicators and Nutritional Status With Pulmonary Tuberculosis Among Toddlers In Sawahan District, Surabaya
Background: Tuberculosis is an infectious disease caused by Mycobacterium tuberculosis which is transmitted through droplets. Tuberculosis can be suffered by all age groups, escpecially toddlers. Risk factors of tuberculosis such as health house indicators and nutritional status This study aims to evaluate the relationship between healty house indicators and nutritional status with pulmonary tuberculosis among toddlers in Sawahan District, Surabaya.
Method: This research was an observational analytic study with a case-control design. The sample consisted of 18 toddlers as the case group and 54 toddlers as the control group. Primary data was collected by observations and interviews using questinnaire and observation sheets. Data analysis technique used was chi-square statistical test.
Result: The statistical anaylysis showed that bedroom windows (p=0,000), ventilation (p=0,002), kitchen smoke holes (p=0.000), lighting (p=0.000), the habit of opening bedroom windows (p=0.005), the habit of opening living room windows (p=0.010) and nutritional status (p=0,000) have a significant relationship with pulmonary tuberculosis among toddlers in Sawahan District, Surabaya.
Conclusion: Bedroom windows, ventilation, kitchen smoke holes, lighting, opening bedroom windows, opening living room windows, and nutritional status have a significant relationship with pulmonary tuberculosis among toddlers in Sawahan District, Surabaya. Therefore, promotive and preventive efforts are needed to prevent the incidence of pulmonary tubeculosis among toddlers based on risk factors that have been analyzed previously
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2025-02-12 12:45:24
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (JKLI, p-ISSN: 1412-4939, e-ISSN:2502-7085) and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses the rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JKLI journal and Master Program of Environmental Health, Diponegoro University, the Editors and the Advisory Editorial Board make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in the JKLI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JKLI journal] The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail or scanned document to jkli@live.undip.ac.id.
Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia (e-ISSN: 2502-7085, p-ISSN: 1412-4939) is published by Master of Environmental Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats