skip to main content

Bioremediasi Limbah Cair Rumah Tangga Menggunakan Eco Enzim Fermentasi Kulit Buah

Program Studi DIII Kesehatan Lingkungan, Fakultas Vokasi, Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan Palembang, Jl. Jend. A. Yani 13 Ulu Palembang, Indonesia

Open Access Copyright 2025 Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia under http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0.

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Kasus pencemaran air di Indonesia khususnya air limbah domestik merupakan masalah utama. Kontributor utama dari 68,5 juta ton sampah nasional yang dihasilkan pada tahun 2021 adalah sampah organik, menurut data SIPSN (Scientific Data Collection and Data Collection) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sekitar 1,3 miliar ton makanan terbuang setiap tahun di seluruh dunia, dan telah diamati bahwa air limbah rumah tangga memiliki pH yang cenderung di bawah standar 6 hingga 9 dan kadar COD hingga >1.000 mg/L, yang secara signifikan lebih tinggi dari standar 100 mg/L. Penggunaan eco enzim yang terbuat dari kulit buah fermentasi sebagai agen bioremediasi merupakan salah satu metode ramah lingkungan. Menguji dampak eco enzim yang berasal dari campuran kulit jeruk, nanas, dan pisang terhadap kualitas air limbah khususnya, parameter COD, TSS, nitrat, dan pH merupakan tujuan dari penelitian ini.

Metode Penelitian: adalah eksperimen dengan desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dosis eco enzim (5, 10, 15, dan 20 ml) dan lima kali ulangan berdasarkan pendekatan kuantitatif eksperimental yang fokus pada pengujian pengaruh dosis eco enzim terhadap parameter kualitas air limbah. Eco enzim dibuat dari bahan organik yaitu kulit jeruk, kulit nanas, dan kulit pisang dengan rasio perbandingan 10 air : 3 bahan organik :1 gula merah. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-April 2025. Sampel limbah yang digunakan adalah limbah domestik yang diambil sebanyak 2 L. Jumlah total unit percobaan adalah 21 sampel, yang terdiri dari 20 perlakuan dan 1 kontrol. Fermentasi dilakukan selama tiga bulan, dan proses bioremediasi dilaksanakan selama delapan hari. Analisa data hasil penelitian disajikan dalam bentuk data univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal Wallis.

Hasil: Hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan signifikan pada COD (p=0,012), nitrat (p=0,017), dan pH (p=0,009), namun tidak signifikan pada TSS (p=0,115). Dosis optimal adalah 5 dan 10 ml, karena memberikan hasil terbaik tanpa menurunkan pH secara ekstrem, hal ini tidak hanya didasarkan pada pencapaian nilai BML saja akan tetapi dari aspek stabilitas kualitas air. Pada dosis tersebut, penurunan COD dan nitrat signifikan, sementara nilai pH tetap berada dalam kisaran netral (6-8), yang aman bagi biota perairan. Berbeda dengan dosis 15 ml dan 20 ml, meskipun terjadi penurunan sebagian parameter, kondisi pH turun drastis hingga kisaran 3-4 yang berpotensi menimbulkan efek toksik bagi organisme akuatik, selain itu, dosis 5-10 ml tidak menimbulkan peningkatan signifikan pada TSS, sehingga tidak menambah beban padatan tersuspensi.

Simpulan: eco enzim terbukti efektif dan ramah lingkungan dalam mengurangi pencemaran limbah cair rumah tangga. Rekomendasi dari penelitian ini adalah masyarakat dapat menggunakan eco enzim sebagai solusi murah dan ramah lingkungan dan sebaiknya disaring sebelum digunakan agar tidak menambah kekeruhan air.

 

ABSTRACT

Title: Bioremediation of Domestic Wastewater using Fruit Peel Fermentation Eco Enzime

Background: Water pollution in Indonesia, particularly domestic wastewater, is a major problem. According to the Ministry of Environment and Forestry (KLHK)'s Scientific Data Collection (SIPSN) data, organic waste is the primary contributor to the 68.5 million tons of national waste generated in 2021. Approximately 1.3 billion tons of food is wasted annually worldwide, and domestic wastewater has been observed to have a pH that tends to be below the standard of 6 to 9 and COD levels of up to >1,000 mg/L, significantly higher than the standard of 100 mg/L. The use of eco-enzimes made from fermented fruit peels as bioremediation agents is an environmentally friendly method. The aim of this study was to test the impact of eco-enzimes derived from a mixture of orange, pineapple, and banana peels on wastewater quality, specifically COD, TSS, nitrate, and pH parameters.

Methode: is an experiment with a research design using a Completely Randomized Design (CRD) with four eco enzime dosage treatments (5, 10, 15, and 20 ml) and five replications based on an experimental quantitative approach that focuses on testing the effect of eco enzime dosage on wastewater quality parameters. Eco enzime is made from organic materials, namely orange peel, pineapple peel, and banana peel with a ratio of 10 water: 3 organic materials: 1 brown sugar. The study was conducted in January-April 2025. The waste sample used was domestic waste taken as much as 2 L. The total number of experimental units was 21 samples, consisting of 20 treatments and 1 control. Fermentation was carried out for three months, and the bioremediation process was carried out for eight days. Analysis of research data is presented in the form of univariate and bivariate data using the Kruskal Wallis test.

Result: The Kruskal-Wallis test results showed significant differences in COD (p=0.012), nitrate (p=0.017), and pH (p=0.009), but not significant in TSS (p=0.115). The optimal doses were 5 and 10 ml, because they provided the best results without reducing the pH drastically, this was not only based on the achievement of the BML value but also from the aspect of water quality stability. At these doses, the reduction in COD and nitrate was significant, while the pH value remained in the neutral range (6-8), which is safe for aquatic biota. In contrast to the doses of 15 ml and 20 ml, although there was a decrease in some parameters, the pH condition dropped drastically to the range of 3-4 which has the potential to cause toxic effects for aquatic organisms, in addition, the dose of 5-10 ml did not cause a significant increase in TSS, so it did not increase the suspended solids load.

Conclusion: Eco enzimes are proven to be effective and environmentally friendly in reducing household wastewater pollution. 

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  CTA
Copyrigh Transfer Agreement
Subject
Type CTA
  Download (376KB)    Indexing metadata
 ES
Etichal Statement
Subject
Type ES
  Download (332KB)    Indexing metadata
 Turnitin
Turnitin
Subject
Type Turnitin
  Download (4MB)    Indexing metadata
Keywords: eco enzim; bioremediasi; limbah cair; kulit buah; kualitas air

Article Metrics:

  1. Kemenko PMK RI. Jumlah Timbulan Sampah di Indonesia. 2023
  2. Rahardyan. B. Analisis Pengelolaan Sampah Makanan di kota Bandung. J Tek Lingkung. 2013;19(April):34–45. https://doi.org/10.5614/jtl.2013.19.1.4
  3. Nuraini U, Lubis E, Dewi A, Komunitas DK, Keperawatan F, Binawan U, et al. Hubungan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga terhadap Status Kesehatan Penyakit Menular menurut data Badan Pusat Statistik pada tahun 2021 Indonesia Sungai Citarum merupakan sungai yang sangat vital dan strategis ,. Ners J Keperawatan. 2022;18(1):27–36. https://doi.org/10.25077/njk.v18i1.102
  4. Chin YY, Goeting R, Alas Y, Shivanand P. From fruit waste to enzymes. Sci Bruneiana. 2018;17(2):1–12. https://doi.org/10.46537/scibru.v17i2.75
  5. Rosmala A, Mirantika D, Rabbani W. Takakura Sebagai Solusi Penanganan Sampah Organik Rumah Tangga. Abdimas Galuh. 2020;2(2):165. https://doi.org/10.25157/ag.v2i2.4088
  6. Sari D. Pengelolaan sampah organik dan anorganik. 2023
  7. Zaman B, Pancasakati K H, Hersugondo H, Idris I, Kegiatan A. Pengelolaan Sampah di Lingkungan Pondok Pesantren Attauhiddiyah Giren Talang Kabupaten Tegal. J Pasopati [Internet]. 2021;3(4):209–13. Available from: http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/pasopati
  8. Dewi SP, Devi S, Ambarwati S. Pembuatan dan Uji Organoleptik Eco-enzyme dari Kulit Buah Jeruk. In: Seminar Nasional Hubisintek. 2021. p. 649–57
  9. Hidayah N, Irianto RY, Mulyati SS. Analisis Eco Enzyme Berbahan Baku Kulit Jeruk Nipis dan Kulit Pisang Sebagai Antimikroba. J Kesehat Lingkung Indones. 2025;24(1):21–7. https://doi.org/10.14710/jkli.64990
  10. M. Hemalatha and P.Visantini. Potential use of eco-enzyme for the treatment of metal based effluent Potential use of eco-enzyme for the treatment of metal based effluent. In: Bioprocessing and Biomanufacturing Symposium. 2019. p. 1–6. https://doi.org/10.1088/1757-899X/716/1/012016
  11. Kholif, M. dkk. Penurunan Beban Pencemar pada Limbah Domestik dengan menggunakanMoving Bed Biofilterreaktor(MBBR). Al ARD J Tek Lingkung. 2018;4(1):1–9. https://doi.org/10.29080/alard.v4i1.365
  12. Deepak verma. et al. Use of Garbage Enzyme for Treatment of Waste Water. Int J Sci Res Rev. 2019;7(7):201–5
  13. Farma SA, Handayani D, Leilani I, Putri E, Putri DH. Pemanfaatan Sisa Buah dan Sayur sebagai Produk ECOBY Ecoenzyme di Kampus Universitas Negeri Padang. Suluah Bedang J Pengabdi Kpd Masy. 2021;1(2):81–8. https://doi.org/10.24036/sb.01180
  14. Budiyanto CW, Yasmin A, Fitdaushi AN, Sitta AQ, Rizqia Z, Safitri AR, et al. Mengubah Sampah Organik Menjadi Eco Enzym Multifungsi: Inovasi di Kawasan Urban. Dedikasi, Community Serv Reports. 2022;4(1):31–8. https://doi.org/10.20961/dedikasi.v4i1.55693
  15. Pebriani TH, S AAHW, Hanhadyanaputri ES, Sulistyarini I, Cahyani IM, Kresnawati Y, et al. Pemanfaatan Kulit Buah sebagai Bahan Baku Eco-enzyme di Dusun Demungan. J Pengabdi Kpd Masy. 2022;4(2):43–9. https://doi.org/10.53359/dimas.v4i2.43
  16. Restiyana A. Aplikasi Eco-Enzyme sebagai Rekayasa Teknologi Berkelanjutan dalam Pengolahan Air Limbah Industri di Yogyakarta. 2024;
  17. Shivalik Y, Goyal A. Treatment of Domestic Waste Water using Organic Bio-Enzymes Extracted from Seasonal Citrus Fruits. Int J Res Appl Sci Eng Technol. 2022;10(8):1023–6. https://doi.org/10.22214/ijraset.2022.46327
  18. Tathcer. Helena. dkk. Pemanfaatan Sampah Organik dan Tanaman Lokal Menjadi Eco-Enzyme bagi Masyarakat Desa Lumban Pea Timur Balige. Methabdi J Pengabdi Masy. 2022;2(1):58–63. https://doi.org/10.46880/methabdi.Vol2No1.pp58-63
  19. Bhandari S, Poudel DK, Marahatha R, Dawadi S, Khadayat K, Phuyal S, et al. Microbial Enzymes Used in Bioremediation. J Chem. 2021;2021:1–17. https://doi.org/10.1155/2021/8849512
  20. Turista.R.D.D. Biodegradasi limbah cair organik menggunakan konsorsium bakteri sebagai bahan penyusunan buku ajar matakuliah pencemaran lingkungan. J Pendidik Biol Indones. 2017;3(2):95–102
  21. Janarthanan., Manim K. & RSR. Purification of Contaminated Water Using Eco Enzyme. In: IOP Conference Series (Material Science and Engineering. 2020. p. 1–6. https://doi.org/10.1088/1757-899X/955/1/012098
  22. Selvakumar P, Sivashanmugam P. Optimization of lipase production from organic solid waste by anaerobic digestion and its application in biodiesel production. Fuel Process Technol. 2017;165:1–8. https://doi.org/10.1016/j.fuproc.2017.04.020
  23. Pratamadina E, Wikaningrum T. Potensi Penggunaan Eco Enzyme pada Degradasi Deterjen dalam Air Limbah Domestik. J Serambi [Internet]. 2022; Available from: http://ojs.serambimekkah.ac.id/jse/article/view/3881.
  24. Suprayogi D, Asra R, Mahdalia R, Biologi PS, Sains F, Jambi U. Analisis Produk Eco Enzyme dari Kulit Buah Nanas ( Ananas comosus L .) dan Jeruk Berastagi (Citrus X sinensis L .). 2022;7:19–27. https://doi.org/10.31851/redoks.v7i1.8414
  25. Wang Z, Yu X, Li J, Wang J, Zhang L. The use of Biobased Surfactant Obtained by Enzymatic Syntheses for Wax Deposition Inhibition and Drag Reduction in Crude Oil Pipelines. Catalysts. 2016;6(61):2–16. https://doi.org/10.3390/catal6050061
  26. Nururrahmani, A. D. Ekoenzim dari Berbagai Jenis Kulit Jeruk. Higiene. 2021;9(1):31–5
  27. Varshini B, Gayathri V. Role of Eco-Enzymes in Sustainable Development. Nat Environ Pollut Technol. 2023;22(1):1299–310. https://doi.org/10.46488/NEPT.2023.v22i03.017
  28. Liu S, Chang X, Liu X, Shen Z. Effects of pretreatments on Anthocyanin Composition , Phenolics Contents and Antioxidant Capacities during Fermentation of Hawthorn (Crataegus pinnatifida ) drink. Food Chem. 2016;(212):87–95. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2016.05.146
  29. Dirgahayu., Hefnita. dkk. Pengaruh Eco-Enzyme dalam Menurunkan Polutan Air Limbah Cair. J Promot Prev. 2024;7(6):1275–87

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-09-09 05:50:59

No citation recorded.