skip to main content

Factors Related to Work Performance of Village Midwives in Applying Informed Choice and Informed Consent in Contraception Service in North Minahasa District

*Amelia Donsu  -  Poltekkes Kemenkes Manado Jurusan Kebidanan, Indonesia
Cahya Tri Purnami  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Tjondrorini Tjondrorini  -  , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Penerapan informed choice dan informed consent merupakan  upaya  untuk  meningkatkan cakupan  dan  kualitas  pelayanan  KB.  Penerapan  
informed  choice dan informed  consent di Kabupaten Minahasa Utara belum optimal dilihat dari menurunnya cakupan peserta KB aktif empat   tahun terakhir dan peningkatan drop out penggunaan alat kontrasepsi.   Tujuan penelitian  adalah  menganalisis faktor–faktor yang berhubungan  dengan  kinerja  bidan  desa dalam penerapan informed choice dan informed  consent pada pelayanan  kontrasepsi  di  Kabupaten Minahasa Utara. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pendekatan crossectional.Cara pengambilan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Populasi adalah 100 bidan desa di Kabupaten Minahasa Utara. Lima puluh responden dipilih
secara  random  dari  bidan  desa  yang  memenuhi kriteria  inklusi  dan  eksklusi  pada  tiap puskesmas. Analisis data dilakukan dengan   uji chi-square dan regresi  logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata umur responden 34 tahun, dengan rerata masa kerja 11
tahun,  pendidikan  responden  sebagian  besar  D III  Kebidanan.  Motivasi,  fasilitas,  persepsi beban  kerja  dan  kinerja  sudah  
baik  tetapi  pengetahuan  masih  kurang  dalam  hal  pemahaman  
istilah langkah konseling SATUTUJu dan cara pengisian   formulir   
informed consent. Supervisi  masih  kurang  karena  belum  dila
kukan  secara  rutin. Faktor  yang  berhubungan dengan kinerja adalah motivasi (ρ= 0,048), fasilitas (ρ=0,001)   dan   persepsi   supervisi (
ρ=0,001). Faktor  yang  berpengaruh secara  bersama-sama  terhadap  kinerja  adalah  persepsi supervisi (ρ=0,001).  Motivasi,  fasilitas  dan persepsi supervisi  berhubungan  dengan  kinerja bidan   desa   dalam   penerapan informed choice dan informed consent pada   pelayanan kontrasepsi. Faktor yang paling kuat berpengaruh terhadap kinerja adalah persepsi supervisi.

Application  of  informed  choice  and  informed consent  constituted  an  effort  to  increase coverage  and  quality  of  family  planning  (KB)  service.  Application  of informed  choice  and informed consent in North Minahasa district was not optimum. It could be seen from the facts that  coverage  of  active  KB  participants  decreased  in  the  last  four  years,  and the number of people  who  dropped  out  from  using  contraceptive device  increased.  Objective  of  the  study was to analyze factors related to work performance of village midwives in applying informed choice and informed consent in contraception service in North Minahasa district. This was an
observational-analytical  study  with  cross  sectional  approach.  Data  were  collected  through interview  guided  by  questionnaire.  Study  population  was  100  village  midwives  in  North Minahasa.  Fifty  respondents  were  selected  randomly  from  all  primary  healthcare  centers village  midwives  who  fulfilled  inclusion  and  exclusion criteria.  Chi-square test and logistic regression  were  applied  in  the  data  analysis. Results  of  the  study  showed  that  mean  of respondents’  age  was  34  years,  mean  of  responde
nts’  duration  of  work  was  11  years,  and most  of  respondents’  education was D III Kebidanan.  Motivation,  facilities,  perception  on workload,  and  work  performance  were  good. However, knowledge  was  still  insufficient  specifically on understanding term for counseling step ‘SATUTUJU’ and on the method to fill informed consent  form. Supervision was still inadequate  due  to  no  routine supervision activity. Factors related to work performance were motivation (ρ= 0.048), facility (ρ= 0.001), and perception on  supervision (ρ= 0.001). Factor that, in common, influenced work   
performance were perception on supervision (ρ= 0.001). Motivation, facility, and perception on supervision were related with work perform
ance of village midwives in applying informed choice and informed consent in the contraception service. The strongest factor affecting work performance was perception on supervision.
Fulltext View|Download
Keywords: Kinerja bidan desa; Pelayanan Konseling KB; Penerapan Informed Choice; Informed Consent

Article Metrics:

  1. BKKBN.Petunjuk Pelaksanaan Jaminan dan Pelayanan Keluarga Berencana Provinsi, Kabupaten dan Kota: Jakarta, BKKBN, 2010
  2. BKKBN. Petunjuk Teknis penggunaan Lembar Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent) dalam Pelayanan kontrasepsi: Provinsi Jawa Tengah, BKKBN, 2008
  3. BKKBN. Peningkatan Partisipasi Pria Dalam KB dan Kesehatan Reproduksi. akarta: BKKBN, 2005
  4. BKKBN. Peraturan Kepala BKKBN No 143/HK-010/B5/2009 Tentang Pedoman Jaminan dan pelayanan KB.Jakarta,2009
  5. BKKBN. InformasiPelayanan Kontrasepsi. Jakarta: BKKBN, 2005
  6. Kemenkes RI Peraturan Menteri Kesehatan RI.No.HK.02.02/MENKES/149
  7. /2010 Tentang Registrasi dan Praktik Bidan. Jakarta, 2010
  8. Sulistyawati A. Pelayanan Keluarga Berencana. Salemba Medika Jakarta , 2011
  9. Kespro Dot Info, Konseling Keluarga Berencana. http:/www.mitrainti.org/?q=node/68Diambil pada 5 Juni 2011
  10. Purwanto H, Pengantar Perilaku Manusia, EGC, Jakarta, 2005
  11. Handoko, T Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. BPFE, Yogyakarta,2000
  12. Bambang K, Meningkatkan Produktifitas Karyawan. Ed IV. Pustaka Binaman presindo, Jakarta, 2003
  13. Melly.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas dalam Program Pemberian ASI Esklusif di Wilayag Kerja
  14. Dinkes Kota Semarang.(Tesis). 2011
  15. Soetikno, H. Kinerja Bidan Desa dalam Penerapan Pedoman Pelayanan Pos Kesehatan Desa di Kabupaten Banyumas. (Tesis). 2009
  16. Bidanlia. Teori Pengetahuan. http://bidanlia.blogspot.com/2009/06/teori-pengetahuan.html diunduh 23 Juni 2012
  17. Sudarwan, Motivasi,Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok
  18. . Rineka CiptaJakarta, 2004
  19. Anonymous. Hubungan Motivasi dengan kinerja Bidan. http:/wwwfitry.blogspot.com/2011/02/hubungan-motivasi-dengan-kinerja-
  20. bidan.html. Diunduh 29 Juni 2012
  21. Kemenkes RI.Pedoman Bidan Koordinator. Jakarta: Direkorat Jenderal
  22. Bina Kesehatan Masyarakat. 2010
  23. Indah M. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Bidan Desa dalam
  24. Melakukan Proses Rujukan Komplikasi Obstetrik di Kabupaten Jember, (Tesis). 2011
  25. Suprihastuti,dkk. Analisis Data Sekunder SDKI Pengambilan Keputusan Penggunaan Alkon Pria di Indonesia. D.I. Yogyakarta, 2000
  26. Makmuri Muchlas, Perilaku Organisasi I. Program pendidikan Pascasarjana Magister Manajemen Rumah Sakit,
  27. UGM,Yogyakarta, 2000
  28. Herzberg, F, Work and the Nature of Man, World Publishing Co
  29. , New York, 2006
  30. Suarli S, Yayan Bahtiar, Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Erlangga, Jakarta,2009

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-11-16 01:07:03

No citation recorded.