skip to main content

Evaluasi Pelaksanaan Clinical Pathway Pasien Hyperbilirubinemia Neonatus Di Rumah Sakit Hermina Pandanaran Semarang

*Edwin Sanjaya  -  RS Hermina Pandanaran Semarang, Indonesia
Tjahjono Kuntjoro  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia
Henry Setyawan  -  Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Hyperbilirubinemia neonatus adalah suatu kondisi peningkatan kadar bilirubin dalam darah pada bayi baru lahir, baik oleh faktor fisiologik maupun faktor non-fisiologik, yang dapat menyebabkan kematian pada bayi. Lama rawat pasien hyperbilirubinemia neonatus di RS Hermina Pandanaran 4,3 hari (± 0,675) tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu 3 hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui alasan-alasan tenaga kesehatan melakukan atau tidak melakukan prosedur sesuai dengan clinical pathway.

Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang disajikan secara explanatory design. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah 3 dokter spesialis anak dan 3 perawat pelaksana, dan Informan triangulasi yaitu manajer pelayanan medis, kepala instalasi dan kepala perawat ruang perinatologi. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 kasus yang diamati, rata-rata kepatuhan sebesar 92,18% (±1,77). Pemeriksaan uji Coomb dan G6PD tidak dilakukan karena pemeriksaan tersebut tidak bisa dilakukan di RS Hermina Pandanaran dan hanya 70% dari dilakukan pemeriksaan ulang bilirubin total karena alasan biaya. Sosialisasi belum berjalan dengan baik karena baru dilakukan di awal saat masuk bekerja. Belum dilakukan pengecekan sarana dan prasarana secara rutin. Tidak ada tim dan Standar Operasional Prosedur untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical pathway.

Disarankan agar pihak Rumah Sakit  mensosialisasikan kembali Clinical Pathway yang telah disusun, membentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical Pathway dan membuat Standar Operasional Prosedur  monitoring dan evaluasi Clinical pathway.

Note: This article has supplementary file(s).

Fulltext View|Download |  Research Instrument
attachment journal Evaluation of Clinical Pathway Of Hyperbilirubinemia Neonates patient at Hermina Pandanaran Hospital Semarang
Subject
Type Research Instrument
  Download (74KB)    Indexing metadata
Keywords: Clinical Pathway, Hyperbilirubinemia Neonatus

Article Metrics:

  1. Porter ML, Dennis BL. Hyperbilirubinemia in The Term Newborn. USA: National Library of Medicine National Institutes of Health; Feb 15;65(4):599-606; 2002
  2. Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Kedokteran. Jakarta: Konsorsium Upaya Kesehatan Direktorat Jendral Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2014
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Standar Akreditasi Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2012
  4. Utarini, A. Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia : Sistem Regulasi Responsif. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada: 2011
  5. Azwar, Azrul. Pengantar Administrasi Kesehatan: Edisi Ketiga. Jakarta: Binarupa Aksara: 1996
  6. Wibowo. Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Rajawali Press: 2016
  7. Moore, M. H. Break-Through Innovations and Continous Improvement: Two Different Models of Innovative Processes in the Public Sector. Public Money and Management, 25,43-50: 2005
  8. Sailendra, Annie. Langkah-Langkah Praktis Membuat SPO. Yogyakarta: Trans Idea Publishing: 2015

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-28 04:46:08

No citation recorded.