BibTex Citation Data :
@article{JMKI17492, author = {Edwin Sanjaya and Tjahjono Kuntjoro and Henry Setyawan}, title = {Evaluasi Pelaksanaan Clinical Pathway Pasien Hyperbilirubinemia Neonatus Di Rumah Sakit Hermina Pandanaran Semarang}, journal = {Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia}, volume = {6}, number = {1}, year = {2018}, keywords = {Clinical Pathway, Hyperbilirubinemia Neonatus}, abstract = { Hyperbilirubinemia neonatus adalah suatu kondisi peningkatan kadar bilirubin dalam darah pada bayi baru lahir, baik oleh faktor fisiologik maupun faktor non-fisiologik, yang dapat menyebabkan kematian pada bayi. Lama rawat pasien hyperbilirubinemia neonatus di RS Hermina Pandanaran 4,3 hari (± 0,675) tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu 3 hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui alasan-alasan tenaga kesehatan melakukan atau tidak melakukan prosedur sesuai dengan clinical pathway . Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang disajikan secara explanatory design . Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah 3 dokter spesialis anak dan 3 perawat pelaksana, dan Informan triangulasi yaitu manajer pelayanan medis, kepala instalasi dan kepala perawat ruang perinatologi. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis . Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 kasus yang diamati, rata-rata kepatuhan sebesar 92,18% (±1,77). Pemeriksaan uji Coomb dan G6PD tidak dilakukan karena pemeriksaan tersebut tidak bisa dilakukan di RS Hermina Pandanaran dan hanya 70% dari dilakukan pemeriksaan ulang bilirubin total karena alasan biaya. Sosialisasi belum berjalan dengan baik karena baru dilakukan di awal saat masuk bekerja. Belum dilakukan pengecekan sarana dan prasarana secara rutin. Tidak ada tim dan Standar Operasional Prosedur untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical pathway . Disarankan agar pihak Rumah Sakit mensosialisasikan kembali Clinical Pathway yang telah disusun, membentuk tim monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical Pathway dan membuat Standar Operasional Prosedur monitoring dan evaluasi Clinical pathway .}, issn = {2548-7213}, pages = {75--80} doi = {10.14710/jmki.6.1.2018.75-80}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jmki/article/view/17492} }
Refworks Citation Data :
Hyperbilirubinemia neonatus adalah suatu kondisi peningkatan kadar bilirubin dalam darah pada bayi baru lahir, baik oleh faktor fisiologik maupun faktor non-fisiologik, yang dapat menyebabkan kematian pada bayi. Lama rawat pasien hyperbilirubinemia neonatus di RS Hermina Pandanaran 4,3 hari (± 0,675) tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan yaitu 3 hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui alasan-alasan tenaga kesehatan melakukan atau tidak melakukan prosedur sesuai dengan clinical pathway.
Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang disajikan secara explanatory design. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Informan utama pada penelitian ini adalah 3 dokter spesialis anak dan 3 perawat pelaksana, dan Informan triangulasi yaitu manajer pelayanan medis, kepala instalasi dan kepala perawat ruang perinatologi. Analisis data dilakukan dengan metode content analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 kasus yang diamati, rata-rata kepatuhan sebesar 92,18% (±1,77). Pemeriksaan uji Coomb dan G6PD tidak dilakukan karena pemeriksaan tersebut tidak bisa dilakukan di RS Hermina Pandanaran dan hanya 70% dari dilakukan pemeriksaan ulang bilirubin total karena alasan biaya. Sosialisasi belum berjalan dengan baik karena baru dilakukan di awal saat masuk bekerja. Belum dilakukan pengecekan sarana dan prasarana secara rutin. Tidak ada tim dan Standar Operasional Prosedur untuk monitoring dan evaluasi pelaksanaan Clinical pathway.
Note: This article has supplementary file(s).
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-16 07:19:56
The Authors submitting a manuscript do so on the understanding that if accepted for publication, copyright of the article shall be assigned to JMKI journal and Master’s Study Program in Public Health, Faculty of Public Health, Diponegoro University as the publisher of the journal. Copyright encompasses rights to reproduce and deliver the article in all form and media, including reprints, photographs, microfilms, and any other similar reproductions, as well as translations.
JMKI journal and Master of Public Health Study Program, Universitas Diponegoro and the Editors make every effort to ensure that no wrong or misleading data, opinions or statements be published in the journal. In any way, the contents of the articles and advertisements published in JMKI journal are the sole and exclusive responsibility of their respective authors and advertisers.
The Copyright Transfer Form can be downloaded here: [Copyright Transfer Form JMKI]. The copyright form should be signed originally and send to the Editorial Office in the form of original mail, scanned document or fax :
Farid Agushybana, S.KM., Ph.D (Editor-in-Chief)Editorial Office of Jurnal Manajemen Kesehatan IndonesiaMaster of Public Health Study Program, Universitas DiponegoroJl. Prof. Soedarto, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Central Java, Indonesia 50275Telp./Fax: +62-24-7460044Email: hybana@gmail.com / jmki@live.undip.ac.id
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia (e-ISSN: 2548-7213, p-ISSN: 2303-3622) is published by Master of Publich Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
View statistics