skip to main content

Hubungan Status Gizi Ibu Saat Hamil Dengan Berat Lahir Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan

Eka Pramudieta  -  Jurusan Kebidanan, STIKES Insan Unggul Surabaya, Indonesia
*Endah Mulyani  -  Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Rizka Esty Safriana  -  Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia
Aidha Rachmawati  -  Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Gresik, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Ibu  hamil  dengan  status  gizi  buruk atau mengalami  KEK  (Kurang  Energi  Kronis)  cenderung  melahirkan  bayi  BBLR  dan dihadapkan  pada  risiko  kematian  yang  lebih  besar  dibanding  dengan  bayi  yang dilahirkan  ibu  dengan  berat  badan  yang  normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan  antara  status  gizi  ibu  dengan  berat  bayi  lahir  di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan pada  bulan Mei – Juni 2018. Jenis penelitian analtik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 40 orang dengan menggunakan simple random sampling diperoleh jumlah sampel 36 orang diuji menggunakkan uji chi square dan pengambilan data dilakukan dengan menggunakkan kuisioner. Ibu bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Pegantenan Pamekasan pada bulan Mei – Juni 2018 hampir seluruhnya memiliki status gizi baik yaitu 80,6%, dan berat lahir bayinya hampir seluruhnya > 2500gr. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p = 0,003 dan α = 0,05 maka p< α, artinya ada hubungan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan antara status gizi ibu dengan bayi berat bayi lahir di wilayah kerja puskesmas pegantenan pamekasan.

 

Kata Kunci : status gizi, ibu hamil, berat bayi lahir.

Fulltext View|Download
Keywords: status gizi, ibu hamil, berat bayi lahir

Article Metrics:

  1. Endriana SD, Indrawati ND, Rahmawati A. Hubungan Umur dan Paritas Ibu dengan Berat Bayi Lahir di RB Citra Insani Semarang Tahun 2012. J Kebidanan 2013; 2: 77–83
  2. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016. Jakarta, 2017
  3. Kementerian Kesehatan RI. Profil Kesehatan Indonesia 2015. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015
  4. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur 2015. Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2015
  5. Christian P, Mullany LC, Hurley KM, et al. Nutrition and maternal, neonatal, and child health. Semin Perinatol 2015; 39: 361–372
  6. King JC. A Summary of Pathways or Mechanisms Linking Preconception Maternal Nutrition with Birth Outcomes. J Nutr 2016; 146: 1437S-1444S
  7. Leung BMY, Giesbrecht GF, Letourneau N, et al. Perinatal nutrition in maternal mental health and child development: Birth of a pregnancy cohort. Early Hum Dev 2016; 93: 1–7
  8. Mataihu GP. Hubungan Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Badan Bayi Baru Lahir di Puskesmas Tilango Kabupaten Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo, 2015
  9. Verma S, Shrivastava R. Effect of Maternal Nutritional Status on Birth Weight of Baby. Int J Contemp Med Res 2016; 3: 943–945
  10. Akbari Z, Mansourian M, Kelishadi R. Relationship of the intake of different food groups by pregnant mothers with the birth weight and gestational age: Need for public and individual educational programs. J Educ Health Promot; 4. Epub ahead of print 2015. DOI: 10.4103/2277-9531.154109
  11. Proverawati A, Ismawati C. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika, 2010
  12. Coelho N de LP, Cunha DB, Esteves APP, et al. Dietary Patterns in Pregnancy and Birth Weight. Rev Saude Publica; 49
  13. Budhi Harti L, Kusumastuty I, Hariadi I. Hubungan Status Gizi dan Pola Makan terhadap Penambahan Berat Badan Ibu Hamil (Correlation between Nutritional Status and Dietary Pattern on Pregnant Mother’s Weight Gain). Indones J Hum Nutr 2016; 3: 54–62
  14. Saimin J, Amalia AR, Ashaeryanto, et al. Konsumsi Makanan Ibu Hamil Berhubungan dengan Berat Badan Lahir Bayi di Daerah Pesisir. MEDULA 2019; 6: 570–576
  15. Syari M, Serudji J, Mariati U. Peran Asupan Zat Gizi Makronutrien Ibu Hamil terhadap Berat Badan Lahir Bayi di Kota Padang. J Kesehat Andalas 2015; 4: 729–736
  16. Manuaba IAC. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2010
  17. Mawaddah S, Muhtar CM. Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Terhadap Berat Lahir Bayi di Kota Palangkaraya. Mahakam Midwifery J 2018; 2: 230–240
  18. Putri NI, Lipoeto NI, Rita RS, et al. Hubungan Kadar Vitamin D pada Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok. J Ilm Univ Batanghari Jambi 2019; 19: 61–64

Last update:

  1. IMPLEMENTASI INTERVENSI SPESIFIK DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING BALITA DI DESA GAMBARSARI KECAMATAN PAGADEN KABUPATEN SUBANG

    Ita Fitrotuzzaqiyah, Sri Rahayu. Journal of Nutrition College, 11 (3), 2022. doi: 10.14710/jnc.v11i3.32165
  2. HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL DALAM MENCEGAH STUNTING

    Tania Aisyah Rinaldi, Yulia Irvani Dewi, Tesha Hestyana Sari. JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA, 6 (2), 2023. doi: 10.47539/jktp.v6i2.354

Last update: 2024-11-24 07:12:55

No citation recorded.