skip to main content

Analisis Aspek Dukungan Organisasi dan Manajemen terhadap Terjadinya Duplikasi Nomor Rekam Medis Puskesmas

*Ida Nurmawati  -  Politeknik Negeri Jember, Indonesia
Kurnia Arofah  -  Politeknik Negeri Jember, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Latar belakang: Duplikasi nomor rekam medis merupakan masalah yang sering terjadi di puskesmas, salah satunya adalah Puskesmas Labruk. Berdasarkan hasil pendahuluan, dari 2.501 sampel berkas rekam medis didapatkan 10,3% berkas yang terduplikasi. Dampak dari duplikasi ini adalah tidak lengkapnya kronologi penyakit pasien, penggunaan map dan formulir yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penyebab duplikasi nomor rekam medis berdasarkan dukungan organisasi dan dukungan manajemen di Puskesmas Labruk.

Metode: Jenis penelitian adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Objek penelitian adalah berkas rekam medis dan subjek penelitian adalah petugas pendaftaran, kepala rekam medis dan kepala puskesmas.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan terjadinya duplikasi dari dukungan organisasi adalah tidak adanya SOP, tidak adanya KIUP, dan nomor rekam medis tidak dibuat otomatis pada SIMPUS. Faktor yang menyebabkan duplikasi dari dukungan manajemen adalah tidak dilakukannya evaluasi dan diskusi untuk mengatasi masalah duplikasi.

Simpulan: Dukungan organisasi dan dukungan manajemen adalah penyebab dari terjadinya duplikasi, apabila terdapat kekurangan pada dukungan organisasi ataupun manajemen maka duplikasi akan terus meningkat.

Fulltext View|Download
Keywords: Duplikasi, rekam medis, organisasi, manajemen

Article Metrics:

  1. Kepmenkes RI. Kepmenkes No.129 Tahun 2008 Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia; 2008
  2. Hasibuan AS. Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Duplikasi Penomoran Berkas Rekam Medis Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2016. J Ilm Perekam Dan Inf Kesehat. 2018;1(2)
  3. Budi SC. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta: Quantum Sinergis Media; 2011
  4. Arikunto S. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta; 2000
  5. Simanjuntak PJ. Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia; 2011
  6. Kartini SA. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Duplikasi Penomoran Berkas Rekam Medis Di Rumah Sakit Advent Medan. 2020;5(1):98–107
  7. Maulidiana, I. LW. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Duplikasi Penomoran Rekam Medis di Rumah Sakit Atma Jaya 2016. Inohim. 2016;4
  8. Ningsih ER, Rosada A, Perkes, A L. Tinjauan Dampak Terjadinya Duplikasi Dokumen ( Review Of The Impact Of Duplication Of Medical Record Documents At TK III Hospital Dr . R . Soeharsono Banjarmasin ). 2020;2(1):45–50
  9. Gultom SP, Pakpahan EW. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Duplikasi Penomoran Rekam Medis Di Rumah Sakit Umum Madani Medan. Junal Ilm Perekam Dan Inf Kesehat IMELDA. 2019;IX(1):44–9
  10. Mathar I. Manajemen Informasi Kesehatan. Yogykarta: Deepublish; 2018
  11. Wibawa OA. Tinjauan Sistem Penomoran di TPP RS Bhakti Wira Tamtama Semarang Tahun 2015. EprintsDinusAcId. 2015;
  12. Faturohmi UD. Analisis Faktor Penyebab Duplikasi Nomor Rekam Medis Rawat Jalan dan Rawat Inap di Puskesmas Kaliwates Jember Tahun 2017. Politeknik Negeri Jember; 2018
  13. Ismainar H. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogykarta: Deepublish; 2018
  14. Setijaningsih dan Rokaiyah. Tinjauan Pelaksanaan Sistem Penomoran di Tempat Pendaftaran Pasien Rumah Sakit Permata Bunda Purwodadi Tahun 2015. J Chem Inf Model. 2015;53(9):1689–99
  15. Karlina, D., I.A Putri D. S. Kejadian Misfile dan Duplikasi Berkas Rekam Medis Sebagai Pemicu Ketidaksinambungan Data Rekam Medis. J Kesehat Vokasional. 2016;1(1):44

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-03-27 20:51:40

No citation recorded.