skip to main content

Factors Associated with the Activeness of Posyandu Cadres in Providing Supplementary Food in Banyuasin District

Ferenadia Apriliani  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia
*Nur Alam Fajar  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Anita Rahmiwati  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Rostika Flora  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Mohammad Zulkarnain  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Elvi Sunarsih  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia
Adelina Irmayani Lubis  -  Faculty of Public Health, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Background: Stunting is a condition of failure to thrive in toddlers (babies under the age of five) due to chronic malnutrition, causing children to have a shorter height than they should for their age. Banyuasin Regency has the third highest prevalence of stunting in South Sumatra Province (13.3% in 2022). The Supplementary Feeding Program (PMT) is designed to improve the nutritional status of under-fives, and posyandu cadres play an important role in its successful implementation. This study aims to analyze the factors associated with the active role of posyandu cadres in providing supplementary food in Banyuasin Regency.

Method: Quantitative research with a cross-sectional design using 100 samples with the Proportional random sampling method which was carried out in early October - early November 2024 in Banyuasin Regency.

Result: The results of the chi square test showed that knowledge (p = 0.001), attitude (p = 0.025), age (p = 0.039), education (p = 0.524), incentives (p = 0.269), training (p = 0.019), length of time as a cadre (p = 0.045) facilities and infrastructure (p = 0.090) and active cadres as many as 59 posyandu cadres. This study indicates that the better the cadres’ knowledge, attitudes, and experience, and the more frequently they attend training, the more likely they are to play an active role in implementing the PMT program. In contrast, educational background, the provision of incentives, and the availability of facilities do not necessarily influence the cadres’ active involvement in the delivery of the PMT program. Efforts to increase the training of posyandu cadres are the main recommendations to support the success of the PMT program in stunting prevention in Banyuasin district.

Fulltext View|Download
Keywords: activeness of posyandu cadres;attitude;knowledge;training

Article Metrics:

  1. Priyono P. Strategi Percepatan Penurunan Stunting Perdesaan (Studi Kasus Pendampingan Aksi Cegah Stunting Di Desa Banyumundu, Kabupaten Pandeglang). J Good Gov. 2020;16(2):149–74
  2. Nazidah MDP, Fauziah R, Hafidah R, Jumiatmoko J, Nurjanah NE. Pengaruh Stunting Pada Kognitif Anak Usia Dini. J Stud Islam Gend Dan Anak. 2022;17(1):59–72
  3. Akhfar K, Erniawati, Kanang B, Khatimah H, Jusni. Peran Intervensi Gizi Spesifik Dalam Penanggulangan Masalah Gizi Pada Balita Di Kabupaten Bulukumba. Journal Educ Innov Public Heal. 2023;1(3):139–48
  4. Safrina S, Putri ES. Hubungan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Dengan Resiko Kejadian Stunting Pada Balita. J Biol Educ. 2022;10(1):78–90
  5. Domili I, Anasiru MA, Napu A, Zakaria R, Mustafa Y. Pencegahan Stunting Melalui Intervensi Spesifik Dan Sensitif. Jurnal Masy Mandiri. 2023;7(6):5778
  6. Sastika W, Hanifa FH, Disastra GM. Peningkatan Kapabilitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Service Excellent Di Desa Panyocokan Ciwidey Kabupaten Bandung. Pros Cosecant Community Serv Engagem Semin. 2023;2(2)
  7. Erliana E, Arsyad M. Efektivitas Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Untuk Pencegahan Stunting Di Desa Karuh Kecamatan. Jurnal MSDM. 2024;506–16
  8. Murdiningsih, Rohaya, Sumastri H. Optimalisasi Kinerja Kelompok Posyandu Jurusan Kebidanan Di Desa Mulia Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin Pendampingan Dan Pembinaan Dan Home Visit. Jurnal Abdikemas. 2022;1:7–11
  9. Indrilia A, Efendi I, Safitri ME. Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Peran Aktif Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu Di Kecamatan Simeulue Timur Kabupaten Simeulue. J Healthc Technol Med. 2021;7(2):2615–109
  10. Hakiki RJ, Yustati E, Chandra E. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan. J Ilm. 2020;15(2):58–66
  11. Nur I, Setyowati C, Queennenza MS, Nasution H, Aisyah S, Ulva N. Program Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat Untuk Meningkatkan Gizi Anak Melalui PMT Pudding Daun Kelor Di Desa Curahsawo Kecamatan Gending. JPkMN. 2024;6(1):1299–307
  12. Elnifara R. Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kader Dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu. J Keperawatan. 2024;16(2):497–504
  13. Fred R. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandudi Wilayah Kerja Puskesmas Ranotana Weru. Voice Of Midwifery. 2020;11(2):52–8
  14. Sijabat R, Anggraini S, Akmal ZN, Paramita P. Penyuluhan Pemberian Makanan Tambahan Lokal di Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong. Jukmas. 2025;9(1)
  15. Chahyanto BA, Purba DD, Doloksaribu TH. Pengetahuan dan Sikap Kader Posyandu Pada Seribu Hari Pertama Kehidupan Dan Stunting. 2024;5(September):8124–37
  16. Pering EE, Takaeb AE, Riwu RR. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Kegiatan Posyandu Di Wilayah Puskesmas Kenarilang Kabupaten Alor. J Ris Rumpun Ilmu Kesehat. 2022;1(1):27–37
  17. Pakasi AM, Korah BH, Imbar HS. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Kader Kesehatan Dengan Pelayanan Posyandu. J Ilm Bidan. 2020;4(1):15–21
  18. Afrida. Faktor Yang Memengaruhi Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Juang Kabupaten Bireuen Tahun 2020. Inst Kesehat Helv. 2020;1–176
  19. Suwarnisih, Noviani A. Studi Deskripsi Pengetahuan Kader Dan Usia Kader Di Posyandu RW XV Perum Josroyo Indah Jaten Karanganyar Tentang Pemantauan Kehamilan Resiko Tinggi. Jurnal Komunikasi Kesehatan. 2020;11(2)
  20. Himmawan LS. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). J Kesehat. 2020;11(1):23–30
  21. Lewen D, Astuti S, Emil. Faktor-Faktor Yang Berhubaungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Desa Pahlawan Setia Kecamatan Tarumajaya Kabupaten Bekasi. J Nurse. 2020;3(1):43–61
  22. Cahyani ZSD, Pratiwi W, Cahyadi I. Hubungan Usia, Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Partisipasi Kader Dalam Kegiatan Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya. Tunas Med J Ked & Kes. 2024;10(1)
  23. Killista DY, Yaniarti S, Eliana E. Kinerja Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Barat. J Penelit Terap Kesehat. 2021;7(1):77–83
  24. Sugandini W, Erawati NK, Mertasari L. Pelatihan Dan Pendampingan Kader Posyandu Membuat Pudding Jagung Modisco Untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Penyuluhan Di Desa Tegallinggah. J Widya Laksana. 2023;12(1):101–12
  25. Aome LN, Muntasir. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Baumata Tahun 2021. J Ilm Kesehat Masy. 2022;1(3):418–28
  26. Didah D. Kader Posyandu Memahami Peran Dan Tugasnya Sebagai Kader Posyandu Yang Bersifat Sukarela. J Kebidanan Malahayati. 2020;6(2):217–21
  27. Baharuddin I. Analisis Kinerja Pada Kader Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Wonorejo Kota Samarinda. Wind Heal J Kesehat. 2023;6(4):410–8
  28. Siregar LYS. Motivasi Sebagai Pengubahan Perilaku. Forum Paedagog. 2020;11(2):81–97
  29. Loaloka MS, Umbu ZA. Pelatihan Pembuatan MP-Asi Dan PMT Lokal Bagi Kader Posyandu Di Desa Oeltuah Kabupaten Kupang. Bernas J Pengabdi Kpd Masy. 2023;4(3):2179–82
  30. Nasution IM, Hadi AJ, Ahmad H. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pargarutan Kabupaten Tapanuli Selatan. Media Publ Promosi Kesehat Indones. 2023;6(4):744–52
  31. Noordiati N. Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu Melalui Pelatihan Pemantauan Pertumbuhan Dan Perkembangan Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kereng Bangkirai Kecamatan Sebangau Palangka Raya. J Ilm Pengabdi Kpd Masy. 2020;5(4):328–35
  32. Nurdiantini I. Hubungan Keaktifan Kader Posyandu Dengan Keberhasilan Pemberian Makanan Tambahan Pada Anak Kurang Gizi Di Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Malang. J Nurs News. 2020;XI(1):31–7
  33. Azizan N, Rahayu S, Aini N. Pengaruh Pelatihan Kader Terhadap Peningkatan Keterampilan Pemberian Makanan Tambahn Pada Balita Di Desa Kadubale, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang Tahun 2022. J Ilmu Gizi Dan Diet. 2023;2(1):53–8
  34. Damayanti DF, Aprianti E, Fatonah O, Sulistiawati R. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Kader Posyandu Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Wilayah Puskesmas Sungai Melayu Kabupaten Ketapang. J Kebidanan Khatulistiwa. 2022;8(1):8
  35. Santi MW, Triwidiarto C, Syahniar TM, Firgiyanto R, Andriani M. Peningkatan Pengetahuan Kader Posyandu Dalam Pembuatan Pmt Berbahan Dasar Kelor Sebagai Upaya Percepatan Pencegahan Stunting. Dharma Raflesia J Ilm Pengemb Dan Penerapan Ipteks. 2020;18(2):77–89
  36. Herlinawati. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Posyandu. Jurnal Kesehatan. 2020;10(1):1285–93
  37. Inayati IN, Wakano A, Atik NS, Witari NND. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Keaktifan Kader Dalam Pemberian Informasi Imunisasi Dasar. Ensiklopedia of Journal. 2025;7(3):140-3
  38. Devina MS, Utami SB. Inovasi Program Toss Melalui Pemberian Makanan. Responsive. 2024;7:21–31
  39. Yanti, Mulyadi, Usman S. Pengetahuan, Dana Insentif, Sarana Dan Prasarana Dengan Partisipasi Keaktifan Peran Kader Dalam Pelaksanaan Posyandu. J Ilmu Keperawatan. 2021;3(2):161–71

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2025-07-17 16:40:01

No citation recorded.