skip to main content

Dokter Pustaka: Layanan Informasi Online Bidang Kesehatan Alumni Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

*Maniso Mustar  -  Fakultas Kedokteran Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Wahid Nashihuddin orcid  -  Magister Kajian Budaya dan Media, Manajemen Informasi dan Perpustakaan, Universitas Gadjah Mada, Indonesia
Received: 16 Oct 2019; Revised: 11 Nov 2019; Accepted: 31 Dec 2019; Published: 31 Dec 2019.

Citation Format:
Abstract

Dokter Pustaka merupakan brand dan media literasi digital untuk para alumni FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni dapat berdiskusi, berkonsultasi, dan meminta referensi bidang kesehatan secara online kepada pustakawan tanpa dibatasi ruang dan waktu. Makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil pengguna layanan; pemahaman alumni terhadap literasi kesehatan; dan pemanfaatan layanan Dokter Pustaka Perpustakaan FKKMK UGM. Data kajian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan studi kasus Sumber data kajian yaitu studi literatur, diskusi WhatsApp-Group, dan kuesioner. Responden kajian sejumlah 84 orang alumni FKKMK UGM yang telah bekerja sebagai dokter, perawat, dan residen di berbagai wilayah di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagai besar responden bekerja sebagai dokter spesialis (76 orang) di rumah sakit di seluruh Indonesia. Mereka berpendapat bahwa literasi kesehatan merupakan pengetahuan dan kompetensi seseorang terhadap bidang kesehatan yang berguna untuk pengambilan bahan keputusan medis dan klinis sesuai dengan prosedur, standar pelayanan medis dan evidance based medicine (EBM) melalui penyediaan literatur/referensi mutakhir di perpustakan atau database online. Melalui layanan Dokter Pustaka, alumni memperoleh literatur ilmiah dan informasi mutakhir bidang kesehatan dengan mudah, cepat, gratis tanpa harus datang ke perpustakaan.

Fulltext View|Download
Keywords: layanan informasi; literasi kesehatan; literasi digital; whatsapp group; alumni; dokter pustaka

Article Metrics:

  1. Bouhnik, D., & Deshen, M. (2014). WhatsApp goes to school: Mobile instant messaging between teachers and students. Journal of Information Technology Education: Research, 13, 217-231
  2. Clotfelter, C. T. (2003). Alumni Giving to Elite Private Colleges and Universities. Economics of Education Review, 22(2), 109–120. doi: 10.1016/s0272-7757(02)00028-6
  3. Degan, T. J., Kelly, P. J., Robinson, L. D., Deane, F. P., Wolstencroft, K., Turut, S., & Meldrum, R. (2019). Health literacy in people living with mental illness: A latent profile analysis. Psychiatry Research, 280(July), 112499. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2019.112499
  4. Dewi, N. & Prihartanti, N. (2014). Metode Biblioterapi dan Diskusi Dilema Moral untuk Pengembangan Karakter Tanggungjawab. Jurnal Psikologi, Volume 41, No.1, Juni: 47 – 59
  5. Dunn, P., & Hazzard, E. (2019). Technology approaches to digital health literacy. International Journal of Cardiology, 293, 294–296. https://doi.org/10.1016/j.ijcard.2019.06.039
  6. Hariri, A. (2018). Strategi Personal Branding Pustakawan di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. In Proceedings Disruptive Technology: Opportunities and Challenges for Libraries and Librarians (pp. 175–185)
  7. Kim, S., Lee, J. G., & Yi, M. Y. (2017). Developing information quality assessment framework of presentation slides. Journal of Information Science, 43(6), 742–768. https://doi.org/10.1177/0165551516661917
  8. Klem, M. L., Saleh, A. A., Devine, P. J., Gutzman, K. E., Knehans, A. C., Mills, T. N., … Vardell, E. (2019). Librarians and health literacy: A scoping review. Library and Information Science Research, 41(2), 102–108. https://doi.org/10.1016/j.lisr.2019.04.005
  9. Komariah, N., Rodiah, S., & Saepudin, E. (2016). Emotional Branding sebagai Upaya Pengembangan Kualitas Layanan Perpustakaan untuk Meningkatkan Penggunaan Perpustakaan. Record and Library Journal, 2(02), 188–197. https://doi.org/10.20473/rlj.v2i2.3070
  10. Maulana, M. (2015). Definisi , Manfaat dan Elemen Penting Literasi Digital. Seorang Pustakawan Blogger, 1–12. Retrieved from https://www.muradmaulana.com/2015/12/definisi-manfaat-dan-elemen-penting-literasi-digital.html
  11. Nashihuddin, W., & Tupan. (2013). Pemanfaatan Layanan Online: Studi Kasus Pada Jasa Meja Informasi dan Penelusuran Informasi PDII-LIPI Tahun 2008-2012, Visi Pustaka, Vol. 15, No. 1, April
  12. Saepudin, E. (2013). Literasi Informasi Kesehatan Lingkungan Pada Masyarakat Pedesaan: Studi Deskriptif Di Desa Nagrog Kecamatan Cicalengka. Jurnal Kajian Informasi Dan Perpustakaan, 1(1), 81. https://doi.org/10.24198/jkip.v1i1.9614
  13. Sukirno. (2015). Membangun Literasi Informasi Perpustakaan melalui Pendidikan Pemakai - Kompasiana.com. Retrieved September 9, 2019, from https://www.kompasiana.com/pustakawan/5512daf08133113644bc601b/membangun-literasi-informasi-perpustakaan-melalui-pendidikan-pemakai
  14. UGM. (2019.). E-resources, Database, Jurnal, dan Buku Elektronik Online – Perpustakaan. Retrieved September 9, 2019, from http://lib.ugm.ac.id/ind/?page_id=194
  15. Wahyuningsih, T. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Literasi Kesehatan Masyarakat Di Puskesmas, 02(01), 26–31
  16. Wulandari, NER. & Nugroho, E. (2017). E-Learning: Implikasinya Terhadap Pelayanan Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Peran Pustakawan. Berkala Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Vol. 13 No. 1, Juni, 87-96. DOI: http://10.22146/bip.26199

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-12-26 11:12:58

No citation recorded.