skip to main content

Implementasi Makerspace dalam Layanan Perpustakaan

*Nihayati Nihayati orcid  -  Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Indonesia
Luki Wijayanti  -  Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Indonesia
Received: 16 Nov 2019; Revised: 29 Nov 2019; Accepted: 31 Dec 2019; Published: 31 Dec 2019.

Citation Format:
Abstract

Perpustakaan saat ini masuk di era disrupsi, dimana banyak tugas perpustakaan sudah bisa dikerjakan oleh mesin atau teknologi. Pengguna potensial dan perilaku pengguna perpustakaan pun juga berubah menjadi generasi millennial berbasis digital dan sangat dinamis. Oleh karena itu, perpustakaan dituntut mengembangkan inovasi layanan baru yang mengakomodir kebutuhan pengguna dan perkembangan teknologi. Salah satu perkembangan teknologi yang diadopsi menjadi layanan perpustakaan adalah makerspace. Penelitian ini membahas desain dan implementasi makerspace dalam layanan perpustakaan. Manfaat penelitian ini untuk menjelaskan apa saja yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan makerspace dan menggambarkan jenis layanan makerspace perpustakaan. Jenis penelitian merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi elektronik. Analisis data terdiri dari reduksi data, representasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam mendesain layanan makerspace perlu memperhatikan kebutuhan potensial pengguna, prasyarat hukum, struktur organisasi, konten koleksi,infrastruktur, interaksi dan kolaborasi, kompetensi pustakawan dan staff ahli IT serta kerjasama dengan pihak ketiga. Implementasi makerspace di Amerika sangat bervareasi, mulai dari 3D printing, I-Space, platform virtual space dan virtual reality (VR).  Di UK, sebagian besar layanan makerspace masih diimplementasikan dalam bentuk FabLab. Makerspace perpustakaan Curtin Australia juga sudah mengembangkan  pencetakan 3D dan virtual reality. Makerspace di beberapa perpustakaan di Afrika berupa 3D Printing, sementara di beberapa perpustakaan Indonesia sudah berkembang menjadi layanan dalam bentuk space tetapi belum mencapai virtual makerspace.

Fulltext View|Download
Keywords: perpustakaan digital; makerspace; realitas virtual; percetakan tiga dimensi
Funding: -

Article Metrics:

  1. Balas, J. (2012). Do makerspaces add value to libraries?. Computers in Libraries, 32(9), 33. Retrieved from https://remote-lib.ui.ac.id:2155/docview/1152078542?accountid=17242
  2. Barry, T. (2015). Library as place, make the space : makerspace as community development. Australia Library and Information Association 2-5 Februari 2015. Retrieved from http://information-online.alia.org.au/content/library-place-make-space-makerspaces-community-development
  3. Bertol, D. (1997). Design digital space : an architect’s guide to virtual reality. Canada: John Wiley and Sons Inc
  4. Burke, J. (2015). Makerspace: a practical guide for librarian. Langham: Rowman & Littlefield
  5. Curry, R. (2017). Makerspaces: a beneficial new service for academic libraries? Library Review, 66(4/5), 201-212. Retrieved from https://remote-lib.ui.ac.id:2067/10.1108/LR-09-2016-0081
  6. Degkwitz, A. (2017). The interactive library as a virtual working space. LIBER Quarterly, 27(1), 127-137
  7. Educause. (2013). 7 Things You Should Know About Makerspaces. p. 1. Diunduh dari https://library.educause.edu/resources/2013/4/7-things-you-should-know-about-makerspaces
  8. Ketchum, D. (2016). Makerspaces in Libraries. Journal of Access Services, 13(3), 210-211. doi: 10.1080/15367967.2016.1208017
  9. Ming Li, W. F. (2018). Exploring the development of library makerspaces in China. Information Discovery and Delivery, 46(2), 127-135. doi: 2067/10.1108/IDD-08-2017-0061
  10. Moorefield-Lang, H. (2015). Change in the making: Makerspaces and the ever-changing landscape of libraries. TechTrends, 59(3), 107-112. doi: http://dx.doi.org/10.1007/s11528-015-0860-z
  11. Moran, R. D. (2007). Library and Information Center Management, Seventh Edition. . United of Kingdom: Library Unlimited
  12. Mursyid, M. (2016). Makerspace: Tren Baru Layanan di Perpustakaan. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi, 1(1), 29–37. Retrieved from http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/jipi/article/view/97
  13. Pope, H. (2018). Incorporating virtual and augmented reality in libraries. Library Technology Reports, 8-11. Retrieved from https://remote-lib.ui.ac.id:2155/docview/2099868562?accountid=17242
  14. Radniecki, T. (2017). Supporting 3D modeling in the academic library. Library Hi Tech, 35(2), 240-250. doi: 10.1108/LHT-11-2016-0121
  15. Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitati, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Last update:

  1. Inklusi Sosial Sebagai Transformasi Layanan di Perpustakaan Daerah Karanganyar

    RR. Iridayanti Kurniasih, Rahmat Setiawan Saefullah. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan, 7 (2), 2021. doi: 10.14710/lenpust.v7i2.34599

Last update: 2024-04-27 00:00:04

No citation recorded.