skip to main content

Analisis Strategi Taman Bacaan Masyarakat Masjid Fatahillah dalam Pemenuhan Fungsi Rekreasi

*Dewi Yulianti  -  Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Indonesia
Kiki Fauziah orcid scopus  -  Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Indonesia
Received: 16 Sep 2021; Revised: 14 Apr 2022; Accepted: 24 May 2022; Published: 29 Jun 2022.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi yang digunakan Taman Bacaan Masyarakat Masjid Fatahillah dalam pemenuhan fungsi rekreasi. Penelitian ini dilakukan melalui penelitian kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam dengan informan dan observasi secara langsung di Taman Bacaan Masyarakat Masjid Fatahillah selama 3 bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Taman Bacaan Masyarakat Masjid Fatahillah menerapkan strategi dalam pemenuhan fungsi rekreasi TBM melalui 3 metode, yakni: membuat lingkungan yang edukatif, membuat layanan yang inovatif, dan meningkatkan partisipasi pengunjung. Ketiga metode tersebut hadir dengan didukung oleh banyaknya program yang diselenggarakan oleh TBM Masjid Fatahillah. Metode tersebut dapat memberikan hiburan sekaligus pengetahuan tambahan bagi pengunjung terutama anak-anak. Anak-anak dapat beradaptasi serta bersosialisasi dengan orang lain, juga memiliki pengalaman baru yang mengasyikkan dan mengesankan. Semua strategi yang dimiliki TBM Masjid Fatahillah perlu ditingkatkan dalam rangka membuat TBM Masjid Fatahillah sebagai TBM yang lebih aktif dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Fulltext View|Download
Keywords: taman baca masyarakat; fungsi rekreasi tbm; strategi tbm

Article Metrics:

  1. Aisyah, T. N., & Fauziah, K. (2018). Strategy to fulfill primary school students’ information needs in the digital era. E3S Web of Conferences, 74, 1–6. https://doi.org/10.1051/e3sconf/20187408016
  2. Ariowibowo, Bagus. (2012). Penerapan Program TBM Ruang Publik: Studi Kasus di Dua TBM@Mall”. Depok: FIB UI
  3. Creswell, J. W. (2014). John W. Creswell-Research Design_ Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches-SAGE Publications (2014).pdf. 273
  4. Delviatma, Riva. (2015). Preservasi Pengetahuan di Perpustakaan Komunitas Rumah Baca Zikri. Depok: FIB UI
  5. Departemen Pendidikan Nasional. (2006). Panduan Penyelenggaraan Taman Bacaan Masyarkat (TBM)
  6. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan Dan Kesetaraan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. (2013). Petunjuk Teknis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Sarana Taman Bacaan Masyarakat Berbasis Elektronik. 40
  7. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan Dan Kesetaraan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. (2014). Petunjuk Teknis Program Pengembangan Budaya Baca Melalui Penguatan Taman Bacaan Masyarakat. 29
  8. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan Dan Kesetaraan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. (2016). Petunjuk Teknis Bantuan Sarana bagi TBM dan Prosedur Pengajuan Bantuan tahun 2016. 53
  9. Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan Dan Kesetaraan dan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. (2018). Petunjuk Teknis Bantuan Penyelenggaraan Program Taman Bacaan Masyarakat tahun 2018. 23
  10. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan I. dan D. P. P. M. (2013). Petunjuk Tenis Pengajuan, Penyaluran, dan Pengelolaan Bantuan Taman Bacaan Masyarakat Rintisan
  11. DISPUSIP. (2019). Petunjuk Teknis Baca Jakarta 2020. Diakses pada: 30 April 2020. (dispusip.jakarta.go.id) https://dispusip.jakarta.go.id/dispusip/wp-content/uploads/2020/02/Juknis-Definisi-Baca-Jakarta-2020-R2-26-februari.pdf
  12. Haklev, S. (2010). Community libraries in Indonesia: A survey of government supported and independent reading gardens. Library Philosophy and Practice, February 2010, 1-16. http://search.proquest.com/docview/224120898?accountid=17242
  13. Huimassa, H., & Lawanda, I. I. (2013). Evaluasi Layanan Taman Bacaan Masyarakat @ Mall : Blok M Mall , Pejaten Village dan Plaza Semanggi
  14. IFLA. (2018(. IFLA Guidelines for Library Services to Children aged 0-18. IFLA Library Services to Children and young Adults Section
  15. Kemendikbud. (2015). Read Aloud, Metode membacakan buku untuk anak-anak. (www.kemendikbud.go.id) https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2015/04/read-aloud-metode-membacakan-buku-untuk-anak-anak-4128-4128-4128
  16. Laksmi. (2007). Tinjauan kultural terhadap kepustakawanan: inspirasi dari sebuah karya Umberto Eco. Jakarta: Sagung Seto
  17. Priyanto, Fajar. (2006). Getting closes to customers: the mushrooming of alternative libraries in Yogyakarta, Indonesia. Diakses dari: archive.ifla.org pada 14 Maret 2020
  18. Rohman, Jaisyi. (2017). Fungsi Rekreasi Perpustakaan: Studi Kasus di Taman Baca Bulian. Depok: FIB UI
  19. Shrestha, S., & Krolak, L. (2014). The potential of community libraries in supporting literate environments and sustaining literacy skills. International Review of Education, 61(3), 399–418. ( http://link.springer.com/)
  20. Silverman, Rebecca; Crandell, Jennifer Di Bara; Carlis, Lydia. (2013). Read Alouds and Beyond: The Effects of Read Aloud Extension Activities on Vocabulary in Head Start Classrooms. Journal of Early Education and Development. Diakses 27 April 2020. (www.tandfonline.com)
  21. SUDIN Perpustakaan dan Kearsipan Jakarta Pusat. (2020). Kegiatan Baca Jakarta 2020. Diakses pada 30 April 2020. (sudinpusarjakpus.jakarta.go.id) https://sudinpusarjakpus.jakarta.go.id/?p=7755
  22. Yulaelawati, Ella. (2010). Taman bacaan masyarakat kreatif. Jakarta: Direktorat Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan Nasional

Last update:

No citation recorded.

Last update: 2024-04-26 04:37:51

No citation recorded.