BibTex Citation Data :
@article{Lenpust48348, author = {Dwi Aulianto and Tiara Raharja}, title = {Langkah Strategis Fungsi Kearsipan Badan Riset dan Inovasi Nasional Pada Masa Transisi}, journal = {Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi dan Kearsipan}, volume = {8}, number = {2}, year = {2022}, keywords = {brin; kearsipan brin; masa transisi; unit kearsipan}, abstract = { Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai lembaga hasil penggabungan beberapa lembaga dituntut untuk langsung bekerja sehingga proses pengintegrasian lembaga harus diproses secara cepat. Arsip, aset, keuangan, dan sumber daya manusia menjadi elemen utama yang terdampak dalam proses pengintegrasian lembaga sehingga perlu perhatian khusus terhadapnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah strategis Badan Riset dan Inovasi Nasional khususnya fungsi kearsipan pasca pengintegrasian LIPI, LAPAN, BATAN, BPPT, dan KemenristekBrin. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data berlangsung sejak bulan September 2021 sampai dengan Januari 2022 melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menginformasikan bahwa langkah strategis BRIN selama masa transisi khususnya difungsi kearsipan yaitu: membentuk tim transisi kearsipan; menerbitkan surat sekretaris utama tentang tata naskah dinas; menyusun pedoman tata naskah dinas; sosialisasi rancangan final pedoman tata naskah dinas; menyusun pedoman penyelenggaraan kearsipan; menyusun pedoman organisasi kearsipan; melakukan pemetaan dan penempatan arsiparis; serta melakukan penyelamatan arsip eks. kementerian atau lembaga yang terintegrasi ke BRIN. }, issn = {2540-9638}, pages = {155--164} doi = {10.14710/lenpust.v8i2.48348}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/lpustaka/article/view/48348} }
Refworks Citation Data :
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai lembaga hasil penggabungan beberapa lembaga dituntut untuk langsung bekerja sehingga proses pengintegrasian lembaga harus diproses secara cepat. Arsip, aset, keuangan, dan sumber daya manusia menjadi elemen utama yang terdampak dalam proses pengintegrasian lembaga sehingga perlu perhatian khusus terhadapnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui langkah strategis Badan Riset dan Inovasi Nasional khususnya fungsi kearsipan pasca pengintegrasian LIPI, LAPAN, BATAN, BPPT, dan KemenristekBrin. Metode penelitian menggunakan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data berlangsung sejak bulan September 2021 sampai dengan Januari 2022 melalui observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menginformasikan bahwa langkah strategis BRIN selama masa transisi khususnya difungsi kearsipan yaitu: membentuk tim transisi kearsipan; menerbitkan surat sekretaris utama tentang tata naskah dinas; menyusun pedoman tata naskah dinas; sosialisasi rancangan final pedoman tata naskah dinas; menyusun pedoman penyelenggaraan kearsipan; menyusun pedoman organisasi kearsipan; melakukan pemetaan dan penempatan arsiparis; serta melakukan penyelamatan arsip eks. kementerian atau lembaga yang terintegrasi ke BRIN.
Article Metrics:
Last update:
Persepsi Arsiparis terhadap Implementasi Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip (GNSTA) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)
Analisis Penerimaan Informasi Kekayaan Intelektual dan Akuntabilitas Dokumen (INTIPDAQU) oleh Arsiparis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggunakan Technology Acceptance Model (TAM)
Last update: 2025-01-20 06:49:14
Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi, dan Kearsipan by Universitas Diponegoro is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
1. The journal allows the author to hold the copyright of the article without restrictions.
2. The journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions
3. The legal formal aspect of journal publication accessibility refers to Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA).
4. The Creative Commons Attribution Share-Alike (CC BY-SA) license allows re-distribution and re-use of a licensed work on the conditions that the creator is appropriately credited and that any derivative work is made available under "the same, similar or a compatible license”. Other than the conditions mentioned above, the editorial board is not responsible for copyright violation.