1Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Malilkussaleh, Indonesia
2Jalan Tgk. Chik Ditiro No. 26 Lancang Garam Lhokseumawe, 24351, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{METANA4032, author = {Eddy Kurniawan}, title = {MODEL MATEMATIS LAJU PEMBAKARAN BIOBRIKET CAMPURAN SAMPAH ORGANIK DAN BUNGKIL JARAK (JATROPHA CURCAS L)}, journal = {METANA}, volume = {7}, number = {01}, year = {2012}, keywords = {}, abstract = { ABSTRAK Potensi biomassa sampah organik dan bungkil jarak sebagai energi alternatif sedemikian melimpah, namun belum terolah sepenuhnya. Padahal komposisi sampah organik dan bungkil jarak merupakan biomassa dengan kandungan energi yang relatif besar. Apabila sampah organik dan bungkil jarak diolah bersama-sama dengan bungkil jarak dengan menggunakan bahan perekat tapioka dan tar akan diperoleh satu bahan bakar padat buatan sebagai bahan bakar alternatif.Dalam penelitian ini, komposisi yang di uji adalah briket dengan persentase sampah organik dan bungkil jarak yaitu 100/0; 75/25; 50/50; 25/75; 0/100. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan, pengeringan, penghalusan, karbonisasi, pengayakan, pencampuran bahan baku (sampah organik, bungkil jarak, perekat tapioka dan perekat tar) dan pengepresan dengan tekanan 1 kg/cm².Dari penelitian di laboratorium dan pendekatan model matematis didapatkan bahwa karakteristik laju pembakaran briket komposisi sampah organik dan bungkil jarak (25/75) dengan bahan perekat tar, lebih cepat terbakar dan suhu yang dicapai optimal. Briket yang dihasilkan dengan perekat tar tidak disukai karena berasap, sedangkan briket yang dihasilkan dengan perekat tapioka lebih disukai karena tidak berasap. Kata kunci : Briket, bahan perekat, pembakaran ABSTRACT The pontential of biomass municipal waste and jathropha oil cakes in such is abundant, but has not been fully processed. The municipal waste and jathropha oil cakes can be converted into biobriquette via pyrolisis, which can be used as alternative fuel. Tar and tapioca adhesive were applied for the binder. In this study, briquettes with the mass ratio of municipal waste and jathropha oil cakes of 100/0; 75/25; 50/50; 25/75; 0/100 have been produced and tested. Reasearch was done by collecting, drying, testing, carbonization, screaning, mixing raw materials (municipal waste, jathropha oil cakes, tapioca adhesive and tar adhesive) and pressing at 1 kg/cm². Laboratory work and mathematical model showed that the rate of combustion and charateristic of the briquette with composition of municipal waste and jathropha oil cakes is (25/75), with adhesive tar, burns faster. Briquettes produced with the adhesive tar are not preferred because of the smoke, while the briquettes produced with tapioca adhesive are preferred because of the smoke free. Keywords : Briquette, adhesive materials, combustion }, issn = {2549-9130}, doi = {10.14710/metana.v7i01.4032}, url = {https://ejournal.undip.ac.id/index.php/metana/article/view/4032} }
Refworks Citation Data :
ABSTRAK
Potensi biomassa sampah organik dan bungkil jarak sebagai energi alternatif sedemikian melimpah, namun belum terolah sepenuhnya. Padahal komposisi sampah organik dan bungkil jarak merupakan biomassa dengan kandungan energi yang relatif besar. Apabila sampah organik dan bungkil jarak diolah bersama-sama dengan bungkil jarak dengan menggunakan bahan perekat tapioka dan tar akan diperoleh satu bahan bakar padat buatan sebagai bahan bakar alternatif.Dalam penelitian ini, komposisi yang di uji adalah briket dengan persentase sampah organik dan bungkil jarak yaitu 100/0; 75/25; 50/50; 25/75; 0/100. Penelitian dilakukan dengan pengumpulan, pengeringan, penghalusan, karbonisasi, pengayakan, pencampuran bahan baku (sampah organik, bungkil jarak, perekat tapioka dan perekat tar) dan pengepresan dengan tekanan 1 kg/cm².Dari penelitian di laboratorium dan pendekatan model matematis didapatkan bahwa karakteristik laju pembakaran briket komposisi sampah organik dan bungkil jarak (25/75) dengan bahan perekat tar, lebih cepat terbakar dan suhu yang dicapai optimal. Briket yang dihasilkan dengan perekat tar tidak disukai karena berasap, sedangkan briket yang dihasilkan dengan perekat tapioka lebih disukai karena tidak berasap.
Kata kunci : Briket, bahan perekat, pembakaran
ABSTRACT
The pontential of biomass municipal waste and jathropha oil cakes in such is abundant, but has not been fully processed. The municipal waste and jathropha oil cakes can be converted into biobriquette via pyrolisis, which can be used as alternative fuel. Tar and tapioca adhesive were applied for the binder. In this study, briquettes with the mass ratio of municipal waste and jathropha oil cakes of 100/0; 75/25; 50/50; 25/75; 0/100 have been produced and tested. Reasearch was done by collecting, drying, testing, carbonization, screaning, mixing raw materials (municipal waste, jathropha oil cakes, tapioca adhesive and tar adhesive) and pressing at 1 kg/cm². Laboratory work and mathematical model showed that the rate of combustion and charateristic of the briquette with composition of municipal waste and jathropha oil cakes is (25/75), with adhesive tar, burns faster. Briquettes produced with the adhesive tar are not preferred because of the smoke, while the briquettes produced with tapioca adhesive are preferred because of the smoke free.
Keywords : Briquette, adhesive materials, combustion
Article Metrics:
Last update:
Last update: 2024-11-18 14:19:15
METANA diterbitkan oleh Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.